Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? dan Kami telah menghilangkan daripada bebanmu, yang memberatkan punggungmu? Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmu lah hendaknya kamu berharap. (Surat Al Insyirah)

Thursday, May 19, 2011

91. Arjuna Palsu

Seorang Arjuna tidak ingin orang lain salah mengerti tentang dirinya. Untuk itu, sosoknya selalu tampil jujur dan tegas. Ya bilang iya, dan tidak bilang tidak. Jadikanlah diri sebagai pribadi dan perilaku seindah Arjuna, yang memiliki daya pikat, sakti dan ksatria.

Dalam kehidupan seperti sekarang ini, menjadikan diri sebagai Arjuna merupakan cara terbaik menjadi pribadi yang dimuliakan oleh lingkungan. Bahkan, baik lingkungan dalam dan di luar rumah, akan menaruh pengharapan pada sosok Arjunanya.

Itulah pribadi yang diimpikan pada setiap orang. Yakni, menjadi pribadi yang perilakunya seindah seperti yang dibayangkan. Tidak ada kepalsuan dalam pribadi yang membesarkan dan memuliakan dirinya menuju kebaikan.

Awas Arjuna Palsu

Banyak orang terutama kaum gadis ketika berpacaran terjebak oleh bayangan sosok Arjuna Palsu. Mulanya melihat sosok kekasih sebagai figur pasangan yang diharapkan, namun kenyataannya bertolak belakang setelah menikah. Untuk itu, berhati-hatilah dalam melihat gambaran pribadi Arjuna. Karena seorang Arjuna asli adalah sosok pribadi yang memuliakan dirinya untuk kebaikan dan kebahagiaan sesamanya.

Namun kenyataannya, cenderung kepalsuan lebih menggoda untuk diperhatikan. Walau pada akhirnya muncul penyesalan di kemudian hari, bahwa apa yang dibayangkan tidak seindah yang diimpikan selama ini. Misalnya, wanita cenderung tertarik pada pria yang ‘nakal’ dan agresif daripada pria kalem. Padahal belum tentu figur yang membuat Anda tertarik itu membahagiakan kehidupan nantinya.

Maka berhati-hatilah. Karena kesalahan terjadi karena melihat penampilan. Mengingat banyak penampilan memikat namun terjebak dengan kepalsuan. Seorang Arjuna asli, selain penampilannya memikat, tapi yang tidak kalah penting cara-cara yang dilakukannya anggun dan tidak tergesa-gesa. Selain itu, karya yang dihasilkannya banyak dan dapat dibanggakan. Beda halnya dengan Arjuna Palsu. Kepemilikan yang ada dalam pribadinya tidak sesuai dengan perilaku yang diperlihatkan. Inilah tanda-tanda Arjuna palsu, bila pakai cincin kawin, tapi masih genit lirik kiri kanan. Belum mensejahterakan keluarga namun mementingkan urusan pribadi sendiri, dan katanya sayang tapi kok kasar.

Oleh karena itu, bila Anda saat ini belum melangkah ke pernikahan, sebaiknya lebih berhati-hati melihat sosok Arjuna anda. Namun, jika sudah terlanjur menikah, tidak ada cara lain untuk Anda meningkatkan kualitas pribadi Anda, agar hukum kepantasan berlaku untuk Anda. Bahwa wanita atau pria baik memperoleh pendamping yang baik pula.

Dalam hal ini, jadikan kelembutan untuk menaklukkan wanita. Karena wanita dapat ditaklukan dengan kelembutan. Sedangkan pria ditaklukkan dengan kekaguman. Sebagian pria berselingkuh disebabkan karena ada kekaguman yang diperolehnya dari pasangan lain di luar rumah.

Tinggalkan Kepalsuan
Memiliki ilmu tidak seberapa penting dengan penggunaannya. Percuma memiliki banyak ilmu namun tidak membawa sesuatu untuk sesama. Seorang Arjuna bermodal berilmu. Dan ilmunya diperuntukkan untuk kepentingan banyak orang. Karena apapun tinggi ilmunya, namun tidak lebih penting daripada penggunaannya.

Untuk itu, ubahlah ilmu yang dimiliki menjadi sesuatu yang menguntungkan untuk sesama. Itu awal menjadi Arjuna. Karena Arjuna sakti. Dengan ilmu yang dimilikinya lalu menggunakan ilmu untuk kepentingan sesama. Sehingga dengan langkah itu, kesaktian arjuna makin bertambah sakti. Karena orang sakti itu mensaktikan ilmunya. Dan orang sakti itu benar benar mensaktikan orang lain. Itulah yang dilakukan Arjuna menyebarkan ilmu yang dimiliki membuatnya makin bertambah sakti.

Bayangkan saat Anda sedang berada di kamar mandi. Tentu ketika Anda menyanyikan lagu, Anda membayangkan seperti penyanyi sungguhan. Nah, berlakulah seperti yang Anda bayangkan. Anda dianggap berhasil berubah dari sebelumnya, jika Anda mampu menjadi diri yang berbeda. Bahkan, keberhasilan Anda menjadi penentu untuk kehidupan yang membaikkan pribadi Anda untuk melangkah naik.

Mimpi lah menjadi seanggun arjuna. Apabila kita tidak hidup seperti yang kita bayangkan maka yang kita bayangkan tidak menjadi kenyataan, itulah kepalsuan. Jangan membuat diri terjebak dengan kepalsuan. Karena kepalsuan tidak menguntungkan untuk pribadi yang membaikkan kehidupannya. Beresponlah sebaiknya dengan kebaikan yang membuatnya bahagia. Agar dia dengan mudah dengan pribadinya juga membahagiakan kita.

Jadilah diri sebagai penyeimbang dalam kehidupan. Jika dalam pernikahan, posisikan diri sebagai penyejuk hati pasangan pada mertua. Dengan demikian, kedamaian akan Anda dan pasangan peroleh jauh lebih berarti.

Sederhanakan Rencana
Dua sifat, yakni Sabar dan Ikhlas, menjadi penuntun memperoleh kehidupan baik di dunia. Karena ilmu untuk hidup itu tidak sulit. Hidup itu ilmunya baik sekali. Karenanya, untuk menjadi sabar dan ikhlas tidak boleh ada keburukan. Sedikit saja keburukan pada orang yang telah membiasakan dirinya menjadi orang sabar dan ikhlas, maka terasa ada kegelisahan dalam dirinya. Sehingga membuatnya diingatkan untuk kembali pada hal yang baik.

Tinggalkan bawaan diri yang memiliki potensi negatif. Karena seorang Arjuna, bukan pemimpin tapi pelaksana. Dia berani maju sendiri dalam peperangan. Dalam hal ini, ketegasan sikapnya yang membuatnya tidak ragu tampil di depan.

Walau seorang Arjuna itu, tidak membawa keberhasilannya untuk dibanggakan sendiri. Justru seorang Arjuna mengalihkan keberhasilannya pada orang lain. Namun jika terjadi kesalahan si Arjuna itu mengambil tanggungjawabnya.

Itulah pribadi yang diimpikan setiap orang. Seorang suami mengalihkan keberhasilannya untuk istrinya. Begitu juga atasan mengalihkan keberhasilan yang didapatkannya untuk membanggakan karyawannnya. Itulah pribadi yang perilakunya seindah yang dibayangkan. Tidak membebani dirinya dengan bawaan. Karena si Arjuna sadar, semakin tinggi ilmu yang dimiliki, semakin kecil bawaannya.

Lihat saja seorang atasan yang tidak membawa apa-apa. Justru bawaannya dibawakan oleh anak buahnya. Si atasan itu hanya membawa hati yang selalu dijaga baik dan tidak mengeluh menjalani kehidupan. Itulah bawaan yang paling berat. Tegas saja dan tinggalkan bawaan yang membuat aAda mudah marah, emosi. Ambil sikap bahwa saya tidak mau membawa hal yang memberatkan perjalanan naik saya.

Dengan demikian, sederhanakan rencana besar Anda dengan menjadikannya seperti hampir jalan sendiri. Mulailah dengan cara sederhana untuk mewujudkan seberapa besar impian yang ingin anda wujudkan.


Arjuna itu action oriented. Memegang satu konsep, jujur itu adalah tegas. Ya adalah ya, tidak adalah tidak dan segera.

Penakluk wanita adalah kelembutan dan penakluk pria adalah kekaguman.

Seorang Arjuna tidak membutuhkan skor, namun menyerahkan keberhasilannya pada orang lain.


(Mario Teguh Golden Ways dalam Tabloid Wanita Indonesia Edisi 1116/Mei 2011)

No comments: