Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? dan Kami telah menghilangkan daripada bebanmu, yang memberatkan punggungmu? Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmu lah hendaknya kamu berharap. (Surat Al Insyirah)

Friday, May 6, 2011

80. Rezeki dari Langit

Tuhan mempunyai cara menyampaikan rezeki-Nya. Untuk itu, peliharalah dan berbuat baiklah kepada orang lain. Karena rezeki dari langit yang akan Anda peroleh, apabila pribadi Anda disukai oleh orang lain. Sukanya orang lain merupakan sukanya Tuhan pada Anda.

Rezeki itu bukan hanya uang. Rezeki itu meliputi semua rahmat Tuhan bagi kita. Baik berupa kesehatan, kedamaian, ilmu, keluarga yang sejahtera, berbahagia, nama baik dan pengaruh yang besar untuk memajukan kebaikan dan mencegah terjadinya keburukan.
Jika rezeki Anda kecil saat ini, ubahlah untuk menjadikannya bernilai besar buat orang lain. Karena rezeki Anda besar, jika Anda memiliki nilai besar bagi orang lain.

Untuk itu, perbaiki hati, banyak tersenyum, sapa orang lain meski belum mengenal Anda. Dengan menyenangkan orang lain, sama halnya Tuhan akan senang pada Anda. Sehingga rezeki dari langit buat orang baik akan keluar melalui sudut-sudut yang tidak terduga sebelumnya. Dan rezeki itu diberikan Tuhan melalui perantara orang lain.

Ikhlas dengan Rezeki
Bagaimana memperoleh rezeki dari langit? Pasti, siapapun semua orang sangat berharap memperolehnya. Seperti halnya semua orang ingin kaya. Ingin hidupnya lebih baik.

Seorang pedagang misalnya. Untuk memperoleh rezeki dari langit, jadikan diri ikhlas. Sehingga dalam berusaha, Anda dan pembeli sama-sama diuntungkan. Jika niatnya menguntungkan orang maka dagangannya mudah laku. Bahkan menjadi pelanggan tetap, karena suka dengan pelayanan yang diberikan.

Keikhlasan itupun juga dibarengi dengan mendoakan pesaing usaha agar dagangannya laku. Karena itulah rezeki yang baik, yang sekaligus disayang oleh Tuhan. Sehingga rezeki dari langit akan turun tanpa bisa dibendung.

Untuk menjadikan orang baik, jika Anda dapat memberi nilai tambah pada orang lain. Dan nilai tambah itu tidak juga melalui usaha Anda, tapi apa yang Anda lakukan.
Maka lakukan dua hal yang berkenan buat orang lain. Pertama, apa yang Anda lakukan dan selalu berhubungan dengan orang yang Anda kenal. Karena yang dikenal itu, lebih mudah orang untuk membelinya. Sapa orang yang lewat, meski Anda belum mengenalnya. Puji pembeli. Karena setiap wanita senang dipuji. Dalam hal ini persentase istri yang dipuji oleh suaminya kecil sekali.

Dengan Anda memuliakan diri sendiri, uang dari langit akan datang melalui orang yang kita dengannya menjalin hubungan. Dan memudahkan kita mendapat uang dari langit.

Rezeki akan datang pada apa yang kita lakukan pada orang lain. Untuk itu, berbuat baiklah kepada orang lain.

Rezeki yang Bermanfaat

Semua orang khawatir dengan masa depan. Jangan sampai kita menua dan tidak memperoleh apa-apa di masa tua. Kekhawatiran kita dengan masa depan tergantung bagaimana kita meyakinkan diri sendiri. Untuk itu, berdirilah dengan tegak dan tersenyumlah. Karena orang yang yakin dengan masa depannya, jauh lebih baik daripada yang ragu atau tidak yakin dengan masa depannya.

Semua orang punya hak untuk berhasil. Siapapun orang dan pekerjaannya. Dengan adanya keyakinan berhasil, meski hasilnya salah, namun sifatnya hanya sementara.
Jadi Anda tidak perlu kecil hati jika ada yang menghina. Anda cukup menjawab, ini sementara. Hal ini akan memperkuat rahang Anda, mata Anda tidak terlihat ingin dikasihani. Perlahan Anda akan berada pada posisi yang dekat dengan kasih Tuhan.
Sebab itu Anda jangan pesimis. Karena Tuhan sangat sayang pada orang yang hatinya mau menangis, namun orang itu mampu dengan keikhlasannya tidak mengeluh dan mensyukuri pekerjaannya. Percayalah bahwa Tuhan akan memperkaya orang yang dikehendaki-Nya. Dan kekayaan-Nya tiada batas. Gembirakanlah hidup Anda. Lihatlah keyakinan itu sebagai undangan Tuhan untuk menjadi pribadi yang lebih kuat dan hebat.

Perjalanan keyakinan itu seperti jembatan bagi datangnya rezeki dari langit. Karenanya, membina hubungan dengan orang lain seperti membangun jembatan datangnya rezeki dari langit.

Perjalanan itu mau jadi apapun sebagai cara berezeki baik. Dan itu sesuatu yang sementara untuk melanjutkan yang sementara berikutnya. Itulah kebaikan rezeki dari langit. Jangan kita membatasi kekayaan Tuhan. Uang itu penting tapi bukan segalanya. Walau dengan uang, bisa membiayai kehidupan.

Lebih baik rezeki yang diperoleh membawa manfaat, tidak saja buat diri sendiri juga keluarga. Sehingga ketika kita meninggalkan harta, keluarga memberi manfaat pada rezeki yang selama ini kita peroleh.

Tuntut Rezeki Banyak dari Tuhan

Apakah yang Anda lakukan dijamin Tuhan? Sedangkan banyak orang yang dijamin Tuhan, tidak tahu apa yang dilakukannya.

Pertanyaan saya, lebih pilih mana, uang atau kesehatan yang dicari dalam hidup ini? Maka jawabannya pilihlah kesehatan. Karena sehat itu memiliki kualitas lebih tinggi. Dengan sehat maka uang bisa diperoleh.

Setiap orang punya alasan memperoleh uang. Janganlah saat kita meminta dengan diplomatis seolah uang itu tidak penting. Karena Tuhan akan menurunkan rezekinya dari langit, jika caranya pantas bagi kita. Dan tidak ada kesulitan buat Tuhan memenuhi permintaan siapapun orangnya.

Tidak ada masalah buat Tuhan dengan jumlah yang diminta. Sebutkan jumlah besar yang mau diminta, dan itu penting. Karena sesuatu yang memantaskan kita adalah sesuatu yang kita minta.

Kita diberikan hati yang baik untuk menuntut rezeki dari Tuhan. Artinya di sini, kita tidak boleh membatasi jumlah yang kita minta. Sebutkan seberapa besar angka yang ingin kita minta. Karena Tuhan akan memberi sumber rezeki buat kebaikan kita dan keluarga. Orang beriman adalah yang tidak membatasi kemampuan Tuhan
Untuk itu menjadi orang baik maka nama baik itu penting. Perlakukan karyawan atau anak buah jujur sebagai kekayaan.

Selalu lakukanlah lebih daripada yang Anda harapkan. Hukumnya adalah apabila Anda melakukan lebih banyak untuk bayaran yang Anda terima, Anda akan dibayar lebih untuk yang Anda lakukan.

Yakinilah bahwa orang yang melebihkan kebaikan untuk orang lain, Tuhan akan melebihkan kebaikan baginya.


Marilah kita membesarkan nilai kita bagi orang lain. Dan mengikhlaskan penghitungan imbalannya kepada Tuhan.


(Mario Teguh Golden Ways dalam Tabloid Wanita Indonesia Edisi 1105)

No comments: