Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? dan Kami telah menghilangkan daripada bebanmu, yang memberatkan punggungmu? Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmu lah hendaknya kamu berharap. (Surat Al Insyirah)

Friday, May 6, 2011

82. Toxic Boss

Hargai dirimu sebagai pribadi mulia yang meyakini rejeki Tuhan tersebar dimana-mana. Tanpa harus takut untuk keluar dari lingkungan yang merusak kesehatan, jiwa dan logika Anda sebagai karyawan, di bawah kepemimpinan atasan yang tidak membaikkan kualitas kehidupan perjalanan pekerjaan Anda.

Oleh karena itu, letakkan dan taruhlah logika Anda dengan jelas. Sehingga Anda benar-benar berada dalam lingkungan yang baik untuk kebaikan diri Anda, baik saat sekarang serta masa depan.

Ini Anda lakukan, jika atasan atau lingkungan di tempat Anda bekerja, tidak peduli pada kehidupan Anda. Sehingga Anda menjadi tidak nyaman menjalani pekerjaan.
Saya lebih memfokuskan pada persoalan Toxic Boss. Yakni, atasan atau boss yang menjadi racun dalam pekerjaan Anda. Atau Anda berada dalam lingkungan yang tidak sehat, di sebuah perusahaan tempat Anda bekerja.

Dalam hal ini, saran saya putuskan sikap agar jangan bekerja di perusahaan yang atasannya tidak penyayang pada karyawannya. Saya lebih menggunakan kata penyayang, mengingat cakupannya lebih luas daripada atasan yang tidak mampu, kasar dan sombong, tidak jujur serta tidak tegas. Atasan yang tidak penyayang lebih mengedepankan kepentingan untuk dirinya sendiri.

Karena penyayang pasti berdampak positif pada mensejahterakan. Lalu bisa berlaku adil pada karyawannya, tidak pilih kasih, jujur dan tegas dalam memimpin perusahaan, dan tentunya tidak menjadi racun untuk anak buahnya.

Ubah Nasib
Tentu Anda akan sependapat dengan saya, atasan yang toxic pasti tidak membahagiakan pada diri karyawan di lingkungan perusahaan manapun.

Untuk atasan seperti ini, yang tidak menghormati kebaikan karyawan di bawah kepemimpinannya, membawa pengaruh buruk tidak saja pada diri Anda, juga kebaikan keluarga Anda di rumah yang semestinya memperoleh tempat terbaik pada diri Anda selain bekerja.

Apalagi jika Anda sudah gundah dengan karir Anda di bawah atasan yang seperti ini. Yakni, yang berkuasa, mencegah orang pandai untuk maju, tidak mampu dan sifatnya buruk. Ketiga hal itu menggambarkan seburuk-buruknya kepemimpinannya.

Memang ada karyawan yang kuat dengan situasi seperti itu. Kuat dengan racun yang tidak membaikkan kehidupan pekerjaan Anda. Namun, untuk apa hidup pada sesuatu yang menantang keburukan Anda, kalau memang ada kesempatan yang lebih baik di luar tempat Anda bekerja sekarang ini ?

Percayalah, Tuhan memberi rejekinya di berbagai tempat yang belum Anda temui. Jangan beranggapan seolah-olah tidak ada pekerjaan lain di dunia ini. Jangan membuat keadaan dan hati Anda, ada alasan untuk dibuat gelisah. Yakinlah dengan kemampuan Tuhan.

Tuhan sudah menyerahkan nasib pada tiap manusia. Nasib itu sudah diserahkan pada diri kita. Tergantung bagaimana kita, mau tidaknya mengubah nasib yang ada sekarang ini. Seperti yang dikatakan Tuhan, aku tidak akan mengubah nasibmu, untuk mengubah kualitas hidup kita.

Untuk itu, jangan berprasangka buruk pada Tuhan. Justru Tuhan memberikan RahmatNya pada kejadian yang Anda alami dengan keadaan sekarang ini. Di dalamnya banyak berkah bagi kehidupan Anda di kemudian hari.

TUHAN dalam tanda kutip ’terpaksa’ memberi keburukan pada Anda, yang mengalami keadaan yang sedang memburukkan kehidupan Anda. Karena ada nikmat TUHAN yang kita nistakan di saat bahagia. Dan Tuhan memberikan lagi kebahagiaanNya, lalu masih kita nistakan lagi, yang berakibat Anda mengalami pasang surut masalah kehidupan.
Semestinya kita harus mensyukuri pemberiannya saat ini. Karena sudah banyak yang baik tapi kita telah nistakan. Syukur itu sebagai ujud keikhlasan kita pada TUHAN, yang pada dasarnya tidak memberi keburukan bagi kita.

Sebenarnya Tuhan memberi sinyal, ada tempat yang lebih baik di luar lingkungan perusahaan Anda. Tidak ada alasan untuk kita gelisah. Dengan adanya kegelisahan itu, Tuhan memberitahu ada tempat yang lebih baik pada kita yang mau berpikir.

Tampil untuk Diketemukan
Saya tidak memperjelas kenapa seseorang menjadi sosok toxic. Di sini, saya lebih mengajak untuk memperbaiki kebahagiaan kualitas perjalanan Anda. Perjalanan yang membahagiakan untuk menjadi lebih baik. Karena kita tidak tahu bagaimana kelanjutan perjalanan di depan.

Dalam hal ini, ada tiga tanda bekerja di lingkungan tidak baik. Yakni, atasan yang mengerdilkan hati, mengerdilkan pikiran dan mengerdilkan upaya yang menghalangi Anda membuka kehidupan baru. Akibatnya jiwa kita menjadi kerdil, membust kita mudah stres, marah tapi tak berdaya, melukai keluarga, pesimis dan sinis terhadap kebaikan.

Lebih baik menjadi orang bernilai dan dihargai orang lain, daripada Anda berada dalam lingkungan yang tidak sehat seperti itu. Tegaslah pada diri Anda, agar menjadi manusia yang bernilai untuk kehidupan Anda yang lebih baik.

Dalam ungkapan Tiongkok yang intinya, setiap tahun itu sulit dan setiap tahun lewat begitu saja. Di sini, saya menganjurkan lebih baik mengundurkan diri dengan cara yang terbaik. Jangan keluar sebagai macan terluka. Tapi keluarlah dengan menghasilkan yang terbaik di saat Anda pamit keluar pada atasan. Dengan begitu, nilai harga Anda tinggi di luar.

Kekhawatiran kecil tidak pantas bagi jiwa yang sedang membangun kebesaran pribadinya. Maka, khawatirkanlah hal-hal yang besar, lalu bekerjalah untuk menyelamatkan orang lain dari kekhawatiran yang tidak perlu.

Jangan biarkan diri Anda menua dalam pekerjaan yang menuntut penggunaan dari kelemahan Anda. Berjayalah dalam pekerjaan yang merayakan penggunaan dari kekuatan Anda. Tegaskan diri Anda untuk keluar dari pekerjaan yang salah dan masukilah pekerjaan yang baik.

Mengapa Anda menunggu dan membiarkan usia Anda terus berjalan hanya untuk memperbaiki atasan atau pimpinan Anda yang sifatnya buruk? Jauh lebih baik Anda memikirkan diri untuk ditemukan oleh perusahaan lain yang membaikkan kehidupan dan pekerjaan Anda.

Caranya, tampillah agar ditemukan orang yang baik. Karena kita itu sedang menunggu untuk ditemukan dan menghargai potensi Anda. Jadi abaikan orang yang tidak baik yang mengganggu kebaikan hidup Anda.

Ubah Mindset
Ubahlan mindset Anda menghadapi atasan, jika Anda masih berada dalam kondisi perusahaan seperti itu, untuk menjadi pribadi yang bernilai. Menolak pekerjaan bukan bidang Anda bukan jalan keluar terbaik.

Justru karena ketidakmampuan atasan merupakan berkah buat Anda. Seperti kisah yang pernah saya alami di masa muda. Saat sedang duduk sendirian setelah adu pemikiran dengan atasan yang tidak mau memahami, saya didekati oleh seorang tua. Dikatakannya, kalau atasanmu pandai maka dia tidak akan membutuhkanmu.

Jangan memberi makan keluarga kita dengan rejeki yang tidak berkah. Mulailah dengan melakukan kejujuran dalam bekerja. Jangan Anda menurunkan rasa hormat nama Anda hanya untuk sebuah ketidakjujuran. Jadilah pribadi tegas dan jujur. Tuhan itu hebat ilmunya. Berdoalah. Dengan kekuatannya akan ada jalan kemudahan yang Anda peroleh.

Berhentilah menyedihkan Anda. Lihat istri Anda sedang main piano, atau anak ayang dapat menghibur Anda. Keluarga adalah surga kecil kita di dunia. Jangan membuat Anda menelantarkan jiwa-jiwa yang dititipkan oleh Tuhan untuk dikasihi. Karena tidak ada orang yang bisa damai hatinya, selama dia tidak membahagiakan keluarganya.
Jadilah pribadi damai, dan hanya kebaikan yang membaikkan jalan Anda. Sesungguhnya berjalan dengan Tuhan jauh melampaui pada kebaikan hidup Anda. Karena Tuhan yang meninggikan kebaikan untuk Anda. Hidup dalam kebaikan jauh lebih bernilai. Rahmat Tuhan tersebar di muka bumi. Jangan berharap rezeki dari tempat yang tidak amanah. Upayakanlah yang lebih baik.

Jadi jika atasan Anda marah sebelum mengerti, mempercayai orang tidak jujur, mencari-cari kesalahan tapi anti memuji, dan super pelit, ikhlaskan menerima sebagai penguat kebaikan hidup Anda. Karena Jiwa yang ikhlas dan bersyukur, akan berbahagia bahkan di atas masalah.

Anda disebut penting jika Anda penting bagi orang lain

Anda tidak akan dirugikan terlalu banyak oleh kemarahan Anda. Tetapi Anda pasti akan sangat dirugikan oleh dampak dari kemarahan yang tidak Anda kendalikan.

Bersabarlah. Sabar itu memuliakan. Jadilah pribadi yang lebih kuat.


(Mario Teguh Golden Ways dalam Tabloid Wanita Indonesia Edisi 1107)

No comments: