Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? dan Kami telah menghilangkan daripada bebanmu, yang memberatkan punggungmu? Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmu lah hendaknya kamu berharap. (Surat Al Insyirah)

Wednesday, August 25, 2010

54. Happiness Starts From Home




Semua orang pasti mencari kebahagiaan. Namun kadang kita mencarinya di tempat-tempat yang salah, dengan cara-cara yang salah dan menjadi diri yang salah untuk mencari kebahagiaan tersebut.

Ada orang yang memang tidak memiliki kapasitas untuk berbahagia. Sehingga jika diberi apapun atau berada dalam lingkungan apapun, dia selalu menemukan cara untuk mengeluh dan tidak mensyukuri keadaan. Tetapi orang yang memiliki kapasitas untuk berbahagia yang baik, akan selalu menemukan cara untuk berbahagia di dalam seburuk-buruknya keadaan.

Mata Rantai Kekejaman
Kapasitas berbahagia itu dimulai ketika kita masih bayi, bukan setelah dewasa. Karena sikap kita dibangun oleh orang tua dan lingkungan sebagai pribadi yang seharusnya berbahagia nanti. Tetapi terkadang cara orang tua untuk membahagiakan dan menyayangi kita sering membatalkan kapasitas itu.

Contoh; orang tua yang memukul meja ketika anaknya tersandung meja, memukul lantai ketika anaknya terjatuh, akibatnya anak akan tumbuh menjadi pribadi yang selalu menyalahkan keadaan, menyalahkan orang lain. Maka baiknya kapasitas ini dibangun melalui kasih sayang yang tegas. Banyak orang tua yang bersikap tidak tegas kepada anak, sehingga anaknya tumbuh menjadi orang yang ditegasi oleh kehidupan.

Kita semua sedang work-in-process, sedang dan selalu dalam tahap pembelajaran, proses menjadi sesuatu. Tetapi ada orang yang menua tapi tidak menjadi sesuatu yang baik, karena menghindari sesuatu yang penting baginya, melakukan sesuatu yang seharusnya tidak boleh dilakukan.

Sikap orang tua yang buruk pada anaknya, atau sikap suami/istri yang buruk pada pasangannya, akan menyebabkan anak tumbuh mengikuti sikap tersebut dan diturunkan lagi pada generasinya, begitu seterusnya. Mata rantai ‘kekejaman’ ini tidak akan pernah putus kalau bukan kita yang mulai mengubahnya. Mulai sekarang jadilah seorang suami yang penyayang dan istri yang menghormati keluarga.

Besarkan dalam Cetakan Bintang
Hampir tidak ada orang yang berhasil, jika dalam keluarganya dia tidak berhasil. Orang yang berhasil di luar tapi keluarganya berantakan, disebut palsu. Dia sibuk sekali membesarkan hidup orang lain tapi tidak keluarganya sendiri. Ada orang yang sedemikian sibuknya dan senang dipuji di masyarakat tapi keluarganya terbengkalai. Orang yang berhasil selalu disebut berhasil karena ia memberhasilkan keluarganya. Jika kita bertujuan memberhasilkan keluarga pasti kita juga memberhasilkan orang lain.

Hati-hati dengan kesenangan sementara, karena sebagian kesenangan adalah cara gembira untuk gagal. Tujuan dari semua keberhasilan adalah pulang ke rumah dengan perasaan damai. Misal saja, ketika kita pulang ke rumah dengan raga yang lelah, lalu ketika melihat bayi kita tertidur lelap, pasti hilang semua lelah tadi.

Semua anak akan tumbuh sesuai dengan cara didik orang tuanya. Jika anaknya mau jadi ‘bintang’, maka besarkanlah dalam cetakan ‘bintang’. Jadi jika kita menginginkan anak, istri atau suami kita tumbuh manjadi orang yang besar, sediakan cetakan yang baik. Tugas kita sebagai orang tua adalah menyediakan cetakan sikap yang baik, untuk anak agar mereka tumbuh sebagai pribadi yang membahagiakan kita sebagai orang tua dan lingkungannya di masa depan.

When are we ready? Sebetulnya kita tidak pernah siap untuk menghadapi apapun dalam hidup ini. Masalahnya, banyak orang menunggu kesiapan yang seharusnya dibangun saat melakukan. Sehingga cara terbaik untuk bersiap diri untuk sesuatu adalah dengan melakukannya. Jadi bangunlah kesiapan sambil melakukannya.

Pasangan Sebagai Sahabat
Banyak orang yang menganggap pasangan hidupnya tidak sebagai sahabat. Banyak pernikahan gagal bukan karena kurangnya cinta, tapi kurangnya persahabatan. Karena sebuah keluarga yang suami istrinya bersahabat, tidak akan banyak masalah.

Sudut pandang fisik mempengaruhi sudut pandang mental. Keluarga sangat mudah berada dalam keadaan bosan. Oleh sebab itu lakukanlah sesuatu yang dapat mengubah sudut pandang, karena suami dan istri adalah dua jiwa yang paling membutuhkan penyegaran sudut pandang. Lakukanlah refreshing dan keluar dari rutinitas.

Bisakah kita berbahagia dengan pasangan yang tidak kita cintai? Pasangan itu disebut pasangan karena pas. Contoh saja sebuah botol. Sebuah botol akan terlihat pas jika tutupnya pas, tidak longgar atau kebesaran. Karena cinta itu adalah sesuatu yang kita tidak benar-benar mengerti, maka lupakanlah sejenak cinta.

Jadi jika kita mau berbahagia, coba tanya diri Anda, sudah pas atau belum dengan pasangan Anda. Jika sudah menjadi suami/istri kita berkewajiban untuk mem-pas-kan diri. Lakukan kebiasaan-kebiasaan kecil seperti memuji, membelikan bunga, dan sebagainya. Memang harus ada yang mengalah. Banyak suami istri yang menunggu satu sama lain untuk mengalah, padahal mengalah itu mengijinkan kita untuk menang.

Yang kau sukai belum tentu baik bagimu. Jika untuk mendapatkan yang kau sukai, kau sering gagal dan menua dalam kekecewaan, maka sebaiknya engkau mulai menyukai yang tak kau sukai. Lalu temukanlah kesukaan untuk menjadikan dirimu produktif agar engkau menjadi pribadi dengan kedamaian dan kesejahteraan yang kau sukai. Sadarilah bahwa Tuhan sering menjadikan yang tidak engkau sukai sebagai penuntun bagimu.

Cintailah pasangan kita karena yang disebabkannya pada kita. Cintailah orang yang menjadikan Anda orang baik. Cintai wanita yang menjadikan Anda pria yang gagah. Cintai pria yang menjadikan Anda wanita yang santun. Kalau kita mencari alasan untuk mencintai, alasannya itu ada pada kita. Mari kita belajar untuk mendahulukan yang baik bagi kita, bukan hanya yang kita sukai.

Obat Penyakit Hati
Rumah adalah tujuan pulang yang paling mendamaikan hati, dan keluarga adalah pemulih keletihan hati dan raga. Orang yang hatinya lelah, harus menemukan pemulihan hati itu di rumah, bukan di tempat-tempat yang lain. Keluarga adalah pelengkap bagi kekurangan seperti apapun. Keluarga adalah pengobat bagi semua penyakit hati.

Bagi Anda yang sekarang membuat kesalahan besar di publik, minta maaflah. Cara yang paling baik dalam menghadapi kesalahan itu adalah minta maaf. Karena permintaan maaf adalah tanda bahwa Anda menyesali yang telah Anda lakukan dan berjanji bahwa Anda akan menjadi pribadi yang baik. Karena akan selalu ada cara untuk membuktikan kalau Anda yang betul-betul bersalah.

Tidak ada ahli mengenai keluarga yang broken, kecuali anak-anak yang datang dari keluarga yang broken, atau suami istri yang pernikahannya broken, karena yang paling mengalami adalah mereka. Tetapi apakah broken itu salah? Tidak semua hubungan yang rusak itu menandakan jeleknya pribadi. Karena kadang-kadang sesuatu memang harus rusak dulu untuk mencapai kebaikan. Yang tidak boleh adalah yang diniatkan untuk rusak karena mendahulukan nafsu. Apapun yang terjadi di masa lalu terhadap kita atau keluarga kita, adalah perintah untuk kita untuk menjadi pribadi yang baik dan mencegah terjadinya keburukan yang sama kepada orang lain.

Keluarga adalah bagian terkecil yang keutuhannya mengindikasikan keindahan negara. Jika kita menginginkan masa depan yang baik bagi anak-anak kita, maka mari kita jadikan mereka sebagai calon pemimpin yang baik. Bukan mendidiknya sebagai anak kecil yang rendah hanya karena mereka lebih kecil dari kita. Setiap anak kita adalah seorang pembesar yang badannya masih kecil.

Mari kita jadikan keluarga kita menjadi tempat bertumbuh yang baik bagi semua anggotanya, termasuk diri kita sendiri. Kita mulai dengan menjadikan pendekatan kita sangat ramah dan sederhana. Jadikan anak-anak kita penyemangat, karena setiap orang bersaing dengan orang tuanya untuk menjadikan anaknya lebih baik dari pada anak orang tuanya, yaitu kita. Jadilah orang tua yang membesarkan anak-anak untuk menjadi pemimpin bangsa yang baik.


“Rumah adalah tujuan pulang yang paling mendamaikan hati, dan keluarga adalah pemulih keletihan hati dan raga”

“Sebetulnya kita tidak pernah siap untuk menghadapi apapun dalam hidup ini, sehingga cara terbaik untuk bersiap diri untuk sesuatu adalah dengan melakukannya”

“Yang kau sukai belum tentu baik bagimu, dan sadarilah bahwa Tuhan sering menjadikan yang tidak engkau sukai sebagai penuntun bagimu”

“Bagi Anda yang sekarang membuat kesalahan besar di publik, minta maaflah. Karena permintaan maaf adalah tanda bahwa Anda menyesali yang telah Anda lakukan, dan berjanji bahwa Anda akan menjadi pribadi yang baik”

“Tidak semua hubungan yang rusak itu menandakan jeleknya pribadi, karena kadang-kadang sesuatu memang harus rusak dulu untuk mencapai kebaikan”

“Jadikan keluarga kita menjadi tempat bertumbuh yang baik bagi semua anggotanya termasuk diri kita sendiri”



*Mario Teguh Golden Ways dalam Tabloid Wanita Indonesia Edisi 1071

53. Sabar Sampai Kapan?




Kesabaran bukanlah sebuah sifat, tetapi sebuah keputusan karena pengertian yang baik. Sebetulnya tidak ada orang yang mempunyai sifat sabar. Kita semua dilahirkan dengan sikap dan sifat tergesa-gesa. Orang yang pengertiannya baik akan mudah untuk bersabar. Karena ketidaksabaran kita bisa merusak sesuatu.

Banyak orang yang bicara tentang kesabaran tanpa mengetahui definisi dari kesabaran. Kesabaran adalah pengertian yang dibutuhkan untuk bersikap baik, selama menunggu hasil dari upaya kita. Pengertian kita bahwa upaya itu membutuhkan waktu dari doa untuk dijawab, maka kita harus bersabar. Jadi mari kita bangun pengertian bahwa ada yang harus ditunggu, dan yang paling mudah berhasil selama menunggu adalah yang sibuk. Sibuklah selama menunggu supaya hasil yang didapat sesuai.

Kesabaran menjadikan sesuatu yang tadinya sulit menjadi mudah. Bersama setiap kesulitan akan datang kemudahan, tetapi sangat manusiawi jika kita memperhatikan kesulitan. Karena kita lebih mudah melihat kehidupan ini sulit daripada mudah. Sehingga orang yang ramah terhadap kehidupan melihat kehidupan ini seharusnya mudah, karena tidak ada niat Tuhan menyulitkan umatnya. Jadi setiap kali ada kesulitan, palingkan wajah dan bertanyalah apa yang mudah. Jadi kalau kita ikhlas melihat, Tuhan itu memberikan kesulitan supaya hidup kita mudah nantinya.

Tanda Masih Harus Bersabar
Tuhan memiliki rencana bagi setiap jiwa. Dan setan sangat bersemangat menggagalkan jiwa muda yang dilahirkan dengan rencana besar. Untuk itu setan meniupkan rasa malas dalam hati Anda, menjadikan Anda gemar menunda dan dengan pasti mengatakan tidak mungkin, lalu bersahabat dengan sesama pemalas.

Berapa banyak orang tua yang seharusnya menjadi orang besar tetapi memboroskan waktu mudanya dengan kemalasan, dan sekarang menyesal. Dan berapa banyak anak muda sedang meniru cara yang sama sekarang. Bagi yang muda, buruknya masalah yang menggangu Anda menunjukkan besarnya rencana Tuhan untuk Anda. Karena tidak mungkin setan mengganggu orang yang tidak direncanakan jadi orang besar.

Apa yang menandakan kita masih harus bersabar? Kita tidak boleh memaksakan sesuatu untuk segera terjadi karena proses yang panjang dan baik sedang berjalan sekarang. Kita sering menghujat marah tentang kehidupan, karena kita meminta yang seharusnya dicapai nanti dengan proses yang baik tapi diminta sekarang.

Cara untuk membalas atasan yang memperlakukan kita tidak baik adalah dengan bekerja sebaik dan sehebat mungkin, hingga kita sangat penting di perusahaan itu, sampai kita dimbil perusahaan lain yang lebih menghormati. Ketegasan kita dalam menghadapi kesulitan dalam hidup harus dibekali dengan kesabaran, pengertian baik mengenai dampak dari yang kita lakukan.


Keinginan Besar yang Dilakukan Kecil

Semua pengertian yang kita terima seyogianya harus segera ditransfer dalam bentuk tindakan. Orang yang pengertiannya menjadi tindakan, tidak harus lagi menghapal, sehingga pikirannya terbuka luas bagi pengertian-pengertian baru. Orang yang kurang bertindak, kapasitas pikirannya cepat habis. Orang yang banyak bertindak dan menjadikan pengertian sebagai perilaku kesehariannya,dia tidak lagi harus banyak berpikir. Orang yang menjadikan doa-doanya sebagai perilakunya, dia tidak lagi harus banyak berdoa. Karena kehidupannya adalah doa.

Sehingga kadang-kadang dia tidak lagi melafalkan doa secara formal tapi hanya dengan berharap, Tuhan langsung memberi. Tips untuk menjangkarkan pengertian kita kepada perilaku adalah temukan cara untuk membuat orang menyukai dirinya sendiri, maka Anda akan dicintai banyak orang, Anda akan dilibatkan dalam pergaulan-pergaulan baik. Jadi mulai sekarang lihatlah setiap orang sebagai target penggembiraan, gembirakan dia. Tanpa sadar kita akan membangun kekuatan di luar diri kita untuk membangun diri kita menjadi pribadi yang gembira.

Kalau Anda mengeluh tentang lambannya kehidupan, cek yang Anda kerjakan. Apakah keinginan Anda besar tapi yang Anda lakukan kecil. Kalau iya, maka Anda akan sulit bersabar. Perhatikan bagaimana orang lain menjadi seseorang yang besar. Ikhlaslah, rayakan kehebatan orang lain. Jangan dengki pada orang yang berhasil.

Bersabar Menanti Kelebihan
Salah satu cara untuk mengenali diri dan kemudian tumbuh adalah mengakui kehebatan orang lain. Dengan itu kita bisa ikhlas melihat diri sebagai pribadi yang harus belajar. Jadi mari kita sesuaikan, kalau yang kita inginkan besar, tertariklah pada orang-orang yang berhasil melakukan yang besar, lalu tiru. Sehingga kalau kita bersabar maka kita bersabar dalam perjalanan naik. Bukan bersabar menyesuaikan diri dengan kelemahan.

Jika bersabar, kita bersabar karena kekurangan atau bersabar menanti kelebihan? Harusnya bersabar menanti kelebihan. Jadi itu pemberitahuan bahwa kita harus menjadi pribadi yang lebih. Karena tidak mungkin Anda menjadi lebih tanpa diberikan sesuatu yang lebih, maka bersabar menjadi sesuatu yang logis.

Semua keberhasilan terbaik Anda datang setelah kekecewaan besar yang Anda hadapi dengan sabar. Jika upaya Anda gagal padahal Anda sudah berdoa, Anda sudah meminta tolong pada orang lain, dan Anda sudah jujur bekerja keras dan patuh kepada Tuhan, dan mencoba lagi tetapi masih tetap gagal, apalagi yang bisa Anda andalkan selain kesabaran? Kita akan bersabar sampai kesabaran dibutuhkan, dan itu tidak ada batasnya.

Dan bersama kesulitan ada kemudahan. Jadi marilah kita membiasakan diri untuk mulai menerima kesulitan dengan damai, lalu menjernihkan pikiran untuk melihat kemudahan yang datang. Kapanpun kesulitan itu datang pada Anda, upayakan untuk mencari hal-hal yang sekarang menjadi mudah bagi Anda, lalu perhatikan apa yang terjadi.


Kesabaran adalah pengertian yang dibutuhkan untuk bersikap baik selama menunggu hasil dari upaya kita

Kesabaran menjadikan sesuatu yang tadinya sulit menjadi mudah

Buruknya masalah yang menggangu Anda, menunjukkan besarnya rencana Tuhan untuk Anda

Kalau Anda mengeluh tentang lambannya kehidupan, cek yang Anda kerjakan. Apakah keinginan Anda besar tapi yang Anda lakukan kecil

Semua keberhasilan terbaik Anda datang setelah kekecewaan besar yang Anda hadapi dengan sabar

Bersama setiap kesulitan akan datang kemudahan

Sesungguhnya sabar itu tidak ada batasnya



*Mario Teguh Golden Ways dalam Tabloid Wanita Indonesia edisi 1079

52. The Magic of Ikhlas




Jika kita menggunakan kata ‘magic’ berarti seharusnya ikhlas itu, mampu mengubah hal-hal yang selama ini kita anggap tidak mungkin menjadi mungkin. Menaikkan kita pada tingkat kehidupan yang lebih baik, bahkan memuliakan keadaan serta kedudukan kita dalam kehidupan.

Ikhlas itu bukan hanya menerima yang ada, tetapi terutama mengadakan yang lebih baik. Itulah kekuatan dari keikhlasan. Kadang-kadang tidak mungkin mempunyai kedamaian dan kelurusan berpikir, untuk mengadakan yang tadinya belum ada atau masih berupa impian menjadi hebat, tanpa menerima dengan ikhlas apa yang sudah terjadi dan menjadikannya modal bagi perbaikan.

Banyak orang karena ketidakmampuannya menerima yang sudah ada, hidupnya ada dalam pengandaian. Sehingga ia tidak betul-betul melangkah dalam kehidupan yang nyata, menuju keadaan yang lebih baik.

Mensyukuri untuk Capai yang Lebih Baik
Banyak dari kita masih berkutat, baru kemudian menerima apa yang ada. Belum sibuk menjadi pribadi produktif untuk mengadakan yang lebih baik. Janganlah menerima sesuatu apa adanya, jika yang lebih baik masih mungkin. Mengupayakan yang lebih baik adalah sikap yang mensyukuri apapun yang telah ada pada diri untuk mencapai yang terbaik. Jangan hanya mensyukuri apa yang ada dan berhenti di situ.

Tidak ada orang yang lebih disia-siakan hidupnya daripada ia yang diharuskan menerima apa adanya saat yang lebih baik masih mungkin baginya. Ia menua dalam potensi yang tidak digunakannya, untuk memperbaiki lingkungannya, padahal masih bisa. Hanya karena pengertiannya mengenai ikhlas, jadi meminimalkan upayanya dan hanya berkenaan dengan menerima yang ada.

Siapa bilang ikhlas itu tidak dibayar? Ikhlas itu harus dibayar. Hanya yang membayar siapa? Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama, dan sebaik-baik pembayar adalah Tuhan. Seseorang tidak akan digunakan Tuhan untuk membayar kita jika kita tidak bersikap memuliakannya sebagai pembayar kita.

Orang yang bertindak anarkis karena calon kepala daerahnya kalah itu karena dia berharap pada orang itu, bukan kepada Tuhan. Padahal keikhlasan itu kepada Tuhan, bahwa Tuhan itu sebaik-baik pembayar. Bersikap baiklah pada pembayar kita, tapi berharaplah hanya pada Tuhan.

Selalu Ada Orang yang Lebih Baik
Jika sudah ketahuan dan terbukti bersalah, apa yang kita lakukan? Mengaku salah, bukan? Semakin cepat mengaku salah dan meminta maaf maka akan semakin mudah orang memaafkan. Jika terpaksa dibuktikan bersalah dan tersudut lalu baru minta maaf, orang akan marah dan menganggap itu memang sudah seharusnya.

Selama proses dibuktikannya dia bersalah, kerusakan di publik semakin banyak, jadi sebaiknya yang berwenang harus tegas. Minta maaflah, perbaiki diri dan tidak mengulangi, lalu buat yang lain untuk takut meniru.

Pada saat mengeluh, biasanya itu karena kita membandingkan kekurangan kita dengan kelebihan orang lain. Memprotes Tuhan bersikap tidak adil, hanya dari yang kita lihat saja. Padahal kita belum tentu tahu, bagaimana keadaan orang tersebut yang mungkin saja sebetulnya tidak lebih baik dari kita.

Bagaimana jika kita tidak lagi membandingkan kelemahan kita di hadapan kekuatan orang lain, karena akan selalu saja ada orang yang lebih baik dari kita. Jangan pula membandingkan kelebihan kita dengan kelemahan orang lain karena itu suatu kesombongan. Yang paling baik adalah menyukuri.

Dalam ekonomi, tidak ada satu orang pun yang bukan makhluk ekonomi. Kita perlu biaya hidup, itu sebabnya kita harus berpendapatan baik. Setiap kali biaya hidup naik maka pendapatan kita menjadi terbatas. Setiap satu menit kita mengeluh, ada 60 menit waktu bekerja yang hilang. Orang yang mengeluh sedang mengaktifkan kelemahannya. Jadi jika harga naik, anggaplah itu pemberitahuan mengenai keharusan memperbaiki pendapatan.

Bergaul dengan yang Lebih Hebat
Apakah ikhlas itu mudah, sedang, sulit atau biasa saja? Pasti banyak yang menganggapnya sulit. Mengapa ikhlas itu sulit? Karena ikhlas itu bukan perasaan, ikhlas itu jalan hidup. Tidak ada kebaikan bisa sampai kepada kita kecuali diijinkan Tuhan. Tidak ada orang yang bisa mencegah rejeki kita kalau tidak diijinkan kita.
Orang yang ikhlas itu menerima apa adanya sebagai perintah untuk mengupayakan yang lebih baik. Ikhlas adalah siklus tanpa akhir yang menghebatkan rejeki. Mengapa? Karena ikhlas itu meminta yang terbaik, lalu bekerja untuk hasil yang terbaik sampai detik terakhir kita harus menerima.

Setelah itu kita menerima dengan penuh syukur. Jadi siklus kehidupan itu adalah meminta-bekerja-bersyukur. Minta untuk yang besar, bekerja untuk yang besar, lalu terima apapun yang diberikan, begitu seterusnya. Keberhasilan tidak harus terjadi di musim kita, bisa terjadi di musim anak-anak kita.

Ilmu untuk menyerap ilmu orang lain, pertama; tidak usah risaukan kekurangan diri, yang penting rajin. Kedua; rayakan kehebatan orang lain. Kehebatan orang lain menjadi beban dalam diri kita karena kita tidak ikhlas menerima kehebatan orang itu. Ketiga; belajar untuk menjadikan kualitas orang itu menjadi kualitas kita.

Apapun yang dia lakukan, kita juga lakukan. Setelah itu teruslah bergaul dengan orang yang lebih hebat lagi. Rayakan kehebatannya, tiru, lalu jadilah berkualitas. Nikmatilah pertumbuhan sebagai orang yang ikhlas, karena orang iklas itu nikmat sekali hidupnya.

Banyak sekali karunia Tuhan yang ada pada kita, tapi kita anggap sepele dan tidak berguna. Karena sebetulnya Tuhan itu sedang menunggu memberkati kita., hanya saja kita tidak bergerak. Gerakan yang paling memuliakan kehidupan adalah gerakan yang menghubungkan kita dengan orang lain. Karena di dalam gerakan hubungan ini kita bisa memuliakan kehidupan orang itu menjadi manfaat baginya.

Ikhlas, Parsah dan Tulus
Ikhlas, pasrah dan tulus itu keajaibannya besar, tetapi seringnya kita gunakan untuk menerima penderitaan, kekalahan, atau untuk memaafkan kemiskinan. Ikhlas, pasrah dan tulus itu ilmunya orang-orang hebat, yang sering kita gunakan untuk menerima hal-hal kecil.

Ikhlas itu sebetulnya sederhana. Pengetahuan yang harus dimiliki oleh orang yang rejekinya sedang tidak baik adalah pengetahuan bahwa pikiran, sikap dan perilaku yang tidak baik akan membatalkan rejeki. Orang yang sekarang rejekinya tidak baik harus tahu itu. Jadi kalau rejeki mau baik, perbaiki pikiran, perbaiki sikap dan perbaiki perilaku. Ikhlas itu sederhana karena kita hanya tinggal menerima apapun yang terjadi sebagai perintah untuk memperbaiki diri.

Ikhlas itu menyegerakan kebahagiaan, karena ikhlas menyegerakan kedamaian, menyegerakan kerja keras, meyegerakan syukur. Jadi formulanya; menunda ikhlas sama dengan melanjutkan gelisah, semakin segera ikhlas maka makin menyegerakan kebahagiaan.



Kekuatan dari keikhlasan adalah menerima yang ada dan terutama mengadakan yang lebih baik

Janganlah menerima sesuatu apa adanya jika yang lebih baik masih mungkin

Orang yang mengeluh sedang mengaktifkan kelemahannya

Ikhlas itu sederhana karena kita hanya tinggal menerima apapun yang terjadi sebagai perintah untuk memperbaiki diri

Ikhlas itu menyegerakan kebahagiaan, semakin segera ikhlas maka makin menyegerakan kebahagiaan



*Mario Teguh Golden Ways dalam Tabloid Wanita Indonesia edisi 1078

51. Lalu Perhatikan Apa yang Terjadi





Hukum sebab akibat itu nyata dan pasti. Orang tidak harus menunggu hari perhitungan, karena kehidupannya sekarang adalah hasil perhitungan dari apapun yang telah dilakukannya.
Hari perhitungan telah terjadi, yang baik menjadi baik, yang malas akan ketinggalan, yang rajin menjadi kaya. Segala sesuatu yang terjadi adalah akibat dari pilihan-pilihan kita.

Niat adalah Penghijrah
Demikian besarnya kewenangan yang diberikan Tuhan kepada kita, bahkan orang yang tidak mengakui keberadaan Tuhan, yang tidak menghormati Tuhan itu tetap dikasihiNya. Banyak dari kita yang tidak mengenal Tuhan berlaku seperti mengenal Tuhan, yang menyedihkan adalah orang yang mengenal Tuhan dan beragama justru berlaku seperti tidak punya Tuhan. Pilihan itu hak kita, jadi mari kita gunakan sebelum kita tidak bisa memilih lagi.

Bagaimana cara pilihan kita mempengaruhi masa depan kita? Jawabannya tergantung niat. Segala sesuatu ditentukan oleh niatnya. Jika niat kita baik, jaminannya hidup kita akan baik, mungkin tidak segera tetapi pasti.

Niat adalah penghijrah. Orang yang berniat pasti menindaklanjuti keinginannya dengan tindakan yang mengubah keadaan. Semua tindakan baik adalah tindakan kebahagiaan. Jadi orang yang belum bahagia harus melebihkan tindakan kebaikan.
Banyak sekali orang yang sudah tahu teknologi keberhasilan, sehingga kita menganalisa keikhlasan. Ikhlas itu tandanya dekat dengan tindakan, kalau tidak jujur tolaklah tanpa analisa lagi. Orang-orang yang tidak peka hatinya itu karena diganggu oleh analisa berlebihan. Banyak orang yang berdoa, mengaku berserah diri namun masih turut campur mengatur apa yang akan dilakukan Tuhan.

Ikan Tak Sehat yang Ikut Arus
Jika ada istilah “menentukan sebuah pilihan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan’, yang tidak boleh kita sikapi adalah menganggap pilihan itu sulit. Sulitnya pilihan hanya sebesar keinginan kita untuk berhasil. Sedangkan “memilih dengan tegas itu susah”, berarti biasanya orang itu menghindari yang tegas.

Bagi orang yang mau hidupnya mengalir, ingatlah bahwa hanya ikan yang tidak sehat yang berenang ikut arus. Ikan-ikan yang sehat menghadap ke sumber makanan yang segar. Hanya orang yang sehat yang menghadapi kehidupan as it comes. Bukankah Tuhan lebih memberkati kita jika kita bergerak? Tegaslah untuk kebaikan, lalu perhatikan apa yang terjadi.

Semua niat baik itu bisa tercapai kalau ada satu kata, yaitu dibantu. Tidak ada orang besar yang menjadi besar tanpa bantuan. Kita semua berawal dari orang kecil yang dibantu. Coba perhatikan betapa bantuan itu powerful untuk kehidupan kita. Anjurannya adalah semangati orang lain untuk membantu Anda.

Orang yang berhasil adalah orang yang membuat niatnya dipercayai orang, lalu dibantu. Jangan salahkan orang yang menolak karena dia belum Anda semangati. Tidak ada orang yang secara sadar berencana gagal. Tapi karena tidak berencana berhasil, seperti berencana gagal. Kalau keberhasilan itu penting, maka rencanakan. Apakah pasti orang yang bekerja keras akan berhasil? Tidak juga. Berarti apakah kerja keras masih perlu? Pasti perlu. Karena orang yang bekerja keras saja belum tentu berhasil, apalagi yang malas.

Tidak Meminta tapi Diberi
Kita menilai diri dari yang kita pikir bisa kita lakukan, orang lain menilai kita dari yang sudah kita lakukan. Jadi orang-orang yang frustrasi karena dia pikir yang dilakukannya besar tapi dinilai kecil, harus segera terlibat dalam kesibukan yang menghasilkan.

Tidak semua kesibukan adalah pekerjaan, berapa banyak orang yang di kantor sibuk tapi tidak bekerja? Bekerja itu tidak perlu sibuk asal menghasilkan. Jadi, orang yang mau menjadi pribadi yang tidak usah meminta tapi diberi, harus membuktikan hasil dari pekerjaannya.

Sikap adalah pembaik. Tidak ada yang bisa menghalangi keberhasilan dari seseorang yang sikapnya baik. Sebaliknya, tidak ada yang bisa menolong seseorang yang sikapnya salah. Jadi, orang yang ingin baik kehidupannya harus memperbaiki sikapnya. Bagaimana kalau mulai sekarang kita ikhlas menjadi pribadi yang membaikkan keadaan dimanapun kita berada. Contoh; orang miskin yang berlaku sebagai orang miskin yang baik tidak akan lama menjadi miskin, karena dia berhemat dan bekerja keras serta jujur. Sebaliknya, orang kaya yang tidak berlaku seperti orang kaya yang baik tidak akan lama menjadi orang kaya. Karena dia sombong, pelit, mengagung-agungkan harta, merasa semua hal bisa dibeli.

Berdoa Meminta Sebab, Bukan akibat
Seseorang tidak mungkin memperbaiki kehidupannya dengan pengertian yang sama. Karena pengertiannya selama inilah yang mempersulit hidupnya. Sehingga orang-orang yang berhasil telah kelihatannya menggunakan pengertian yang baik. Seseorang itu harus tegas dilihat sebagai yang berpihak kepada kebaikan, penghormatan, dan kebaikan sesama.

Kadang-kadang jalan kebaikan itu kecil dan tidak selalu lurus tetapi selalu baik. Sedangkan jalan menuju neraka itu licin, jalan menuju surga itu sangat pribadi, sehingga kita harus membuka jalan naik kita sendiri di dalam jalan yang khusus bagi kita. Bukankah hubungan kita dengan Tuhan itu khusus?

Jangan lagi ditolak hukum sebab akibat. Jika kita berdoa, upayakan meminta sebab, bukan akibat. Tidak ada orang yang bisa memperkaya dirinya dengan jujur tanpa lebih dulu memperkaya orang lain. Semua guru memandaikan muridnya. Guru punya dua keikhlasan; ikhlas untuk dilampaui dan ikhlas menjadi murid.

Hukum sebab akibat itu indah sekali, orang yang berfokus pada sebab yang baik tidak usah merisaukan akibat baik. Orang-orang yang berfokus pada perilaku baik, sebetulnya telah menjadikan ramalan bagi nasibnya itu sebuah kepastian. Pastikan yang kita pikirkan, katakan dan lakukan itu baik, lalu perhatikan apa yang terjadi.

Pilihan itu hak kita, jadi mari kita gunakan sebelum kita tidak bisa memilih lagi.


Bekerja itu tidak perlu sibuk asal menghasilkan

Orang yang bekerja keras saja belum tentu berhasil, apalagi yang malas

Jalan kebaikan itu kadang-kadang kecil dan tidak selalu lurus, tetapi selalu baik

Orang-orang yang berfokus pada perilaku baik sebetulnya telah menjadikan ramalan bagi nasibnya itu sebuah kepastian



*Mario Teguh Golden Ways dalam Tabloid Wanita Indonesia edisi 1077

50. Cinta Monyet




Cinta monyet, sesuatu yang fenomenal tetapi hanya istilah. Namun mari kita pelajari kekuatan dari perasaan mengambang yang indah saat kita jatuh cinta, lalu menggunakan kekuatan yang sama dalam pengertian-pengertian baru, untuk menjadikan kita pribadi yang hidup dalam kecintaan, yang menghebatkan hubungan kita dengan orang lain.

Kita tidak bisa menemukan cinta, kecuali kita mengijinkan cinta menemukan kita. Itu sebabnya kita harus menyediakan diri bagi cinta, untuk menemukan kita dalam pergaulan-pergaulan yang baik, dalam impian dan perasaan yang baik, agar kita mudah ditemukan oleh cinta. Karena cinta bukanlah sesuatu yang bisa kita karang atau kita produksi, cinta adalah hadiah. Jadi, mari kita sediakan diri untuk dicintai oleh yang mencintai kita nanti.

Pribadi yang Mudah Ditemukan Cinta
Suara, ekspresi wajah, gerakan, pilihan warna pakaian, itu semua bisa mengindikasikan kesiapan untuk dicintai. Ada orang yang tidak siap untuk dicintai, sombong, melihat kejelekan orang lebih cepat, penuh kritik, meninggikan diri, mengecilkan pendapat orang lain, berarti dia tidak menyiapkan diri untuk dicintai. Jika pengalaman dicintai itu dari awal muda sampai nanti kita menua, mengapa kita tidak memilih untuk menjadi pribadi yang lebih mudah ditemukan oleh cinta?

Selain falling in love ada juga falling out of love, ketika ketidaklogisannya mulai hilang dan mulai kalkulatif dalam berbagai hal. Kasih sayang itu lebih deliberate, lebih berniat, mengasihi itu ada kesungguhan, ada pengertian mengenai tanggung jawab, ada pengertian mengenai nilai diri. Berarti kasih sayang bisa dibangun secara lebih berencana. Kalau cinta, kita harus bisa menemukan diri kita ditemukan oleh cinta. Tapi kalau berkasih sayang itu keputusan, apakah Anda menjadi pribadi yang mengasihi dan menyayangi orang lain atau tidak.

Tak Bisa Hidup Tanpa Dia
Kalau ada pilihan, Anda menikah dengan orang yang harus hidup dengan Anda, atau Anda menikah karena tidak bisa hidup tanpa dia. Yang harus hidup dengan dia, itu yang penting adalah Anda. Kalau Anda tidak bisa hidup tanpanya, itu yang penting dia. Kalau begitu, orang yang melihat pasangannya sebagai kekuatan bagi kehidupannya, berarti betul-betul mencintainya. Begitu juga dengan pekerjaan, jangan lihat dari berapa banyak yang Anda dapat dari pekerjaan Anda, tapi pekerjaan yang Anda pilih karena menjadikan diri Anda sesuatu. Pilihlah pekerjaan yang menjadikan Anda pribadi-pribadi yang mahal.

Cara menemukan cinta sejati itu bukan di objeknya. Cinta sejati bukan pada yang dicintai tapi pada yang mencintai. Kemampuan mencintai lebih penting dari kualitas yang kita cintai. Seseorang yang hatinya hinggap bukan karena dia mencintai sesuatu yang mudah dicintai. Seperti Bunda Theresa yang justru mencintai jiwa-jiwa yang biasanya dihindari karena penyakit-penyakit mereka. Jadi jangan melihat dan menyaratkan keindahan dari yang akan Anda cintai, tapi lihatlah kepada diri apakah Anda demikian ikhlas dalam menjadikan hati Anda berbahagia bagi jiwa yang lain.

I am in Love
Pada masa puber, anak-anak mudah sekali tersinggung, hidupnya dalam impian yang besar, mereka lebih suka melamun daripada menghadapi kenyataan. Dalam proses mencintai di masa puber yang disebut cinta monyet itu, anak laki-laki menemukan bahwa dia ‘A man’, setelah dia menyadari ‘I am in love’. Dan gadis kecil atau wanita puber ini menyadari dirinya ‘A lady’ setelah dia menyadari ‘I am in love’. Keindahan dari masa puber itu adalah menemukan keindahan diri sebagai pribadi yang sekarang mendewasa dan mampu mencintai.

Wanita yang betul-betul pantas untuk dimiliki kadang tidak dapat dimiliki karena dia mandiri, sangat menghormati diri dan bangga dengan dirinya. Hati-hati, jangan permainkan wanita yang pantas menjadi ibu dari anak-anak Anda dan mendampingi Anda dalam hidup.

Jangan tergesa-gesa, perhatikan bahwa banyak penyesalan yang dialami orang-orang tua, namun ada juga contoh keberhasilan yang dicapai oleh sebagian yang lain, pelajari dari mereka. Ikhlas meniru yang baik, ikhlas menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak menghebatkan kehidupan.

Keindahan mencintai adalah keindahan kehidupan. Kalau kita ikhlas menjadi pribadi yang bisa dibungkus oleh Tuhan dalam kertas kado yang paling baik, dipita dengan pita yang paling cantik, disemprotkan parfum yang wangi, kalau kita bisa dipajang di etalase dengan sinar yang indah. Lalu mengapa kita tidak ikhlaskan hati, pikiran dan perilaku kita untuk menjadi pribadi yang seindah itu, untuk Tuhan hadiahkan kepada sebaik-baiknya wanita atau pria, yang nantinya bisa menjadikan kita sebaik-baiknya orang tua bagi anak-anak kita.

Ikhlaslah menjadi pribadi yang hatinya baik, karakter adalah kualitas kekuatan penarik rejeki. Hati yang baik itu menjadi tempat bertumbuhkembangnya semua perasaan baik, sikap-sikap yang mulia, pikiran-pikiran yang kuat, dan terluncurkannya tindakan-tindakan yang bermanfaat bagi sesama. Lalu perhatikan apa yang terjadi.



*Mario Teguh Golden Ways dalam Tabloid Wanita Indonesia edisi 1076

49. Beautiful Stress




We are require a degree of stress, if we want to be success. Keadaan yang terteka, seharusnya melejitkan kita ke sisi-sisi yang baik.

Pada banyak kehidupan, anehnya, keadaan ini kerap malah melejitkan kita ke sisi-sisi yang mengasihani diri sendiri dan melihat diri sebagai korban. Maka mari melihat stres dari sudut pandang yang baik, dengan sikap-sikap yang menjadikan kita pribadi yang bereaksi baik terhadap stres.

Proses Orang yang Berhasil
Seandainya kita tidak memiliki kecenderungan membandingkan diri dengan orang lain, kita tidak akan stres. Karena seringnya kita membandingkan diri dengan orang lain, kita melihat diri kita inadequate, tidak cukup dan tidak sesuai. Membandingkan diri dengan orang lain bukan dari perbaikan cara, tetapi dari keadaan yang dilihatnya tidak adil. Semakin kita berpendapat bahwa kehidupan tidak adil ,semakin kita tidak melihat perlunya memperbaiki diri, dan kita pun semakin stres.

Tugas kita adalah mengerti bahwa kita sedang stres dan sangat bertenaga, tapi pastikan keluarnya ke arah yang baik. Tidak ada diantara kita yang hidupnya baik, yang tidak sibuk terlibat dalam kegiatan yang produktif. Itu sebabnya dalam agama, kata pergunakan itu penting sekali, ‘Jangan kau gunakan waktumu untuk hal yang tidak berguna’, untuk setiap detik, menit dan jam yang tidak kita gunakan untuk kebaikan, maka hidup kita menjadi buruk. Orang yang tidak menyediakan tempat bagi kebaikan, pasti hidupnya diisi dengan keburukan.

Stres itu memang untuk mentenagai kita. Yang menjadikan kita agak bingung mengenai stres yaitu proses dan hasil. Kita melihat proses kita berat, biayanya tinggi, emosi tinggi, memakan banyak tenaga, namun hasilnya kecil. Lalu kita melihat orang lain prosesnya sederhana, mudah, santai, tapi cepat kaya. Jika kita diharuskan memilih satu dari dua hal itu untuk kita perbaiki, mana yang harusnya diperbaiki? Jawabannya adalah proses, karena tidak ada hasil tanpa adanya proses.

Orang yang stres dalam hidupnya harus memperhatikan proses. Hal yang membuat kita stres adalah kita memperhatikan tidak adanya hasil. Perhatikan prosesnya, jangan bandingkan hasilnya, setialah pada proses-proses yang digunakan oleh orang-orang yang terbukti berhasil.

Life is Simple
Dalam membangun jiwa yang besar, ada dua langkah yang harus dilakukan. Pertama, sikapi yang kecil sebagai yang kecil. Berapa banyak orang sekarang yang marah karena hal-hal kecil, bertengkar bahkan bercerai karena hal-hal yang kecil. Lalu sikapi yang besar sebagai yang besar.

Gunakan tenaga dan waktu sekecil mungkin untuk urusan yang kecil. Lalu curahkan waktu dan tenaga sebesar-besarnya untuk hal-hal yang membesarkan kehidupan. Jadi kadang-kadang kita sudah tahu apa yang harus kita lakukan tapi tidak kita lakukan. Life is simple. Tidak ada niat Tuhan kecuali untuk memuliakan kita.

Kehidupan baru disebut ikhlas jika tidak memperhitungkan jaminan Tuhan. Hidup akan jadi lebih indah, apabila masing-masing dari kita melihat satu sama lain sebagai pemulia kehidupan. Kita tidak boleh mengharuskan satu bagian sebagai pihak yang mengalah untuk kita menjadi pribadi hebat, dan tidak boleh kita mengalah supaya hidup damai. Kita harus tegas mengenai yang baik bagi diri kita. Kadang kita harus menghitung bahwa keberanian yang paling hebat adalah ikhlas. Karena orang yang ikhlas adalah orang meloncat tanpa tahu akan jatuh dimana.

Tidak ada ujian yang paling mencoba kita, kecuali dimana kita diminta memilih antara yang benar dan yang menyelamatkan kita. Untuk memilih yang benar walaupun ada risiko pada diri, itu tanda dari iman, karena keikhlasan itu pengukur tingkat iman. Orang yang ikhlas, imannya jadi baik, dan berarti dia menyerahkan diri pada kepemimpinan Tuhan.

Tegas Memaksa Diri
Jika orang mau hidupnya mencapai keajaiban yang besar, dia harus belajar menemukan pemaksa. Kita itu bekerja dan menghasilkan paling baik apabila sedang tertekan. Kita membutuhkan pemaksa mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Banyak orang yang hidup di bawah potensinya. Kita bisa menjadi super seandainya kita bisa tegas memaksa diri.

Ada pola pada sikap, pikiran dan tindakan seseorang. Seseorang hidupnya bisa menjadi sulit karena pola-pola yang digunakannya. Lalu bagaimana dia berharap bisa keluar dari kesulitan kalau dia tidak memperbaharui pola sikap, pikir dan tindakannya? Orang yang stres dalam kehidupan yang tidak produktif itu, karena menggunakan pola yang sama untuk melemahkan dirinya tapi berusaha untuk keluar. Maka kenalilah pola sederhana; berfokuslah pada proses, jangan bandingkan diri dengan orang lain dalam hasil. Hadiah terbaik dari orang yang melakukan kebaikan adalah kebaikan.

Hormati stres dalam kehidupan Anda, gunakan kekuatan dari kesedihan dan kegalauan Anda untuk menjadikan diri lebih disukai, lebih diterima dan dipercaya oleh lingkungan. Lalu perhatikan apa yang terjadi.


Seandainya kita tidak memiliki kecenderungan membandingkan diri dengan orang lain, kita tidak akan stres

Semakin kita berpendapat bahwa kehidupan tidak adil, semakin kita tidak melihat perlunya memperbaiki diri

Kita bekerja dan menghasilkan paling baik apabila sedang tertekan

Kita bisa menjadi super seandainya kita bisa tegas memaksa diri.

Hadiah terbaik dari orang yang melakukan kebaikan adalah kebaikan

Orang yang ikhlas berarti menyerahkan diri pada kepemimpinan Tuhan



*Dalam Tabloid Wanita Indonesia edisi 1075

48. Kekasih Bermasa Depan Lemah




Apakah kita pribadi yang belum memberikan rasa damai kepada pasangan kita, dengan memberi keyakinan bahwa masa depan kita berdua akan baik? Apakah kita sedang menyiksa kekasih hati kita, yang sebetulnya membutuhkan pertolongan untuk membangun masa depan yang kuat?

Orang muda yang tidak membangun kualitas yang menjadikannya penting bagi orang lain, sulit merasa optimis tentang masa depannya. Orang yang masa depannya baik, selalu yang penting bagi orang lain. Karena penghormatan kehidupan ini diberikan kepada sebaik-baiknya manusia, yakni yang bermanfaat bagi orang lain.
Anak muda itu bisa diduga kebaikan masa depannya, dari yang dilakukannya hari ini. Apakah jika dia membaca, dia membaca untuk menguatkan kepandaiannya? Apakah jika dia bergaul, dia bergaul dengan orang-orang yang berpihak pada kepandaiannya?

Minder Menjadi Besar
Anak-anak muda itu hanya sebentar bersama anak muda yang lain. Yang ketika setelah itu, ia menjadi seseorang yang lebih berdedikasi pada kehidupannya, dimana kungkungan-kungkungan pergaulannya itu sudah tidak berguna lagi.
Mengapa kita begitu takut menjadi orang hebat, hanya karena komentar beberapa orang yang tidak selamanya bersama kita? Pria-pria butuh dipilih oleh wanita-wanita yang hebat, dan sebaliknya. Jadi mulai dari sekarang, pastikan bahwa yang kita lakukan adalah penting bagi diri kita dan menjadikan kita penting bagi orang lain.
Perbaikilah diri sendiri agar pantas mendapat pasangan yang baik. Suami atau istri yang memperbaiki hidupnya, akan melihat perbaikan pada pasangannya yang perbaikannya dilakukan oleh Tuhan.
Orang yang minder itu biasanya disiapkan menjadi orang besar. Karena jika Anda sudah sombong sekarang, Anda akan menolak belajar, tidak takut kepada guru dan orang tua, merusak hubungan dan merendahkan orang lain. Orang-orang baik seperti kita adalah satria dan putri piningit, yang disimpan dalam rasa minder dan takut, supaya belajar menghebatkan diri. Sampai suatu ketika kita berdiri di bawah sinar yang tepat, dan Tuhan berkata “Kamu sekarang berwenang”.

Dekatkan Diri pada Pasangan
Suami istri terkadang terasa jauh, karena tidak saling menikmati ceritanya satu sama lain. Seorang istri itu telah menyediakan hidupnya untuk menua bersama suami dengan risiko salah, karena suami tidak bersungguh-sungguh membangun kehidupan, misalnya.
Dekatkanlah diri pada pasangan. Jangan sampai pasangan menemukan kesenangan, dipuji oleh orang lain selain kita. Sebagian istri memberangkatkan suami dengan perasaan marah, itu menyiapkan suami tertarik pada wanita lain. Jadi mari saling mengasihi.
Cinta itu ketertarikan yang tidak masuk akal dan temporer. Cinta itu bisa menjadi langgeng jika dijalankan dengan kasih sayang. Masa depan orang itu tidak ada yang tahu. Siapa tahu kekasih kita adalah satria piningit yang sekarang minderan, tapi nanti menjadi orang besar yang berpengaruh bagi kehidupan banyak orang.

Jerih Payah Pasangan untuk Kebaikan
Istri itu harus dibuat melihat apa yang dipikirkan, dikatakan dan dikerjakan oleh suami itu adalah untuk kebaikan keluarga. Kalau istri dapat dengan ikhlas melihat bahwa tidak ada jerih payah suami kecuali untuk kebaikan istri dan anak-anak, istri pasti akan mendukung.
Bagaimana jika kita melihat ketidaksetujuan istri sebagai perintah untuk membuat kita lebih ikhlas menjadi pelayan bagi kebaikan kehidupan keluarga. Masalahnya, suami/laki-laki itu jarang cepat dewasa. Kadang-kadang suami tidak berhati-hati sehingga istri belajar mengabaikan pendapat suami.
Suami yang ikhlas menjadikan istrinya penasihat akan menjadi sebaik yang dinasihatkannya, karena istrinya juga mendengar yang dinasihatkannya juga. Dan istri adalah orang pertama yang akan tahu kalau suaminya adalah penasihat yang palsu.
Jika kita banyak menasihatkan sesuatu pada orang lain, cari penasihat yang Anda hormati. Dan setiap kali menasihatkan sesuatu berarti Anda diuji, tidak mungkin Anda dibiarkan selamat menasihatkan kebaikan tanpa kebaikan Anda juga diuji.

Kekasih Bermasa Depan Lemah
Kekasih bermasa depan lemah ini bukanlah orang yang harus dihindari. Tetapi orang yang harus dibantu tumbuh karena kita mengasihinya. Jadi bukan untuk dibuang, karena ada kasih di sana. Anda tidak bisa pura-pura mencintai atau merencanakan jatuh cinta. Sebab perasaan itu ditanamkan Tuhan untuk kita dan menjadikan hubungan kita dengan orang yang kita cintai itu baik.
Kalau sudah dicintai, jangan menjadikan diri lemah. Emas yang berada di tempat yang salah bisa saja dikira kuningan. Berapa banyak sekarang orang yang berkualitas emas yang sedang stres Karena dibayar dan diperlakukan seperti kuningan.
Kalau kita merasa diri kita seperti emas, mari tampil gagah, anggun dan baik, berkata yang baik-baik karena bahasa adalah pembeda kelas. Kita tidak bisa naik kelas dengan bahasa yang mempersulit orang mengerti, menerima sikap orang lain dengan baik, menyikapi yang terjadi sebagai perintah untuk memperbaiki diri.
Jadikan apapun yang Anda lakukan, menjadikan Anda lebih penting bagi orang lain, lalu perhatikan apa yang terjadi.


Orang muda yang tidak membangun kualitas yang menjadikannya penting bagi orang lain, sulit merasa optimis tentang masa depannya

Mengapa kita begitu takut menjadi orang hebat hanya karena komentar beberapa orang yang tidak selamanya bersama kita?

Pastikan bahwa yang kita lakukan adalah penting bagi diri kita dan menjadikan kita penting bagi orang lain.

Suami atau istri yang memperbaiki hidupnya akan melihat perbaikan pada pasangannya yang perbaikannya dilakukan oleh Tuhan.

Suami yang ikhlas menjadikan istrinya penasihat akan menjadi sebaik yang dinasihatkannya karena istrinya juga mendengar yang dinasihatkannya juga

Orang yang minder biasanya adalah orang yang disiapkan menjadi orang besar, supaya dirinya kini belajar untuk menghebatkan diri



*Dalam Tabloid Wanita Indonesia edisi 1074

47. Berdamai dengan Masa Lalu




Banyak sekali orang yang sekarang hidupnya sedang tidak damai, yang memarahi diri sendiri, yang sering menyesal mengapa melakukan hal-hal yang diketahuinya tidak boleh dilakukan.

Kalau kita mudah marah kepada seseorang, berarti kita memperlakukannya sebagai seonggok ingatan tidak baik. Kalau ada suami mudah marah pada istrinya, padahal kesalahannya sederhana, berarti dia telah melihat itu sebagai sekumpulan ingatan buruk. Atau istri yang mudah marah pada suami, karena dia menyesali masa lalu suaminya, meskipun ia sekarang orang baik.
Dan banyak orang yang menggunakan ingatan sebagai cara menuntut dirinya dalam kehidupan sekarang. Waktu itu ditenagai oleh emosi. Coba ingat suatu waktu di masa lalu, tapi tidak mengingatnya dengan emosi.

Lebih Jahat dari Orang Jahat
Ada yang mengatakan bahwa kebaikan dan kebenaran itu relatif. Lihat bagaimana kadang-kadang pemimpin membiarkan terjadinya kejahatan untuk melindungi dirinya. Ini berarti yang benar bagi yang berkuasa, bukan yang benar bagi Tuhan.
Kalau Anda menonton film My Name is Khan, hanya ada dua macam orang di dunia ini, yaitu orang baik dan orang jahat. Orang baik melakukan hal-hal yang baik, orang jahat melakukan hal-hal jahat. Tetapi ada yang lebih jahat daripada orang jahat, yakni orang munafik. Karena dia adalah orang jahat yang menggunakan kebaikan untuk menipu orang lain.
Sama pengertiannya namun berbeda tindakannya. Jadi bukan pengertian yang dapat mengubah kehidupan, tapi tindakan yang ditenagai oleh pengertian baik. Jadi, setiap Anda mengerti akan sesuatu, perbaiki tindakan Anda sesuai dengan pengertian itu.
Tidak ada rejeki yang bisa didapat selain dari Tuhan, tapi mengapa masih berharap selain dari Tuhan? Katanya beriman tapi mengapa masih bertanya nasib kepada orang? Jadi bagaimana mungkin kita bisa tepat hidupnya, kalau pengertian yang baik tidak digunakan untuk memperbaiki tindakan.
Tidak ada orang yang sekarang tidak bahagia, yang ketidakbahagiaannya tidak bersumber dari tidak rukunnya keluarga. Baik sebagai anak maupun orang tua. Tidak ada ketidakbahagiaan yang tidak bersumber dari tidak baiknya kepemimpinan dan pengelolaan keluarga. Dan yang paling bertanggung jawab bagi kualitas keluarga adalah suami dan istri.
Jika ingin didengar, bicaralah pada pasangan tapi jangan terdengar seperti perintah, tapi bicaralah sehingga terdengar seperti permintaan. Keluarga yang dalam perkataannya banyak kata ‘tetapi’, adalah keluarga yang menyimpan potensi pertengkaran besar. Jadi mulai sekarang kalau pasangan mengatakan sesuatu, sambutlah dengan positif. Sebetulnya tidak ada masalah keluarga atau Negara sekalipun yang tidak dapat diselesaikan dengan berbicara.

Cinta Asli dengan Berlian Palsu
Tuhanpun memiliki sistem perekrutan. Tuhan merekrut kita salah satunya dengan kesukaan. Tidak mungkin seseorang bertahan lama dalam karirnya, kalau ia tidak menemukan kegembiraan dalam melakukannya. Ini baru suka, belum kecintaan. Hati-hati dalam mengabaikan perasaan baik. Karena itu cara Tuhan memberitahu kita, untuk berfokus pada sesuatu yang kita sukai dan cintai. Jangan sepelekan kecintaan, karena itu dibangun oleh kewenangan Tuhan yang menyentuh hati Anda. Dan mampu membuat Anda secara tidak logis mengenali seseorang atau sesuatu untuk Anda cintai. Jadi utamakanlah gerakan badan, pikiran dan perasaan yang mengikuti kecintaan. Karena dengan begitu ada pemberitahuan mengenai tugas kita dalam kehidupan.
Anda lebih memilih pria yang cintanya asli tapi memberikan berlian palsu atau pria yang cintanya palsu tapi memberikan Anda berlian asli? Keputusan kita kadang-kadang sifatnya sesaat, karena kita sering tidak melihat sesuatu yang ada di balik waktu. Tuhan itu pemilik waktu. Sehingga kalau Anda tidak mengerti pilihlah yang terbaik.
Yang muda sering sekali membiarkan bayangan-bayangan kepalanya yang kebetulan tidak disukai Tuhan. Berarti kalau kita mau berdamai dengan masa lalu, gunakan pelajaran masa lalu itu untuk memperbaiki masa kini. Jangan menggunakan cara-cara yang sama yang pernah membuat kita menyesal di masa lalu itu, untuk menjadi pribadi yang menyesalkan hari ini di masa depan. Maka taruhlah nilai-nilai baik dalam pilihan-pilihan Anda, karena sebetulnya kita sedang membangun ingatan-ingatan baik di masa depan.

Tidak Bermain-main dengan Kehidupan
Sebagian dari kita sering marah kalau melihat anak terlalu banyak bermain, tanpa menyadari bahwa bermain adalah kehidupan anak-anak yang sebenarnya. Dari sanalah mereka belajar kehidupan, lalu menjadi pribadi dewasa yang tidak lagi bermain-main dengan kehidupannya. Sebagian dari kesenangan adalah cara gembira untuk gagal.
Kalau kita sudah dewasa maka hiduplah dengan tegak memilih. Perhatikan bahwa setan menggunakan kelemahan kita untuk menjatuhkan. Masa depan yang lebih baik itu lebih penting, daripada kesenangan sementara yang dapat menjadikan Anda tidak dihormati oleh orang lain.
Semua kesalahan dilakukan dengan keyakinan bahwa kesalahan ini benar. Maka tidak ada orang yang bisa menolong orang yang menganggap kesalahannya benar. Maka disanalah biasanya kita dianjurkan mengatakan agamamu adalah agamamu dan agamaku adalah agamaku.
Pernahkan Anda melihat orang-orang besar yang tidak mesra pada istrinya? Itu berarti dia bukan orang besar. Karena orang besar selalu melihat istri sebagai pemulia kehidupan. Wanita adalah perhiasan terindah bagi seorang pria, dan wanita itu menjadikan seorang pria menjadi lengkap.
Seorang pria bisa memakai apapun yang sederhana, tapi kalau istrinya anggun, ia akan menjadi pribadi yang juga dimuliakan oleh lingkungannya. Jadi maksimalkanlah kualitas diri, sehingga Suami bangga dan takut kehilangan Anda.

Pelajaran Kesalahan di Masa Lalu
Kita semua memiliki masa lalu yang kita bawa sampai ke masa kini. Sebagian dari kita membawa puing-puing kenangan di masa lalu sebagai penghalang langkahnya hari ini. Bagaimana kalau kita pikirkan logika yang sederhana ini, tidak ada yang bisa kita lakukan hari ini yang bisa mengubah apapun di masa lalu. Tetapi perasaan bersalah di masa lalu itu telah menjadikan kita pribadi yang lebih baik.
Jadi bagaimana kalau kita pilih dua tindakan sederhana, yang pertama, mengambil pelajaran dari kesalahan kita di masa lalu, tetapi meninggalkan sakit hati kita. Sehingga jangan ingat-ingat sakitnya tetapi jangan lupakan pelajarannya.
Yang kedua, karena setiap saat kita sedang membangun kenangan, pastikan orang yang Anda temui nanti mengingat Anda dengan baik. Pastikan yang Anda lakukan, yang Anda pikirkan dan yang Anda rasakan membuat Anda nanti menjadi pribadi yang bangga dengan diri Anda sendiri.
Orang yang bangga terhadap dirinya sendiri, maka di masa datang dia akan menjadi pribadi yang mensyukuri dirinya saat ini. Jadi karena kita tidak mungkin melupakan masa lalu, karena untuk melupakannya kita harus mengingat lagi, maka berfokuslah pada kualitas yang kita lakukan hari ini. Agar hari ini menjadi masa lalu yang baik bagi masa depan kita.

Tidak ada orang yang sekarang tidak bahagia, yang ketidakbahagiaannya tidak bersumber dari tidak rukunnya keluarga

Bicaralah pada pasangan tapi jangan terdengar seperti perintah, tapi bicaralah sehingga terdengar seperti permintaan

Gunakan pelajaran masa lalu itu untuk memperbaiki masa kini

Masa depan yang lebih baik itu lebih penting, daripada kesenangan sementara yang dapat menjadikan Anda tidak dihormati oleh orang lain.

Tidak ada yang bisa kita lakukan hari ini, yang bisa mengubah apapun di masa lalu




*Dalam Tabloid Wanita Indonesia edisi 1073

46. Menolak Dibayar Kecil




Setiap jiwa pantas dihargai tinggi. Maka jadikan diri kita, bisa dilihat dan dinilai untuk pantas bagi bayaran-bayaran yang tinggi.

Dari sudut pandang tertentu, kehidupan ini tampil seperti persaingan antara biaya hidup dan kemampuan kita untuk membeli. Kalau kemampuan membeli kita baik, maka perasaan kita damai. Itu sebabnya banyak orang yang kebahagiaannya ditentukan oleh tanggal.
Berarti ada orang yang hidupnya bukan melihat cara untuk meningkatkan kemampuan membeli, tetapi menyesuaikan diri dengan kurangnya kemampuan. Berapa banyak orang yang hidupnya hari ini, memikirkan cara-cara untuk hidup selamat dengan dengan pendapatan kecil, bukan bekerja keras menemukan cara untuk dibayar lebih tinggi.

Nama yang Baik
Jika kita adalah sebuah produk atau jasa, apakah kita menggunakan nama yang baik sebagai merek? Berapa banyak orang yang menggunakan nama yang baik, yang akan digunakannya sampai menjadi seseorang yang nanti dikenal di publik?
Jadi gunakan nama yang baik, bungkuslah diri dengan pakaian yang baik,. Bersikaplah seperti setiap hari itu adalah penting, sehingga kita tampil rapi untuk menghormati orang lain. Karena kita adalah produk yang melayani bagi perasaan baik orang lain.
Kalau kita melihat diri sebagai bisnis, kita akan sadar bahwa kalau kita mengeluhkan pembayaran kepada kita, berarti kita sebagai produk yang belum pantas dibayar tinggi. Jadi jangan menyalahkan orang lain yang tidak membayar tinggi atas pekerjaan kita. Lebih baik kita gunakan tenaga kita untuk memeriksa, apakah ada alasan orang lain untuk membayar kita tidak tinggi.
Bagaimana cara menyikapi gaji yang tidak sesuai dengan pendidikan kita? Pekerjaan yang sekarang kita jalani itu kita yang pilih, atasan yang sekarang memimpin kita juga termasuk pilihan kita.
Jadi sebetulnya, banyak dari kita yang jika mengeluhkan pekerjaannya berarti mengeluhkan pilihan sendiri. Lalu menganggap orang lain perlu memperbaiki, cara memperlakukan kita yang sedang salah pilih ini.

Hanya Mau Gratis
Orang yang hanya maunya gratis, tidak melihat perlunya membangun kemampuan untuk membeli. Kehidupan ini hanya sebaik standar kita. Jika standar kita baik, maka baiklah pilihan-pilihan kita. Jika pilihan-pilihan kita baik, maka baiklah keputusan kita. Jika keputusan kita baik, maka baiklah tindakan kita, dan jika tindakan kita baik, maka hasilnya juga pasti baik.
Maka jangan jadi pribadi yang bahagia jika mendapat yang gratis. Itu bukan penghormatan kepada diri, melainkan pengakuan bahwa kita tidak bisa hidup kecuali tidak membayar.
Mulai dari muda, malu lah untuk meminta. Karena siapapun yang tidak bekerja keras di waktu muda, maka diharuskan bekerja keras di waktu tua. Dan yang malas untuk membangun kemampuan membeli sejak muda, maka harus rajin meminta-minta waktu tua.
Dan itu bukan pemandangan yang baik di masa depan. Jadi mulai sekarang, temukanlah cara-cara bagaimana supaya orang menghormati kita dan membayar kita lebih tinggi.
Orang hanya mendapat sesuai yang dimintanya. Dan yang dimintanya hanya sesuai dengan standarnya. Maka tingkatkanlah standar Anda. Jadi sesuaikan semua yang Anda inginkan.
Apabila Anda ingin membangun rumah yang besar bagi keluarga, maka jadilah pribadi yang bersikap besar, bukan yang mempertengkarkan hal-hal kecil. Karena orang yang besar itu tahu bahwa yang dilakukan orang banyak, tidak menjadikannya benar kalau itu tidak jujur.

Melegalkan Suatu Keburukan
Seseorang yang mahal seperti kita, tidak bisa dibayar dengan janji yang membuat kita menjadi pribadi yang buruk. Memberi anak makan dari hasil curian, membangun pendapatan dari hasil judi, membangun suatu keburukan dengan melegalkan suatu keburukan yang lain.
Orang yang tertarik menggunakan keburukan untuk membiayai kehidupan, akan diberi kesempatan untuk melihat seberapa jauh dia akan melakukan keburukan, untuk menukarkan kebaikan. Jangan tukar Tuhan dengan harga yang murah.
Peningkatan 10% semangat itu berarti peningkatan 10% kualitas hidup. Contoh pada pekerjaan marketing, menelepon 1 orang lebih banyak daripada biasanya, bisa menghasilkan pendapatan 2 kali lipat dari biasanya. Semangat menentukan penggunaan kemampuan.
Jika menolak pekerjaan yang bergaji di bawah standar kita, itu sah-sah saja, asal tidak didasari oleh kesombongan. Tetapi jika itu merupakan kesombongan bahwa kita memang bernilai lebih dari itu. Kesombongan itu cukup untuk membuat kita ditunda untuk mendapat pekerjaan, jika memang kita disayang Tuhan.
Alangkah baiknya jika kita menerima pekerjaan dengan gaji yang ditawarkan tersebut, sambil terus mencari pekerjaaan yang gajinya sesuai dengan standar kita.

Karir Bukan Uang
Alasan utama mengapa orang tidak mendapat pekerjaan, karena mereka bukan mencari kerja, tapi mencari uang. Tangga karir itu bukan uang, tapi tangga karir adalah manfaat bagi orang lain. Karena sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.
Jadilah pribadi yang lebih menuntut. Orang yang lebih menuntut akan mendapat yang lebih baik. Tidak ada kelemahan hidup yang tidak bisa diperbaiki dengan kebiasaan menuntut diri menjadi lebih baik. Keahlian yang menjadikan kita dibayar mahal, dimulai dari kebiasaan melakukan sesuatu dengan sedikit lebih baik.
Excellence itu bukan kualitas intrinsik, tapi kualitas dalam penggunaan. Berarti excellence itu adalah orang yang melakukan hal-hal biasa, dengan cara yang baiknya tidak biasa. Tidak ada orang yang berbeda banyak dengan orang lain. Tapi gunakanlah perbedaan yang sedikit itu, sebagai keuntungan untuk mendatangkan kebaikan yang baiknya tidak biasa.
Tuhan menyampaikan firman-Nya dalam banyak kata kepada kita. Tetapi yang langsung bisa kita lihat perilaku-Nya ada dalam 3 kata. Waktu kita minta diberi dan dikabulkan, Tuhan berkata “Ya”. Yang sulit adalah kalau belum diberi Tuhan mengatakan “Tidak” atau “Belum”. Disinilah kecerdasan diperlukan. Kecerdasan dalam hidup untuk mengerti bahwa yang kita minta atau yang kita jalani itu sudah tidak baik, jangan diteruskan. Jangan menua di tempat yang tidak membuat Anda berguna.
Sadarilah bahwa itu peringatan bahwa ada rezeki Tuhan di tempat lain yang sedang menunggu. Jadi ikhlaslah menerima bahwa jika kita merasa hidup kita lemah, berarti kita disuruh untuk menuntut yang lebih baik.

Pribadi yang Spontan
Bagaimana kalau minggu ini kita coba untuk menjadi pribadi yang spontan. Lihatlah dampak dari spontanitas Anda.
Terapkan pada keluarga spontanitas yang sering Anda lakukan ketika masa pacaran dulu, penuh kejutan. Jangan jadikan berkeluarga itu alasan untuk segala sesuatunya jadi diperhitungkan. Biasakan anak-anak Anda untuk bersemangat tinggi. Karena semangat yang turun itu susah diangkat.
Kehidupan ini ada pada yang kita kerjakan, bukan pada yang kita inginkan atau rencanakan atau yang kita angan-angankan saja. Jika kita ingin hidup seutuhnya, kita harus terlibat seutuhnya dalam kesibukan dunia untuk membangun kehidupan yang baik bagi sesama.
Kalau Anda sedang merasa malas, pergilah ke tempat di mana Anda bisa melihat orang-orang kecil, mengumpulkan rupiah demi rupiah dengan tulus demi membangun kehidupan yang baik bagi keluarganya.
Sebaik-baiknya manusia adalah yang patuh pada Tuhan dan menjadikan dirinya hadiah bagi kebaikan untuk sesama. Sesegera mungkin temukanlah cara Anda menggembirakan orang lain, bukan jadi bagian dari kesedihannya. Lalu perhatikan apa yang terjadi.

“Kehidupan ini hanya sebaik standar kita”

“Semangat menentukan penggunaan kemampuan”

“Excellence itu bukan kualitas intrinsik, tapi kualitas dalam penggunaan”

“Jika kita merasa hidup kita lemah, berarti kita disuruh untuk menuntut yang lebih baik”

“Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain”



*Dalam Tabloid Wanita Indonesia edisi 1072

45. Who Am I?




Manusia paling penting di muka bumi adalah diri kita masing-masing. Who am I? Sebuah pertanyaan sederhana namun dampaknya bisa jadi besar bagi kehidupan kita.

Mungkin kita sering mendengar kata ‘gede rasa’, atau merasa besar dirinya. Itu lebih baik. Lebih baik gede rasa dari pada tidak sama sekali. Jadi kalau kita sudah merasa gede rasa berarti kita telah memantaskan diri. Namun, banyak orang yang tahu bahwa dirinya pantas tapi minder.

Siapapun yang sudah tahu bahwa dirinya pantas menjadi pemimpin, harus gede rasa. Supaya perilakunya sesuai dengan yang diketahuinya tentang dirinya. Karena perasaan kita tentang diri kita lah yang membatasi kita.

Stempel yang Merendahkan Diri
Pendapat yang paling penting di kehidupan ini adalah pendapat Anda tentang diri Anda sendiri. Pendapat orang lain hanya berpengaruh kecil. Jadi, mulai hari ini, jangan katakan sesuatu yang tidak baik tentang diri.

Contoh kecil, nama di akun jejaring sosial yang Anda buat. Itu adalah stempel, labeling kepada diri sendiri sebagai konfirmasi bahwa penderitaan ataupun kebahagiaan Anda pantas menjadi nama Anda.

Jadi mulai sekarang jangan bicara pada orang lain dengan stempel yang merendahkan diri. Ketika melihat wajah di cermin, jangan katakan sesuatu yang merendahkannya. Karena pendapat paling penting dalam kehidupan ini adalah pendapat diri sendiri tentang diri sendiri.

Tuhan itu tidak membuat sesuatu dengan sia-sia. Manusialah yang membuat limbah dan sampah, bukan Tuhan. Perhatikan keseimbangan alam. Jutaan tahun keseimbangan alam itu karena semua ciptaan Tuhan bertujuan. Kalau batu saja ada tujuan dari penciptaannya, apalagi manusia sebagai seindah-indahnya ciptaan Tuhan, yang diberikan kewenangan yang besar sekali.

Lalu ‘Aku tidak akan mengubah nasibmu kecuali kamu mengubahnya’. Jadi, tidak mungkin orang nasibnya baik kalau dia tidak berusaha. Bahkan Tuhan membatasi diri-Nya sendiri untuk tidak mengubah nasib seseorang kalau bukan dirinya sendiri yang mengubah.

Sesungguhnya bukan karena Tuhan tidak mampu, tapi telah ditetapkannya batasan bagi diri-Nya bahwa tidak akan campur tangan ke nasib orang yang malas, penunda, yang merendahkan dirnya sendiri, dan menyesali kelahirannya. Kalau begitu mari kita terima bahwa Tuhan yang Maha Tidak Terbatas itu membatasi diri-Nya supaya kita mengupayakan perbaikan nasib kita masing-masing.

Mengapa kita punya mimpi? Mengapa ada impian-impian besar? Jika impian besar itu terjadi dan mekar di hati Anda, berarti harus segera berterima kasih pada Tuhan karena Anda diijinkan untuk mempunyai impian yang besar.

Apakah Tuhan bercanda kepada orang kecil yang miskin dan terbelakang kehidupannya tapi diberi mimpi yang besar? Karena Tuhan itu berkasih sayang, maka yakinlah bahwa tidak mungkin dengan sebuah impian besar Tuhan tidak menyertakan kewenangan dan kemampuan untuk mencapainya. Mungkin tidak melalui dirinya, tapi orang lain atau secara bersama-sama, tetapi semua impian besar selalu ditemani dengan kemampuan untuk mencapainya.

Kalau ada orang yang bisa diberitahu dengan dibisiki, apakah perlu untuk diteriaki? Tentu tidak. Sesungguhnya Tuhan itu Maha Penyayang, jadi Tuhan tidak akan menyiksa kita dengan penderitaan jika kita bisa mengerti cara-cara halus Tuhan dalam memuliakan kita.

Lima Tanda Membesarkan Kehidupan
Ada lima tanda bahwa kita kelihatannya ditugaskan untuk membesarkan kehidupan. Orang besar itu disebut besar karena perannya. Apapun pangkat dan kedudukannya kalu tidak berperan, berarti dia bukan pembesar. Kita ditugaskan untuk membesarkan kehidupan karena; pertama, mimpi-mimpi yang besar. Jangan tertawakan anak-anak Anda jika mereka mempunyai impian-impian yang besar. Jangan tertawakan impian siapapun karena itu di-install oleh kebesaran Yang Mulia di langit.

Kedua, menyukai sesuatu secara ekstrim. Kesukaan Anda terhadap sesuatu hingga mungkin tak masuk akal, dan mempelajarinya dengan sangat detil. Mungkin orang tidak tahu apa gunanya dan mungkin Anda tidak tahu mengapa Anda demikian tertariknya, tetapi ketertarikan ini menjadikan Anda sangat ahli. Tapi hati-hati dengan ketertarikan yang di-install oleh setan. Karena itu bisa menjadi sangat akut tapi menjauhkan kita dari menjadi diri yang berguna bagi sesama.

Ketiga, kecenderungan untuk mengkritik. Orang yang punya kecenderungan mengkritik, berarti memiiki standarisasi yang tinggi. Hanya saja terkadang cara-caranya belum menjadikan orang lain menjadi besar.

Keempat, memprotes perlakuan orang lain yang tidak menghormati kita. Berarti kita memiliki nilai diri yang tinggi sejak kelahiran atau karena dididik oleh orang tua atau lingkungan. Itu tandanya ada rasa menghormati diri yang tinggi. Dan itu pesan bahwa Anda bukan orang biasa.

Kelima, tersiksa antara impian yang besar dengan kenyataan yang lambat. Impian besar tapi gaji kecil bisa membuat kita stres.

Jadi kalau ada lima tanda ini dan Anda merasa gelisah, berarti ada jarak antara impian dan perilaku yang menjadikan impian itu tercapai. Nikmatilah rasa gelisah itu, karena rasa gelisah itu yang mengharuskan Anda bekerja keras mendekati impian Anda.

Menulis dan Proses Berpikir
Ada suatu keharusan yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini, yakni keharusan untuk memutuskan. Kalau Anda tidak memutuskan menjadi pribadi yang rajin, Anda akan diharuskan untuk memutuskan menjadi pibadi yang demikian. Jadi orang yang tidak tegas kepada dirinya harus ikhlas diharuskan oleh orang lain.

Jadi ambil alih tugas untuk mengharuskan itu. Mulai sekarang haruskan hal-hal baik itu kepada diri sendiri, karena orang yang ahli yang mengharuskan dirinya untuk menjadi pribadi yang baik akan diberikan kewenangan oleh Tuhan untuk mengharuskannya kepada orang lain.

Anda tidak mungkin jadi pribadi yang damai selama Anda membolehkan diri Anda melakukan yang Anda larang kepada orang lain. Anda tidak bisa menjadi pemimpin yang mengatakan suatu hal lalu melakukan hal yang lain dari yang Anda katakan itu.
Bagaimana caranya agar bisa mendengar apa yang kita katakan? Dengan menulisnya. Orang yang menuliskan yang akan dikatakannya akan mendengar lebih jelas. Karena menulis adalah proses berpikir. Kalau Anda sedang berpikir, sebaiknya tuliskan itu, karena akan menjadikan kata-kata yang akan Anda sampaikan jadi terdengar lebih jelas.

Kita sudah sering mendengar kata visi dan misi. Visi adalah gambaran mental mengenai keadaan yang ingin kita capai di masa depan. Tapi ada pertanyaan, untuk apa itu semua? Banyak orang yang ingin kaya tanpa tahu untuk apa. Ingin tapi tidak bertanggung jawab.

Anda sudah lama minta uang kepada Tuhan, tapi tidak mendengar pertanyaan Beliau di langit ‘Untuk apa?’. Mulai sekarang, untuk setiap permintaan yang Anda ajukan ke langit, sampaikan tujuannya untuk apa. Misalnya minta uang banyak karena peduli dengan saudara-saudara kita yang masih miskin, berharap bisa mendirikan sekolah dan rumah sakit dengan pelayanan gratis bagi mereka yang membutuhkannya. Itu yang menggerakkan kekuatan dari langit untuk mentenagai permintaan Anda.

Misi, alasan mengapa Anda ada dalam kehidupan itu harus jelas, karena itulah yang menjadikan permintaan Anda mudah disetujui.

Berdoa Saat Gembira
Tuhan itu sebetulnya tampil sangat jelas bagi orang yang tidak percaya akan kehadiran-Nya, supaya orang cepat menerima bahwa Tuhan itu ada. Tetapi bagi orang yang sudah menerima Tuhan, Tuhan justru tampil seperti tidak ada, seperti semua harus benar-benar kita lah yang memutuskan.

Tapi itu tanda bahwa Anda sangat dicintai oleh Tuhan. Coba perhatikan, apakah Anda berdoa pada waktu sedih atau pada waktu gembira? Orang yang hanya berdoa di waktu sedih, maka akan diperpanjang kesedihannya. Karena bagi Tuhan, kesedihan itu tidak apa-apa sebab Tuhan tahu bahwa dalam rencana-Nya nanti Anda akan dimuliakan. Pada saat Anda menderita, Tuhan akan melihat doa Anda.

Suara yang paling indah yang bisa didengar Tuhan adalah doa. Jangan buat Tuhan merindukan suara Anda hanya jika Anda bersedih. Mulai syukuri kebaikan bahwa masih ada orang-orang yang mengasihi Anda. Rayakanlah hal-hal yang selama ini mungkin Anda sepelekan.

Anda bisa bernapas lebih bebas daripada orang yang sedang berada di ICU yang membayar milyaran hanya untuk bisa bernapas. Mata, berapa banyak orang membayar mahal untuk bisa melihat yang sekarang Anda gunakan untuk melihat yang tidak amanah.

Rayakanlah kemenangan-kemenangan kecil seperti mensyukuri kehadiran anak, karena banyak orang yang bahkan kaya raya tapi tidak punya anak. Biasakan berdoa dalam kegembiraan supaya Tuhan ‘tersemangati’ untuk memperbanyak kegembiraan dalam hidup Anda.

Tuhan Menetapkan Kita Mematuhi
Jika pernah mendengar istilah ‘Manusia hanya bisa berencana, tapi Tuhan lah yang menentukan’? Mulai sekarang, jangan pernah lagi ucapkan itu. Karena itu ungkapan kekecewaan dan menyalahkan Tuhan. Bagaimana kalau kita ganti dengan ‘Tuhan menetapkan, kita tinggal mematuhinya’?

Tidak ada sesuatu yang terjadi yang tidak diinginkan-Nya, dan semua yang terjadi hanya untuk memuliakan kita. Jika dihukum karena kasar terhadap orang, patuhlah. Dihukum karena tidak jujur, dihukum karena tidak bermoral, dihukum karena tidak amanah, patuhlah, dan perbaiki diri.

Marilah kita meyakini kebaikan dari rencana Tuhan untuk kita. Tuhan tidak mungkin tidak sayang kepada kita. Mintalah peran yang besar, bukan urusan kita mampu atau tidak nantinya. Jika Anda diberkahi peran yang besar, berarti Anda dimampukan. Maka mintalah peran yang besar bagi kebaikan sesama, supaya Tuhan bisa menyebut kita ‘Engkaulah sebaik-baik manusia’. Patuhilah ketetapan Tuhan mengenai upaya dan nasib, karena sudah ditetapkan bahwa jika kita berupaya maka nasib kita pasti baik.

Jadilah pribadi yang jujur, untuk setiap 1 M yang dicuri, ada 10 M yang bisa didapat dengan cara jujur. Yakinlah bahwa setiap ketetapan baik itu sudah ada dan kita tinggal mematuhinya. Bekerja keraslah bagi kebaikan sesama, lalu perhatikan apa yang terjadi.


“Jangan katakan sesuatu yang tidak baik tentang diri sendiri”

“Tidak mungkin ada sebuah impian besar jika Tuhan tidak menyertakan kewenangan dan kemampuan untuk mencapainya”

“Jangan tertawakan impian siapapun karena itu di-install oleh kebesaran Yang Mulia di langit”

“Anda tidak bisa menjadi pemimpin yang mengatakan suatu hal, lalu melakukan hal yang lain dari yang Anda katakan itu”

“Biasakan berdoa dalam kegembiraan supaya Tuhan ‘tersemangati’ untuk memperbanyak kegembiraan dalam hidup Anda. Sebab orang yang hanya berdoa di waktu sedih, maka akan diperpanjang kesedihannya”

“Yakinlah bahwa setiap ketetapan baik itu sudah ada dan kita tinggal mematuhinya”



*Dalam Tabloid Wanita Indonesia edisi 1070

44. GOSIP




Gosip menjadi semakin penting karena orang semakin sadar bahwa dia harus membangun nama baik. Namun semua gosip bertentangan dengan kepentingan kita untuk membangun nama baik.

Itu sebabnya banyak orang marah kalau digosipkan. Padahal sudah jelas gosip itu tidak benar. Karena kalau benar, itu namanya berita.

Pribadi yang Rentan Difitnah
Kira-kira, lebih banyak mana uang yang dihasilkan dari memberitakan sesuatu yang benar dengan memberitakan gosip? Tentu saja gosip, bukan?

Orang-orang sangat senang dan menikmati sekali adanya gosip. Gosip itu menarik karena tidak benar. Kalau seseorang tertarik pada sesuatu yang tidak benar, berarti ada ketidakbaikan dalam hati orang tersebut. Karena kalau ia orang baik, tentu tidak menikmati fitnah terhadap orang lain, justru malah merasa kasihan.

Tegarlah jika digosipkan. Jadilah orang yang justru bisa melihat syukur di dalam gosip. Kemudian menjadi pribadi yang bijak dan menghindari keadaan menjadi yang digosipkan.

Pria yang bicaranya tidak hati-hati kepada wanita, yang bercandanya tidak hati-hati, yang pergi di malam hari tidak dengan muhrimnya, yang suka pamer harta, semakin gampang difitnah. Fitnah itu adalah keburukan yang diancamkan kepada kita. Jadi, hindarkan diri menjadi pribadi yang rentan untuk difitnah.

Jadi berbicaralah yang baik. Ibarat sebuah gelas, warnanya ditentukan oleh cairan yang ada di dalamnya. Jadi jika ada istilah bahwa kata-kata itu menentukan pribadi seseorang, itu benar. Berarti pikiran dan perasaan itu pengejawantahannya ada dalam kata. Jadi, jika kita mau selamat dari fitnah, pastikan kata yang keluar dari mulut kita adalah yang terbaik. Jaga pandangan mata, kemudian jaga jangan sampai terlihat dalam lingkungan dan pergaulan yang tidak baik.

Gosip Itu Berkah
Ketika kita digosipkan, seringkali sebagian tidak berdampak, namun sebagian ada yang menjadi pengetahuan. Yang bisa dipelajari adalah, pertama bahwa tidak ada gunanya memberi klarifikasi kepada orang yang tidak percaya, dan menjelaskan kepada orang yang percaya juga tidak diperlukan. Kedua, ternyata gosip itu berkah, karena kita menjadi tahu mana yang sahabat sejati mana yang bukan.

Jadi kalau ada gossip, hold your ground. Pertahankan tempat Anda, berdiri gagah, hadapi lalu katakan ‘Akan aku perbanyak kebaikanku melawan keburukan yang mereka upayakan’. Jika kita tahu bahwa tidak ada yang terjadi yang ditujukan Tuhan selain untuk memuliakan kita, maka gosip itu harus disyukuri.

Kalau gosip itu bisa menjadikan kita lebih baik; lebih berhati-hati, lebih menghormati pergaulan, lebih menata pendekatan pada sesama, berarti sesuatu yang buruk telah menjadi kebaikan untuk menjadikan kita lebih baik.

Sebagai contoh, jika beberapa orang saja mampu mengubah berita yang disampaikan dari mulut ke mulut, apalagi jika seluruh orang Indonesia ramai-ramai membicarakan sesuatu yang belum tentu benar. Jadi, ada baiknya kita kembali kepada hati yang baik.

Bayangkan, pendidikan budi pekerti sudah tidak ada dalam kurikulum sekolah kita. Itu sebabnya kita sebagai orang tua hendaknya menjadi pendidik budi pekerti bagi anak-anak, seorang kakak menjadi pendidik budi pekerti bagi adiknya. Jadi, marilah kita meluruskan cara-cara kita membangun kesadaran bagi anak-anak muda kita supaya kita menjadi pribadi yang berbudi pekerti.

Titik Nadir
Bahasa itu bukanlah yang ditentukan oleh ahli bahasa. Kita harus mengamati bahasa yang paling banyak digunakan dalam masyarakat. Jika kita mau mempengaruhi mereka untuk menggunakan bahasa itu, kita juga harus memperbuat. Sama halnya dengan gosip. Gosip itu perilaku masyarakat.

Dalam masyarakat yang pemimpinnya palsu, yang para pejabatnya sering terbukti tidak lulus, yang tidak setia pada yang benar, akan belajar mempercayai gosip. Karena kalau pemimpinnya tulus, untuk apa mempercayai berita-berita angin? Jadi sebetulnya gosip yang marak di suatu Negara adalah pemberitahuan kepada para pemimpin untuk tampil lebih jujur.

Banyak orang tanpa sadar menerima gosip sebagai final, sebagai sesuatu yang harus dipercayai. Jadi mulai sekarang bijaklah dan berhati-hati, berarti frame of mind atau format berpikir kita sudah sangat dipengaruhi oleh gosip. Sehingga berita yang asli dan baik tidak lagi penting.

Bertentangan dengan nasihat yang umum bagi orang yang sedang mencapai titik nadir, kita seharusnya mengucapkan selamat padanya. Karena setelah itu tidak ada arah perjalanan Anda kecuali naik. Jadi janganlah bersedih jika Anda sudah sampai pada titik nadir. Semua bola melanting ke atas itu karena dibanting keras.

Peran untuk Memfitnah
Jika Anda bersedih, perhatikanlah apakah Anda menemukan kenikmatan dalam kesedihan itu? Perilaku orang yang menikmati rasa sedih ini adalah mengasihani diri sendiri. Mulai dari sekarang, gantilah perilaku mengasihani diri sendiri menjadi menyayangi diri sendiri. Jika Anda menyayangi diri sendiri dan mulai berbuat segala sesuatu ke arah yang baik, maka Anda akan menjadi pribadi yang disayangi. Karena tidak mungkin orang disayangi sesama dan disayangi Tuhan kalau dia tidak menyayangi dirinya sendiri.

Jika kita difitnah, kita harus melihat bahwa orang-orang yang menggosipkan itu memang sedang diperankan untuk memfitnah. Tidak ada sesuatu yang terjadi pada kita yang tidak dikehendaki Tuhan. Dan semua yang terjadi, tujuannya memuliakan. Jika kedua hal baik itu kita sikapi dengan salah, maka jadinya salah. Jadi cobalah berlaku baik agar tidak jadi pribadi yang rentan gosip. Berlakulah sebaik-baiknya dalam keadaan yang seburuk-buruknya.

Jika kita merasa sudah berlaku sebaik-baiknya tapi masih digosipkan, maka itu memang sudah diijinkan Tuhan. Tuhan sangat berkepentingan bagi keberhasilan orang-orang yang melayani bagi kebahagiaan sesama.

Pikiran Jernih, Hati Bening, Tindakan Indah
Agama memberikan tuntunan kepada kita tentang konsep sebagai manusia yang baik. Jadi gosip itu sudah tentu tidak benar dalam agama. Jangan berusaha mencari pendapatan dari gosip. Dari segi etika juga sudah tentu tidak baik, jadi jangan lakukan yang tidak baik. Karena tidak ada sesuatu yang buruk yang tidak kembali kepada yang melakukannya. Tidak ada orang yang melakukan kesalahan tanpa harus merasakan dampak dari kesalahannya. Karena kebaikan sebesar biji sawi saja dihitung, begitu juga keburukan.

Jadi, dari segi agama dan etika gosip itu adalah sesuatu yang tidak boleh diijinkan untuk dijadikan bagian dari hati, pikiran dan perilaku kita.

Marilah mulai sekarang kita bangun masyarakat yang lebih menyukai sesuatu yang baik. Jika Anda membiarkan anak-anak atau orang muda yang masih gampang dipengaruhi pikirannya mendengar atau melihat fitnah, lalu ada orang dipanggil untuk menjelaskan fitnah yang ditujukan padanya itu, semakin berbohong semakin dibalas dengan fitnah lain. Lalu sampai kapan kita menikmati perendahan dari sebuah kebaikan melalui contoh orang-orang yang tidak jujur?

Jadi bagaimana kalau kita mulai membangun masyarakat Indonesia yang baru, yang lebih damai dan yang lebih santun. Mulailah dari keluarga yang selalu kita sambut dengan penuh kasih dan kita perlakukan dengan penuh hormat. Mari kita pilih hidup yang bersih. Caranya, pikiran harus jernih, hati harus bening, tindakan harus indah. Setialah pada tiga hal itu, lalu perhatikan apa yang terjadi.

“Kalau seseorang tertarik pada sesuatu yang tidak benar, berarti ada ketidakbaikan dalam hati orang tersebut”.

“Jadilah orang yang justru bisa melihat kesyukuran di dalam gosip, kemudian menjadi pribadi yang bijak dan menghindari keadaan menjadi yang digosipkan”

“Tidak ada gunanya memberi klarifikasi kepada orang yang tidak percaya, dan menjelaskan kepada orang yang percaya itu juga tidak diperlukan”

“Gosip yang marak di suatu Negara adalah pemberitahuan kepada para pemimpin untuk tampil lebih jujur”

“Tidak ada sesuatu yang terjadi pada kita yang tidak dikehendaki Tuhan, dan semua yang terjadi, tujuannya adalah untuk memuliakan”

“Tidak ada sesuatu yang buruk yang tidak kembali kepada yang melakukannya”

“Jangan berusaha mencari pendapatan dari gosip”


*Dalam Tabloid Wanita Indonesia edisi 1069