Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? dan Kami telah menghilangkan daripada bebanmu, yang memberatkan punggungmu? Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmu lah hendaknya kamu berharap. (Surat Al Insyirah)

Thursday, May 19, 2011

91. Arjuna Palsu

Seorang Arjuna tidak ingin orang lain salah mengerti tentang dirinya. Untuk itu, sosoknya selalu tampil jujur dan tegas. Ya bilang iya, dan tidak bilang tidak. Jadikanlah diri sebagai pribadi dan perilaku seindah Arjuna, yang memiliki daya pikat, sakti dan ksatria.

Dalam kehidupan seperti sekarang ini, menjadikan diri sebagai Arjuna merupakan cara terbaik menjadi pribadi yang dimuliakan oleh lingkungan. Bahkan, baik lingkungan dalam dan di luar rumah, akan menaruh pengharapan pada sosok Arjunanya.

Itulah pribadi yang diimpikan pada setiap orang. Yakni, menjadi pribadi yang perilakunya seindah seperti yang dibayangkan. Tidak ada kepalsuan dalam pribadi yang membesarkan dan memuliakan dirinya menuju kebaikan.

Awas Arjuna Palsu

Banyak orang terutama kaum gadis ketika berpacaran terjebak oleh bayangan sosok Arjuna Palsu. Mulanya melihat sosok kekasih sebagai figur pasangan yang diharapkan, namun kenyataannya bertolak belakang setelah menikah. Untuk itu, berhati-hatilah dalam melihat gambaran pribadi Arjuna. Karena seorang Arjuna asli adalah sosok pribadi yang memuliakan dirinya untuk kebaikan dan kebahagiaan sesamanya.

Namun kenyataannya, cenderung kepalsuan lebih menggoda untuk diperhatikan. Walau pada akhirnya muncul penyesalan di kemudian hari, bahwa apa yang dibayangkan tidak seindah yang diimpikan selama ini. Misalnya, wanita cenderung tertarik pada pria yang ‘nakal’ dan agresif daripada pria kalem. Padahal belum tentu figur yang membuat Anda tertarik itu membahagiakan kehidupan nantinya.

Maka berhati-hatilah. Karena kesalahan terjadi karena melihat penampilan. Mengingat banyak penampilan memikat namun terjebak dengan kepalsuan. Seorang Arjuna asli, selain penampilannya memikat, tapi yang tidak kalah penting cara-cara yang dilakukannya anggun dan tidak tergesa-gesa. Selain itu, karya yang dihasilkannya banyak dan dapat dibanggakan. Beda halnya dengan Arjuna Palsu. Kepemilikan yang ada dalam pribadinya tidak sesuai dengan perilaku yang diperlihatkan. Inilah tanda-tanda Arjuna palsu, bila pakai cincin kawin, tapi masih genit lirik kiri kanan. Belum mensejahterakan keluarga namun mementingkan urusan pribadi sendiri, dan katanya sayang tapi kok kasar.

Oleh karena itu, bila Anda saat ini belum melangkah ke pernikahan, sebaiknya lebih berhati-hati melihat sosok Arjuna anda. Namun, jika sudah terlanjur menikah, tidak ada cara lain untuk Anda meningkatkan kualitas pribadi Anda, agar hukum kepantasan berlaku untuk Anda. Bahwa wanita atau pria baik memperoleh pendamping yang baik pula.

Dalam hal ini, jadikan kelembutan untuk menaklukkan wanita. Karena wanita dapat ditaklukan dengan kelembutan. Sedangkan pria ditaklukkan dengan kekaguman. Sebagian pria berselingkuh disebabkan karena ada kekaguman yang diperolehnya dari pasangan lain di luar rumah.

Tinggalkan Kepalsuan
Memiliki ilmu tidak seberapa penting dengan penggunaannya. Percuma memiliki banyak ilmu namun tidak membawa sesuatu untuk sesama. Seorang Arjuna bermodal berilmu. Dan ilmunya diperuntukkan untuk kepentingan banyak orang. Karena apapun tinggi ilmunya, namun tidak lebih penting daripada penggunaannya.

Untuk itu, ubahlah ilmu yang dimiliki menjadi sesuatu yang menguntungkan untuk sesama. Itu awal menjadi Arjuna. Karena Arjuna sakti. Dengan ilmu yang dimilikinya lalu menggunakan ilmu untuk kepentingan sesama. Sehingga dengan langkah itu, kesaktian arjuna makin bertambah sakti. Karena orang sakti itu mensaktikan ilmunya. Dan orang sakti itu benar benar mensaktikan orang lain. Itulah yang dilakukan Arjuna menyebarkan ilmu yang dimiliki membuatnya makin bertambah sakti.

Bayangkan saat Anda sedang berada di kamar mandi. Tentu ketika Anda menyanyikan lagu, Anda membayangkan seperti penyanyi sungguhan. Nah, berlakulah seperti yang Anda bayangkan. Anda dianggap berhasil berubah dari sebelumnya, jika Anda mampu menjadi diri yang berbeda. Bahkan, keberhasilan Anda menjadi penentu untuk kehidupan yang membaikkan pribadi Anda untuk melangkah naik.

Mimpi lah menjadi seanggun arjuna. Apabila kita tidak hidup seperti yang kita bayangkan maka yang kita bayangkan tidak menjadi kenyataan, itulah kepalsuan. Jangan membuat diri terjebak dengan kepalsuan. Karena kepalsuan tidak menguntungkan untuk pribadi yang membaikkan kehidupannya. Beresponlah sebaiknya dengan kebaikan yang membuatnya bahagia. Agar dia dengan mudah dengan pribadinya juga membahagiakan kita.

Jadilah diri sebagai penyeimbang dalam kehidupan. Jika dalam pernikahan, posisikan diri sebagai penyejuk hati pasangan pada mertua. Dengan demikian, kedamaian akan Anda dan pasangan peroleh jauh lebih berarti.

Sederhanakan Rencana
Dua sifat, yakni Sabar dan Ikhlas, menjadi penuntun memperoleh kehidupan baik di dunia. Karena ilmu untuk hidup itu tidak sulit. Hidup itu ilmunya baik sekali. Karenanya, untuk menjadi sabar dan ikhlas tidak boleh ada keburukan. Sedikit saja keburukan pada orang yang telah membiasakan dirinya menjadi orang sabar dan ikhlas, maka terasa ada kegelisahan dalam dirinya. Sehingga membuatnya diingatkan untuk kembali pada hal yang baik.

Tinggalkan bawaan diri yang memiliki potensi negatif. Karena seorang Arjuna, bukan pemimpin tapi pelaksana. Dia berani maju sendiri dalam peperangan. Dalam hal ini, ketegasan sikapnya yang membuatnya tidak ragu tampil di depan.

Walau seorang Arjuna itu, tidak membawa keberhasilannya untuk dibanggakan sendiri. Justru seorang Arjuna mengalihkan keberhasilannya pada orang lain. Namun jika terjadi kesalahan si Arjuna itu mengambil tanggungjawabnya.

Itulah pribadi yang diimpikan setiap orang. Seorang suami mengalihkan keberhasilannya untuk istrinya. Begitu juga atasan mengalihkan keberhasilan yang didapatkannya untuk membanggakan karyawannnya. Itulah pribadi yang perilakunya seindah yang dibayangkan. Tidak membebani dirinya dengan bawaan. Karena si Arjuna sadar, semakin tinggi ilmu yang dimiliki, semakin kecil bawaannya.

Lihat saja seorang atasan yang tidak membawa apa-apa. Justru bawaannya dibawakan oleh anak buahnya. Si atasan itu hanya membawa hati yang selalu dijaga baik dan tidak mengeluh menjalani kehidupan. Itulah bawaan yang paling berat. Tegas saja dan tinggalkan bawaan yang membuat aAda mudah marah, emosi. Ambil sikap bahwa saya tidak mau membawa hal yang memberatkan perjalanan naik saya.

Dengan demikian, sederhanakan rencana besar Anda dengan menjadikannya seperti hampir jalan sendiri. Mulailah dengan cara sederhana untuk mewujudkan seberapa besar impian yang ingin anda wujudkan.


Arjuna itu action oriented. Memegang satu konsep, jujur itu adalah tegas. Ya adalah ya, tidak adalah tidak dan segera.

Penakluk wanita adalah kelembutan dan penakluk pria adalah kekaguman.

Seorang Arjuna tidak membutuhkan skor, namun menyerahkan keberhasilannya pada orang lain.


(Mario Teguh Golden Ways dalam Tabloid Wanita Indonesia Edisi 1116/Mei 2011)

Wednesday, May 11, 2011

90. Beauty And The Beast

Setiap manusia memiliki potensi kebaikan dan keburukan dalam hidupnya. Dan kedua potensi itu memiliki rahmat. Karena itu hidup adalah pilihan, maka ambillah potensi kebaikan yang membawa kedamaian dalam hidup. Dengan demikian terhindar dari peringatan tidak baik di dunia.

Beningkan hati dan jernihkan pikiran untuk menikmati kemudahan dan keindahan dalam hidup. Dan semua itu bisa Anda miliki jika mampu bijak menempatkan diri pada nilai-nilai yang mengandung kebaikan.

Caranya menjaga agar hati, pikiran dan mulut kita hanya untuk yang baik-baik saja. Itulah keindahan pribadi yang baik dilihat oleh Tuhan. Dan Tuhan hanya melihat dari keindahan jiwa kita.

Perbanyaklah berdoa serta bersyukur dan selalu mendekatkan diri pada Tuhan. Jangan membawa ilalang kotor, yang membuat jiwa kita kotor oleh debu ketidakbaikan jiwa. Karena kebaikan dan keburukan itu sangat jelas, bukan abu-abu, yang membuat kita mudah mengenalinya. Dengan begitu, rahmat Tuhan memberi kemuliaan pada kita.

Sistem Alarm Hidup
Bahwa kebaikan hati mengidentikasi kebaikan rejekinya. Hal ini banyak diperoleh oleh manusia yang ikhlas dan bersabar dalam hidupnya. Bahkan, orang yang mudah memberi senyum, yang menjadi pengindah untuk orang lain yang melihatnya, memperoleh kemenangan dalam hidupnya. Hal ini karena diatur oleh sistem Tuhan, yang membuat hidup menjadi baik. Untuk itu, isi hati kita agar selalu berbuat kebaikan. Mengingat isi hati yang baik menentukan perilaku kita. Itulah kemenangan dalam hidup yang pada akhirnya Tuhan menjauhkan kita dari peringatan tidak baik di dunia.

Banyak orang yang akhirnya memperoleh peringatan tidak baik dalam hidupnya. Hal ini diakibatkan, karena dalam hatinya masih ada yang tidak baik. Sementara pada mereka yang menjaga kebaikan dalam hidup akan selalu damai. Mengingat sistem alarm kehidupan memberi tanda untuk selalu menjaga kedamaian. Satu detik saja keluar dari keindahan, maka hati orang itu merasa tidak damai. Itulah kebaikan (beauty) pada mereka yang menjaga jiwanya dengan kedamaian. Baru berkata tidak baik saja, sistem alarm kehidupan memberi peringatan untuk kembali sebagai pribadi yang menjaga kebaikan dalam hidupnya.

Perlu latihan untuk menjadi orang yang menjaga kebaikan dalam hidupnya. Lihat saja bayi yang baru lahir, yang kemudian menjadi mampu bicara karena diajar dan mempelajari. Begitulah kebaikan, perlu kemampuan untuk belajar dan terus dilatih. Beda halnya dengan keburukan, tidak perlu latihan, seperti halnya saat marah.

Memang menjadi orang baik itu tidak segera memperoleh hadiah lebih cepat daripada keburukan. Kebaikan membutuhkan waktu lama untuk bisa dilihat hasilnya. Namun kebaikan itu, seperti tak ubahnya bila kita melihat pemandangan alam dari jauh, justru akan terasa indahnya dilihat. Maka, berpihaklah pada yang baik agar kita damai dalam kehidupan. Dalam hal ini, di usia setua saya sekarang ini tidak cukup bijak menjadi orang baik. Namun, saya melihat sisi lain dengan cara bersyukur. Dengan banyak mensyukuri membuat kita tumbuh.

Tirulah yang Baik
Apapun yang kita lakukan memiliki dampak. Kebaikan memperoleh dampaknya kebaikan. Begitu juga keburukan memperoleh dampak yang dihasilkannya berupa keburukan. Lihat saja pada mereka yang memperoleh dampak keburukan dalam hidupnya. Ada yang dipenjara dalam arti sesungguhnya, juga ada yang tidak dipenjara namun tidak bisa keluar rumah.

Hanya saja, keburukan memiliki fungsi untuk mengingat pada kebaikan. Jangan mengabaikan keburukan karena itu adalah rahmat. Sama halnya dengan kebaikan yang memiliki potensi menjadi orang tidak baik, maka orang jahat memiliki potensi sama dengan kejahatannya untuk membaikkan orang lain.

Setiap manusia sejak lahir membawa potensi kebaikan dan keburukan. Sangat mudah buat seseorang untuk mengenal kebaikkannya, walau hanya samar-samar. Cukup mengenal seberapa besar keburukan yang ada dalam dirinya, maka itu sebesar itu juga kebaikannya yang ada dalam dirinya. Untuk bisa melakukan sesuatu yang buruk, maka bisa juga melakukan sesuatu yang baik.

Tergantung apakah kita mau mengambil atau tidak. Apalagi hidup ini adalah pilihan. Rejeki yang diberikan Tuhan, jangan sampai tidak diambil. Lihat saja, mana yang cepat memperoleh rejeki, apakah yang mudah tersenyum atau yang marah. Tentu orang yang tersenyum lebih cepat memperoleh rejeki. Untuk itu, rejeki memberi kepantasan pada mereka yang berejeki baik.

Tidak ada perbedaan antara mereka yang kaya atau miskin, atau orang besar dengan orang kecil, yang melakukan kebaikan atau keburukan dalam hidupnya. Hanya saja, keburukan itu anehnya diijinkan dapat hadiah lebih cepat dari kebaikan.

Pada mereka yang memiliki uang 1 juta dengan 1 milyar. Uang yang dimiliki itu akan sama rasanya pada tiap jenjang kehidupan. Baik orang besar atau kecil memiliki kesalahan sama besarnya. Apakah uang itu dibawa untuk keburukan atau kebaikan.

Agar selamat dari keburukan, lakukan dengan kepantasan untuk selalu bersyukur. Dengan selalu mensyukurinya, maka kapasitas untuk naik tiap tahapnya memiliki kekuatan dan kedudukan yang benar. Sehingga tidak mudah jatuh apapun hasil Anda dan kapasitas Anda berikutnya.

Ilmu yang penting dalam hidup ini adalah meniru. Banyak orang meniru sesuatu yang sulit pada orang lain. Maka hasilnya pun sulit. Padahal Tuhan memberi banyak kemudahan untuk kita melakukan kebaikan. Kalau kita mau dihadiahkan oleh kebaikan maka tirulah yang baik.

Damaikan dalam Diri
Setiap manusia memiliki dua tipe yakni tipe Pengubah atau Korban. Untuk itu, Anda harus putuskan salah satunya masuk dalam tipe seperti apa. Sebaiknya, jadikan diri Anda sebagai tipe Pengubah. Sehingga kemampuan Anda yang membuat lingkungan mengikuti langkah Anda. Jangan jadi tipe Korban. Karena hanya mampu mengeluh dan terjebak dalam lingkungan yang tidak baik. Kalaupun Anda tipe korban yang ingin menjadi tipe pengubah, maka bergaullah dengan orang baik.

Menjadi perilaku baik mudah melakukannya. Cukup berteman dan berada di lingkungan yang baik. Justru yang sangat membahayakan dan paling jahat adalah pikiran kita yang buruk. Untuk itu, kualitas pikiran kita perlu diperbaiki. Agar kontradiksi dalam diri antara kebaikan dan keburukan dapat dimenangkan oleh kebaikan.

Kontradiksi itu perlu. Jangan dipisahkan. Karena diperlukan untuk keseimbangan dalam hidup. Biarkan mengambang agar kita mengambil manfaat dari kontradiksi itu.Tidak ada manusia manapun yang mengaku telah memiliki kedamaian tanpa disiksa dengan kontradiksi. Yakni, membiarkan kezaliman terjadi. Pasti dalam dirinya ada kontradiksi mencegah keburukan. Namun agar caranya dimuliakan oleh Tuhan, perlu dilakukan dengan cara benar dan sabar. Jangan dilakukan secara anarkis, sehingga orang akhirnya benci dengan kebenaran.

Syukuri untuk membaikkan potensi bila dianiaya atau teraniaya. Karena di balik itu, Tuhan melihat seberapa besar kita mampu mengatasi beban yang diberikannya lewat peran pada diri kita masing-masing. Banyak cara agar Anda menenangkan hati dalam kedamaian. Apalagi tantangan menenangkan diri selalu baru setiap saat dan setiap kita memiliki bakat memperbarui diri.

Tuntutan saat ini belum tentu sama dengan tuntutan tahun depan. Hanya orang yang tidak mendamaikan dalam dirinya yang tidak ada kedamaian di luar.

Damaikan diri kita. Berkasih sayanglah. Kedamaian itu target bergerak. Akibatnya jika dalam dirinya tidak damai maka tidak akan memperoleh kedamaian di luar.

Bila tidak mampu mendamaikan hati, lakukan dengan meningkatkan kekuatan. Semua ini, agar kita tidak menangani fitnah dan tidak terpengaruh oleh fitnah.

Orang yang kuat, adalah mampu tersenyum dibalik cobaan yang dihadapinya. Dan orang yang kuat adalah orang yang benar dan tidak perlu menjelaskan dirinya benar. Itulah ciri orang baik.

HANYA KEBAIKAN YANG MEMBAIKKAN.

KEBAIKAN SAAT INI DITENTUKAN OLEH KUALITAS PIKIRAN KITA.

ORANG YANG MENGAMBIL TUGAS KEBAIKAN DENGAN CARA BENAR DAN SABAR DIMULIAKAN OLEH TUHAN.

GUNAKAN PIKIRAN DAN HATI UNTUK MEMENANGKAN TANTANGAN DALAM KEHIDUPAN KITA.


(Mario Teguh Golden Ways dalam Tabloid Wanita Indonesia Edisi 1115/ Mei 2011)

Friday, May 6, 2011

89. Memelihara Hati

Menjaga dan memelihara hati diperlukan keluhuruan budi dan akhlak yang baik. Apalagi jika hati selalu suci, maka kehidupan kita akan terpelihara dengan baik di dunia ini.

Untuk itu, selalulah berada di lingkungan yang membuat kita memiliki hati yang baik. Lingkungan yang menjaga baik pribadinya, perkataannya, penglihatannya dan langkahnya. Hindari mata dari yang melihat yang tidak baik. Hindarkan telinga dari suara orang yang bicara jelek. Maka hati akan bersih.

Hati yang bersih akan memberi cahaya kebaikan. Dengan demikian, hati yang penuh kebaikan maka akan memancarkan pula tindakan kebaikan dalam dirinya. Karena hati adalah wajah jiwa.

Diperlukan Ketegasan

Baikakhlak maka baik pula kehidupan. Tingkatkan akhlak Anda tanpa lebih dulu menuntut perbaikan akhlak orang lain. Karena tidak ada perbaikan lingkungan yang bisa berdampak baik, bagi orang lain yang tidak memperbaiki dirinya sendiri.

Untuk itu, berlakulah ramah kepada hati orang lain. Berbicaralah dengan bahasa yang indah dengan kalimat penuh kebaikan. Senangkanlah mereka dengan terima kasih, pujian serta anjuran ramah yang membangun kualitas kehidupan. Pastikanlah mereka meninggalkan Anda dengan hati yang lebih bergembira dibanding saat mereka datang menemui Anda.

Banyak orang masuk ke dalam masalah yang pelik, lantaran tidak membiasakan diri untuk berpikir dengan baik. Dan tidak tegas untuk melakukan yang sudah dipikirkannya sebagai tindakan yang baik. Itu sebabnya banyak orang baik yang masih gelisah hidupnya.

Akibatnya setan dengan mudah makin merusak kehidupan. Yakni dengan mempermudah orang yang santai merusak kesehatannya sendiri lewat kesenangan palsu, atau merusak hubungan baik yang menelantarkan kasih sayang. Untuk itu, manusia perlu menjaga hatinya. Agar setan tidak mudah mengganggu kehidupan seseorang yang ingin memuliakan dan membaikkan dirinya. Hati merupakan bagian terpenting dalam tubuh manusia yang harus dijaga kebaikannya, agar tidak menimbulkan penyakit yang pada akhirnya kemudian menjauhkan manusia dari Rahmat Tuhan.

Maka tegaslah. Sehingga pikiran dan hati kita hanya terlibat dalam jalur yang benar dan melakukan kebaikan dalam hidup. Janganlah batasi ukuran dan kualitas hidup yang bisa Anda capai, hanya karena ketidaktegasan anda.

Terkadang yang membuat hati kita galau adalah beban. Beberapa orang melihat beban itu dalam beberapa sisi. Pertama, untuk selamat dari kekurangan dan yang kedua mendamaikan hati. Contohnya ketika beban digunakan sebagai selamat dari kekurangan, ketika kita sedang kelaparan yang ingin segera makan dan kenyang. Sedangkan beban yang mendamaikan hati, misalnya saat kita terbebani untuk menjadi lebih kaya. baik kaya materi maupun kaya ilmu ataupun kaya yang lain agar bisa memberi lebih banyak kepada yang kekurangan.

Sebagian besar orang tidak tegas hingga Tuhan memaksanya dengan memberi cobaan. Namun cobaan itu diberikan sesuai batas kemampuan tiap manusia mampu melakukannya. Sebab Tuhan tidak akan memberi masalah yang melebihi kelasnya.

Bukan Hal Sulit
Orang yang marah waktu dituduh atau mengeluhkan kualitas hidupnya hanya akan memperbaiki anggapannya atau asumsi yang selalu dipikirkannya. Orang yang lari dari masalah akan terus dikejar dengan masalahnya. Padahal masalah seharusnya dihadapi dan diselesaikan bukan dihindari. Dengan menyelesaikan masalah tersebut, dia akan naik ke kelas untuk menghadapi masalah lainnya.

Sedangkan dengan orang yang senyum waktu dituduh dapat dipastikan kebersihan hatinya. Orang yang tersenyum ketika dituduh atau difitnah adalah orang-orang yang kuat. Hati yang terjaga baik, hanya akan terus menerus menebarkan kebaikan kepada sesama manusia. Sehingga kesucian hati itu akan mengantarkan anda selalu dirindukan oleh siapa saja.

Orang yang jiwanya baik maka hatinya baik. Dan kebahagiaan tidak tumbuh dari kekuatan diri, namun juga bersyukur pada yang memberdayakan. Kita harus melebihkan kebaikan pada orang lain. Karena, segagah atau sehebat apapun orang, tidak pernah ada yang selalu hatinya tegar dan bersih. Dengan sering bergaul dengan orang yang hatinya tegar dan bersih maka Anda akan terbiasa berhati seperti demikian.

Jangan menggunakan kemampuan sekarang untuk memikul beban masa depan. Berikan beban hari ini saja untuk diri kita sehingga kita bahagia. Akurlah dengan kehidupan. Pilihlah reaksi baik terhadap apapun yang terjadi. Pilihlah pasangan yang dapat akur dengan kehidupan kita. Pilihlah pekerjaan yang akur dengan kehidupan yang membaikkan kehidupan anda.

Memelihara hati bukanlah sebuah tugas yang sulit. Mintalah sebesar-besar kemampuan, sebesar-besarnya kewenangan untuk menjadi sebab bagi kebahagiaan sesama. Untuk diberi kekuatan memberi lebih banyak pada sesama.

Orang-orang yang kecepatan hidupnya lambat itu adalah orang-orang yang hanya memikirkan diri sendiri. Maka banyak-banyaklah berdoa pada Tuhan. Sehingga Tuhan memanggil kita dengan hati yang tenteram.

Fokus pada Arah
Kita sering mendengar jagalah hati, namun hanya segelintir dari kita termasuk saya yang mampu melakukannya dengan konsisten. Untuk menjaga hati dan pikiran tetap bersih, diperlukan hati yang fokus pada kekuatan yang memberi kita kehidupan. Misalnya saat berdoa kepada Tuhan. Di saat itu kondisi hati dan pikiran kita dalam keadaan bersih, ikhlas, serta penuh harap dengan optimis kepada Tuhan agar doa kita terkabulkan.

Kondisi seperti ini yang perlu kita bawa dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya ketika Anda berinteraksi dengan orang di sekitar kita atau di lingkungan keluarga, kondisikan hati dan pikiran kita sama seperti kita sedang berdoa kepada Tuhan. Lakukan dengan konsisten dan dilatih secara terus menerus. Apalagi hati dan pikiran sering naik turun. Jadi harus ada komitmen untuk kembali fokus ketika hati dan pikiran kita lagi melenceng ke arah yang salah.

Marilah mulai dengan satu kalimat yang meyakini keindahan asli pribadi kita. Bahwa perkataan yang menerangkan jiwa adalah yang mengingatkan kita mengenai keindahan asli pribadi kita. Lakukan cara-cara hidup yang membahagiakan Tuhan. Karena Tuhan Maha Mendengar, Maha Mengetahui, Maha Melihat.

Semoga Tuhan tidak menunda lagi jawaban bagi harapan-harapan hati Anda yang merindukan kebaikan dan kemuliaan diri anda serta keluarga yang Anda kasihi.

MARILAH KITA BERLAKU TEGAS UNTUK YANG MEMBAHAGIAKAN.

ORANG YANG SULIT BERBAHAGIA RATA-RATA ADALAH ORANG YANG SULIT BERBAGI KEBAHAGIAAN.


(Mario Teguh Golden Ways dalam Tabloid Wanita Indonesia Edisi 1114/Mei 2011)

88. Jika Tidak Gila, Bukan Cinta

Jika cinta itu tidak gila, maka itu bukan cinta. Cinta adalah kekuatan yang membangun dan memiliki tujuan baik. Karena cinta di sini dilihat dari sudut pandang yang lebih tulus, lebih jujur dan memberikan hak pada yang kita cintai, serta meratakan cara-cara yang harus biasa Anda lakukan

Dalam hal ini, pengertian gila lebih dimaksudkan untuk mengubah kebiasaan yang Anda tidak sukai selama ini. Karena jika Anda menolak melakukan sesuatu untuk membahagiakannya, hanya karena hal itu bukan cara yang biasa Anda lakukan, maka Anda tidak cukup mencintainya.

Bersegeralah untuk mengubah kebiasaan yang pada awalnya tidak biasa Anda lakukan. Hal ini sebagai bentuk persembahan sekaligus pembuktian dari kekuatan cinta Anda kepadanya. Semua itu tidak ada yang aneh atau gila, jika itu untuk membesarkan cinta.

Karena cinta adalah kekuatan yang membangun seluruh potensi kebaikan, yang ada dalam kehidupan orang yang memiliki kebaikan untuk mencintai, yang akhirnya dicintai oleh kebaikan yang dilakukannya itu. Itulah cara yang indah untuk dicintai adalah mencintai. Sebab mencintai jauh lebih baik daripada dicintai.

Cinta Itu Jujur

Cinta mengubah pendapat kita mengenai yang sulit dan tidak mungkin. Seperti yang diperlihatkan dari seorang Ibu yang begitu mencintai anaknya, dan menginginkan anaknya berhasil dalam kehidupan masa depannya.

Ibu itu pasti mengusahakan dengan segala caranya, agar sang anak memperoleh pendidikan bagus. Tidak ada uang pun diada-ada kan. Saking cintanya pada sang anak, mengubah anggapannya mengenai yang sulit dan tidak mungkin mengenai memperoleh uang dengan baik.

Ada 3 kelompok menjadi penyebab cinta. Dan tiap kelompoknya saling berkaitan.

Kelompok pertama disebut Romantic Love. Pengertian cinta di sini lebih ke fisik. Ingin selalu dekat bersamanya, sifatnya bersarang lama. Sesuatu yang tidak masuk akal dan mengalahkan sesuatu. Dan Tuhan pun memberikan kekuatannya dengan memberi keturunan pada pasangan yang berada dalam Romantic Love.

Pemahaman cinta di sini adalah kekuatan yang membangun. Kalaupun ada rasa sakit dalam penyesuaian dua jiwa yang tadinya sendiri dan mandiri, itu adalah rasa yang menjanjikan kebersamaan yang lebih indah.

Kedua, yakni Friendship Love. Lebih pada pengertian persahabatan atau perjuangan bersama. Romantic Love berkembang menjadi Friendship Love. Setelah pernikahan berjalan sekian bulan dan berubah menjadi persahabatan.

Hanya saja, jika dalam kondisi Friendship Love tidak dirawat dengan baik, atau tidak ada lagi ketertarikan fisik yang dulu pernah ada, maka pasangan memanjakan persahabatan dengan teman lainnya yang telah terpisah.

Dan yang ketiga, Father Love atau Mother Love. Seperti kasih sayang orangtua pada anaknya, ibu pada anaknya, bapak pada anaknya. Di sini, sifatnya lebih pada membesarkan cinta.

Keluarga adalah pembangun keputusan hidup. Orang yang tersiksa masa tuanya adalah mereka yang pernah bertengkar d idepan anak-anaknya. Untuk itu, jadikan kebersamaan Anda lebih bernilai baik. Karena kasih sayang tidak pernah menyiksa. Jika memedihkan, pasti itu bukan cinta. Karena cinta itu jujur, sederhana dan baik. Dan cinta tidak membutuhkan penjelasan yang berkepanjangan.

Lakukan perlindungan pertama dengan membesarkan keluarga yang baik. Sehingga keturunan kita akan mengambil contoh yang diperlihatkan oleh orangtuanya.

Cinta Itu Memperdalam Tangki Kemampuan
Mana yang lebih dahulu antara cinta dan akal ? Kemungkinan besar cinta itu ada lebih awal dari akal. Karena Tuhan itu Yang Maha Cinta, Maha Pengasih Maha Penyayang. Dan akal yang terlatih akan berhati-hati dalam cinta. Maka berhati-hatilah dalam bersikap, berbicara, dan bertindak dalam perasaan marah atau pada saat sangat mencintai. Karena keputusan yang diambil cenderung tidak sesuai dengan logika, dan biasanya salah.

Apalagi ketika mengambil keputusan dalam keadaan yang ekstrim atau emosi. Misalnya karena sangat mencintai atau sangat membenci. Karena keputusan yang dihasilkan menjadi penyesalan di kemudian hari. Terlebih bila salah memutuskan masalah cinta. Karena biasanya berdampak panjang. Sehingga timbul penyesalan-penyesalan dengan keputusannya tersebut.

Kalaupun ada sakit hati dalam hati, itu sebagai bentuk memperdalam tangki kemampuan kita dalam menghadapi hidup. Seseorang yang bahagia sejak kecil, akan rentan menghadapi kekecewaan dalam hidupnya setelah dewasa. Bangunlah sebuah keluarga yang cantik, yang damai, yang penuh kegembiraan dan yang penuh kesyukuran kepada Tuhan Yang Maha Memuliakan.

Itulah mengapa Tuhan mewariskan cintanya pada sosok seorang Ibu. Karena Ibu memegang peranan penting dalam cinta. Dia mencintai tanpa syarat. Membersihkan dan merawat anaknya dengan keikhlasan tanpa syarat. Seolah tidak ada kemampuan apapun syarat yang membatasi kasih sayangnya.

Penyesalan terbesar dalam hidup ini datang dari hal-hal yang tidak kita lakukan. Janganlah berlama-lama hidup dalam keraguan. Putuskan. Biasanya, keputusan yang tidak diambil segera hasilnya pasti salah. Lebih baik segera ambil keputusan. Apalagi kalau keputusan yang diambil memiliki tujuan baik.

Kecintaan yang terpelihara akan mampu tampil dalam bentuk terakhirnya, yaitu kemampuan untuk memaafkan. Dan apakah di dunia ini yang tidak mungkin dicapai oleh kebersamaan yang saling menyayangi seperti itu ?

Bila Anda tidak bersedia untuk sampai kepada pinggir-pinggir kewarasan untuk mencapai cinta kasih yang Anda impikan, maka Anda tidak cukup menginginkan keindahan dari cinta kasih yang mungkin Anda capai.

Cinta Itu Pemulia Kehidupan
Untuk itu, biasakan memanggil dengan sebutan dengan ungkapan-ungkapan cinta atau panggilan mesra. Misalnya memanggil pasangan dengan sebutan sayang atau honey. Bila itu diterapkan, maka dapat meningkatkan kecintaan pasangan pada diri Anda.
Apalagi hidup itu sudah indah. Sehingga tidak perlu bertanya bagaimana cara untuk membuat hidup menjadi indah. Tapi selalu lah menjadi pribadi yang ikhlas dan selalu
tersenyum untuk kebaikan diri dan pasangan yang Anda cintai.

Wanita itu tersanjung dengan ungkapan yang memesrai dirinya. Remajakan cinta itu. Jangan membuatnya dingin. Karena cinta itu terlalu tinggi bagi yang jatuh cinta. Dan cinta itu merupakan penguat untuk kehidupan kita. Saya melihat keluarga yang tidak mesra lebih cepat tua. Apapun dalam diri pasangan adalah yang terbaik diberikan Tuhan. Sebenarnya sangat mudah menyelesaikan apapun masalah yang ada dalam pernikahan.

Pada mereka yang telah lama mengetahui dan mengenal logika Golden Ways, jawabannya cukup sederhana. Tipsnya agar tidak marah ya jangan marah. Kalau ingin tidak dendam jangan dendam. Dan seterusnya. Ikhlas dan takutlah menjadi sebab kesedihan orang. Sehingga kita berhak dibahagiakan. Karena perasaan itu menuntun ke arah yang lebih baik.

Berperilakulah di luar kewajaran. Gunakan kegilaan dalam membangun cinta. Dan itu adalah hal yang wajar. Karena cinta pemulia bagi kehidupan untuk kebaikan kita.

CINTA ITU TIDAK MASUK AKAL MAKA BERHATI – HATILAH

MENCINTAI LEBIH PENTING DARIPADA DICINTAI

LAKUKAN PADA PASANGAN DENGAN LEBIH MESRA MEMANGGIL UNGKAPAN – UNGKAPAN CINTA.

MEREMAJAKAN KEMBALI PERASAAN KARENA CINTA MEMBERI ARTI KEHIDUPAN JAUH LEBIH BAIK.


(Mario Teguh Golden Ways dalam Tabloid Wanita Indonesia Edisi 1113)

87. Ujian, Siapa Takut

Ujian bukanlah untuk mengukur kepandaian. Tapi untuk mengenali kepatuhan kita pada proses belajar. Karena kecepatan untuk belajar adalah kemampuan yang lebih penting daripada keahlian apapun.

Kini, seluruh siswa, baik di tingkat sekolah dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sedang dan akan mengikuti ujian.Teringat saya di masa lalu, masa yang membuat saya takut tiap menerima raport. Khawatir ada angka yang ditulis dalam warna merah.

Padahal yang sesungguhnya, ujian yang paling penting dan paling utama, adalah meneruskan kehidupan ini. Dalam hal ini, apakah saya harus mengeluh atau mensyukuri apapun yang ada dalam diri saya dan menjadikan kekurangan yang ada menjadi kelebihan.

Dan saya memilih meneruskan dengan mensyukuri apa yang ada dalam diri saya waktu itu. Kegagalan dan berbagai kegagalan yang pernah saya alami, membuat tidak ada lagi kegagalan lain yang harus saya lalui selain memperoleh keberhasilan. Seperti janji Tuhan yang dikenal membantu orang yang terdesak, tidak satupun umatNya diberikan ujian dari batas kemampuan dan kekuatan yang dimilikinya.

Jadikan Energi Positif

Hanya pada mereka yang dapat melakukan yang terbaik dalam proses belajar lah yang akan berhasil. Ketakutan tidak berhasil dalam ujian, merupakan bentuk kekhawatiran karena ketidaksiapan untuk patuh dalam proses belajar. Untuk patuh dalam belajar diperlukan kesabaran. Namun jika kita tidak memiliki kesabaran maka, jangan menunda-nunda belajar.

Gunakan ketidaksabaran menjadi kekuatan yang berenergi positif. Yang mentenagai ketakutan Anda menjadi kekuatan. Misalnya, baca buku lebih lama dan lebih banyak, lebih larut menggunakan waktu untuk belajar.

Contohnya, seseorang yang marah dapat menjadikan marahnya tersebut sebagai semangat untuk terus menjadi lebih baik. Banyak orang berhasil di dunia ini yang pernah mencicipi kemarahannya untuk menjadi energi positif. Mereka menjadi terpacu untuk membuktikan pada orang-orang yang meragukan kemampuannya. Orang-orang berhasil yang marah itu memang memiliki sesuatu untuk ditunjukkannya pada dunia. Dalam hal ini, orang yang tidak bisa belajar, tidak bisa menjadi pemimpin. Mengingat ilmu memimpin adalah ilmu untuk menyelesaikan masalah. Dan masalah setiap hari selalu mengalami perkembangan.

Jadi, untuk pemimpin yang sukses, diperlukan proses pembelajaran yang baik. Sehingga mampu menyelesaikan masalah dengan metode yang terbaru dan sesuai zamannya. Banyak pengalaman yang diperlihatkan seseorang yang telah berhasil dalam kehidupannya. Dan buku merupakan jendela untuk kita lebih mengenal sosok orang yang telah berhasil itu.

Caranya, terutama pada mereka yang tidak gemar baca buku, namun lebih baik juga diterapkan pada mereka yang memiliki hobi baca buku, hayati orang-orang yang sudah menuliskan ilmunya dalam buku-buku karangannya. Dengan begitu, agar kelak dengan proses belajar, menjadi orang besar dan sukses dalam usia muda.

Pengalaman saya sudah membuktikan. Sehingga saya bisa seperti sekarang ini. Karena banyaknya kegagalan-kegagalan yang telah saya habiskan dalam proses belajar. Sampai akhirnya saya menemukan kesuksesan sebagai pembicara umum. Ketahuilah, tujuan kita belajar adalah untuk menjadi orang besar dalam usia semuda-mudanya. Orang-orang yang sudah menuliskan ilmunya dalam buku-buku tersebut, adalah orang yang besar.

Saya juga menerapkan planning yang saya buat sendiri. Tujuannya agar saya bisa sukses pada usia muda. Walau pada awalnya planning yang saya buat itu, membuat saya khawatir. Namun saya dituntut untuk melakukan yang terbaik buat kehidupan saya di masa depan.

Tidak Ada Salahnya Belajar Nakal
Maka tidak ada salahnya belajar badung, nakal. Abaikan pendapat orang yang mengganggu kehidupan Anda menjadi baik. Karena belajar itu untuk berpihak pada pikiran, pekerjaan, lingkungan, yang membawa pada kebaikan. Berfokuslah pada yang penting dan abaikan pada yang selain itu. Orang yang setia pada yang benar, dalam istilah kerennya memiliki integritas, adalah mereka yang sudah memenangkan ujian sebelum ujian itu dilewati.

Jadi, jangan takut pada ujian. Karena rasa takut itu adalah rahmat, yang mengeluarkan semua kemampuan. Bayangkan, kalau Anda kurang belajar, maka takutlah jika Anda tidak lulus. Dan takut itu memaksimalkan kekuatan. Sehingga syukurilah rasa takut itu.

Memang, kita tidak bisa menyamaratakan ujian di tiap daerah harus sama. Mengingat antara daerah satu dengan yang lain yang memiliki keterbatasan. Begitupun sebagai standar kompetensi, cara ujian seperti itu dapat menjadikan kita menjadi satu bangsa yang terstandarisasi.Terpenting saat ini adalah lulus dulu. Baru yang dipikirkan adalah bagaimana langkah selanjutnya setelah lulus.

Ujian itu tidak akan diberikan melebihi kemampuan seseorang. Maka tidak ada masalah yang tidak dapat dilalui oleh siapapun yang berada dalam lingkaran ujian tersebut. Terlebih ujian selalu diniatkan untuk meilihat apakah kita pantas untuk naik kelas yang lebih tinggi. Karena ujian sebagai pembuktian apakah kita mampu membuktikan langkah yang telah dilakukan selama ini.

Tuhan itu Maha Tinggi dan meninggikan. Karenanya, campur tangan Tuhan sangat berperan dalam kehidupan ini. Tidak selamanya orang yang nilainya jelek, memiliki masa depan tidak baik. Semua memiliki kesempatan untuk menjadi sukses dan juga memiliki kesempatan gagal. Memiliki kesempatan berhasil dan juga tidak berhasil.
Untuk itu, perbaiki kualitas kehidupan Anda. Sepanjang ada penyesalan, maka pintu sukses terbuka lebar. Seperti saya ini, tidak menyesal dengan kegagalan yang sering saya lakukan. Untung saya tidak sukses sebagai penari perut.

Nilai tinggi tidak menjamin kesuksesan. Karena ada orang yang nilainya tinggi tapi tidak sukses dalam pergaulan. Bahkan sampai tidak mengenal Briptu Norman. Jika saat sekolah Anda tidak banyak belajar, maka saat keluar dari sekolah perbaikilah dengan penyesalan-penyesalan yang Anda miliki. Dengan demikian, penyesalan itu akan menuntun kehidupan Anda akan menjadi lebih baik.

Jangan Khawatir dengan Rasa Takut
Sebenarnya, saat kita menghadapi kehidupan ini ada jatah kita gagal dan sukses. Untuk mencapai titik kesuksesan maka kita harus menghabiskan jatah gagal kita sebelum kita sukses.

Maka jangan pernah menyesali kegagalan yang pernah dibuat. Jika tidak ada kegagalan yang harus dilalui, itu artinya kita akan semakin dekat dengan kesuksesan.
Orang yang berfokus pada nilai maka akan mengabaikan proses. Padahal proses itu yang akan menentukan nilai seseorang. Dengan proses belajar akan mengasah keahlian belajar kita. Keahlian belajar adalah keahlian yang lebih penting dari keahlian apapun dalam kehidupan.

Kita semua harus sukses. Karena tujuan menjadi orang berhasil, untuk menjadi pribadi yang powerfull memajukan kebaikan dan mencegah kemunkaran. Terlebih Tuhan Maha Pengasih, terutama saat-saat kepepet. Jadi jangan pernah khawatir pada hasil. Untuk itu, jangan khawatir dengan rasa takut. Kalau kita mampu memanfaatkannya dengan baik, maka rasa takut itu bisa diubah dan memaksimalkan kemampuan yang dimiliki.

Apalagi pada orang-orang yang memiliki target. Justru rasa takut itu membuat tertekan dengan waktu. Sehingga orang itu akan terus belajar untuk memperoleh kesuksesan dengan rencana yang telah ditetapkannya. Belajar bukan menjadikan kita orang yang pandai. Bukan juga untuk menilai kepandaian dan kesuksesan kita. Nikmatilah hidup dengan belajar. Karena hidup adalah proses belajar. Jadilah pribadi yang sukses dengan terus belajar dalam kehidupan.

Jangan menjadikan anak Anda menjadi kuda pacuan untuk menjadi yang terpandai. Biarkan mereka memilih dan menjalani kehidupan mereka. Jangan jadikan mereka yang nomor satu tetapi tidak mengerti akan apa yang terjadi di sekeliling mereka. Ikhlaskan diri kita untuk belajar. Banyak yang gagal dan tidak lulus karena tidak disiplin. Maka disiplin dan ikhlaskanlah diri kita dalam belajar. Jadilah pemenang yang sesungguhnya.

Ubah pendapat Anda bahwa orang lain lebih kaya dari Anda. Ubah pendapat tersebut, karena semua orang mungkin juga akan berpikir begitu pada Anda. Lebih baik, Jalani saja kehidupan kita.

Ujian bukanlah mengujur kepandaian. Tapi mengenali kepatuhan anda pada proses belajar.

Orang yang tidak belajar tidak bisa memimpin

Yang penting itu lulus dulu. Setelah itu pikirkan kualitas diri anda.


(Mario Teguh Golden Ways dalam Tabloid Wanita Indonesia Edisi 1112)

86. Rayuan Maut

Jangan berhenti merayu. Apalagi jika dengan tujuan menyenangkan dan mengarah pada hal yang mengandung kebaikan.

Jangan menahan sebuah rayuan karena Anda anggap tidak cocok untuk Anda lakukan. Karena, semakin lucu atau aneh cara mengungkapkan rayuan, justru semakin memberi warna bahagia Anda dan pasangan.

Terlebih pada wanita. Hampir sebagian pria tidak memberikan apa yang ingin didengar oleh wanita. Terutama setelah hidup dalam rumahtangga, banyak sekali kaum pria menolak untuk mencoba mengatakannya. Walau hanya sekadar mengatakan I love you, atau bilang ‘aku sayang kepadamu’ atau ‘cantik sekali hari ini’.

Padahal, banyak istri ingin mendengarkan kalimat demikian. Walau dianggapnya sebuah gombal dan terlalu berebihan. Namun itu sangat disukai para istri yang menginginkan keindahan dalam perkawinanya. Rayuan maut itu mempunyai efek menyenangkan, namun jika itu diberikan secara ikhlas. Dan saya sudah membuktikan sendiri keampuhannya.
Suatu hari saya bisikkan kepada Ibu Linna, dengan gaya ala sinetron yang sebelumnya ikuti kursus rayuan maut. Akibatnya bu Lina menjadi klepek – klepek hahaha...

Darl, tak ada jiwa yang tahu, betapa aku membenci diriku sendiri, setiap kali ku harus membasuh wajahku. Karena itu berarti ku harus membasuh bekas ciumanmu pada pipi wajah yang mencintaimu ini.

Saya lihat mata Ibu Linna hampir menangis menahan tawa. Dia tahu ini rayuan maut dan dia tak ingin mengecewakan saya. Lalu dengan mesra dia mencium wajah saya yang serius.

Kriteria Rayuan Maut

Pada umumnya rayuan maut disampaikan pada wanita yang ingin mendengar dan ingin didengar. Hal ini bisa dibuktikan saat seorang wanita itu dipuji kecantikannya, maka wanita itu pasti akan menerima.Jadi, pujilah masakan istri jika Anda ingin makan yang dimasak olehnya. Karena wanita suka digombali dan suka pada sesuatu yang berlebihan tentang dirinya.

Dan cinta ini memang menyenangkan. Untuk itu, cobalah kita memperbaiki diri menjadi yang terbaik buat pasangan. Karena cinta itu, sebaik-baiknya hidup yang memuliakan diri. Kita tidak bisa mencintai jika kita tidak selfless. Yaitu, kalau kita tidak benar -benar kosong dari kepentingan diri kita sendiri. Sehingga ungkapan cinta yang kita berikan benar-benar tepat mengasihi wanita dengan benar.

Untuk melakukan rayuan maut diperlukan kriteria. Yakni, wanita yang ingin dirayu benar-benar ingin mendengar, dan yang kedua bahwa pria jangan selfish, yakni mementingkan dirinya sendiri.

Banyak contoh rayuan. Seperti, Say, tadi malam aku dapat telpon dari kayangan katanya mereka kehilangan 1 bidadarinya. Aku tidak akan bilang kamu ada di sini.
Agar dicintai pasangan, maka Anda harus berupaya untuk sangat mengerti tentangnya. Sejatinya, ada kesediaan dari Anda untuk mengerti dan mendengar setiap pikirannya.
Terlebih wanita itu merasa diinginkan dan ingin tahu bahwa dia adalah satu-satunya dalam kehidupan suaminya. Sehingga diperlukan kesungguhan suami bahwa apa yang diinginkan oleh pasangannya akan berlangsung selamanya.

Apalagi tidak ada seorangpun yang tahu takdir. Maka jadikanlah yang terjadi dalam kehidupan Anda sebagai takdir yang baik. Dengan demikian, berupayalah agar pernikahan Anda sebagai takdir yang baik.

Karena Tuhan Maha Berkuasa. Bahkan atas keputusanNya sendiri, bisa mengubahnya tanpa siapapun yang berhak melarangNya. Dalam hal ini, banyak pria diperlakukan sebagai pria yang salah. Hanya karena dia tidak tahu caranya untuk menyampaikan kasih sayang terhadap istrinya.

Begitu juga wanita yang dalam pernikahannya merasa menderita. Padahal, bukan tidak dicintai oleh pasangannya, namun dia dicintai dengan cara yang salah.

Nasihat bagi para istri yang ingin menyampaikan saran bagi suaminya, sampaikanlah saran dengan niat yang tulus agar suami Anda menjadi lebih baik.

Konsisten dalam Rayuan

Pernikahan itu adalah sesuatu yang dimuliakan Tuhan, dengan tujuan agar kita menjadi tenteram di dalamnya. Jadi kalau orang menikah tetapi tidak mengupayakan ketentraman maka dia lupa tujuan dari pernikahannya.

Gairahkan cinta Anda menjadi sesuatu yang berharga buat pasangan Anda. Memberikan rayuan maut salah satu cara menjadikan ketenteraman mencapai kebahagiaan bersama.

Bahagiakan diri anda untuk hidup bersamanya. Ini cara terbaik membahagiakan diri anda dan pasangan.

Ingat, diperlukan konsisten dalam melakukan sebuah kemuliaan dalam berkasih sayang. Saya sering melakukannya. Bu Lina tahu saya senang merayu dan mencandainya. Dan itu bentuk pemujaan saya terhadap istri. Saya pernah minta dipuji istri. Suatu hari saya temui istri, Love, aku ini cakep nggak sih?

Karena tidak ada pilihan lain, maka istri dengan senang hati memberikan jawabannya dari yang saya minta.

Istri itu biaya paling mahal. Namun didalamnya ada keindahannya. Untuk itu, saya sangat muliakan wanita. Secara formal saya tidak punya harta. Namun oleh bu Lina diberikannya saya suplemen, untuk mencapai ketenteraman dalam kesungguhan hidup.

Berikan istri kegembiraan dan hadiahkan untuk diri Anda kebahagiaan. Ini cara anggun ku melakukan investasi dalam rumahtangga buat keturunan yang akan merasakannya.

Selalu ada ciri dari rayuan maut diterima oleh pasangan. Hal itu jika sifatnya menyenangkan. Keindahan dalam pernikahan, tak ubahnya sebuah negara memiliki kebijakan yang diterapkan dalam GBHN (Garis Besar Haluan Negara). Begitu juga dalam pernikahan, adalah mencapai ketenteraman dan kemuliaan dari Tuhan.

Anda tidak akan bisa merayu kekasih atau pasangan tanpa sinar keikhlasan. Dan keihlkasan itu tanpa berharap. Karena Tuhan akan melengkapinya dengan memberdayakan kekuatanNya, untuk dipantaskan dan dibahagiakan.

Jadi, bahagiakan diri Anda dan pasangan Anda untuk kebahagiaan sesama dan kebaikan alam.

Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang, mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan.

Cinta tidak pernah meminta, ia senantiasa memberi untuk kehidupan sesama dan alam

Kasih sayang itu sederhana. Tetapi, tidak sederhana perannya dalam mencantikkan kehidupan kita. Marilah mengikhlaskanlah diri untuk mengasihi pasangan kita sepenuhnya.


(Mario Teguh Golden Ways dalam Tabloid Wanita Indonesia Edisi 1111)

85. Anger Management

Marah itu perlu. Namun, tempatkan pada suatu yang memuliakan kehidupan Anda. Karena salah mengelolanya maka akan menghinakan pribadi Anda. Untuk itu, ubahlah kemarahan Anda, dari ancaman menjadi rahmat.

Kemarahan adalah sebuah bentuk dari nafsu. Dan nafsu itu adalah kekuatan yang tidak pernah netral. Dampaknya, bila nafsu itu tidak dikelola secara baik maka ia mampu menghinakan diri Anda. Namun bila dikelola menjadi kekuatan positif, justru membuat pribadi Anda dimuliakan.

Dalam hal ini, kehati-hatian dalam bereaksi terhadap sesuatu yang membuat Anda marah, menjadi penentu kesuksesan Anda tetap sadar dalam kemarahan.

Mengelola Marah yang Positif
Bagaimana mengelola marah menjadi sesuatu yang positif bagi kehidupan Anda ? Kuncinya bersabar dan berdoa pada Tuhan sebagai pemilik kehidupan. Dengan bersabar, kemarahan yang terjadi tidak merendahkan diri atau melukai perasaan orang lain. Orang yang sedang marah, sebenarnya sedang ditantang untuk melakukan perubahan dari dalam dirinya menuju ke tempat yang lebih baik, jika mampu mengelolanya secara tepat.

Sebenarnya, seseorang yang tidak bisa marah tidak bisa disebut penyabar. Justru orang yang bisa disebut penyabar, adalah mereka yang sebetulnya merasa bisa marah. Namun ia mampu mengelola kemarahannya untuk berlaku baik dan adil. Maka orang itu yang berhasil menjadikan dirinya bersabar.

Memang menjadi orang penyabar itu sulit. Karena kesabaran diukur dari kekuatan kita untuk tetap mendahulukan yang benar, dan dalam perasaan yang membuat kita seolah-olah berhak untuk berlaku melampaui batas. Jadi, pada mereka yang kehilangan kesabaran pada saat marah, telah berlaku sesuatu yang melampaui batas. Di sini,
kesabaran bukanlah sebuah sifat, tapi sebagai sebuah akibat.

Orang yang marah justru lebih sering menderita dengan kemarahannya.. Selain itu, kemarahan sering melambung lebih tinggi dibanding oleh nilai dari sesuatu yang menyebabkan kemarahan tersebut. Bahkan, risiko yang dihadapi oleh orang yang sedang marah memberi reaksi negatif pada orang lain. Sangat diperlukan kehati-hatian dalam bereaksi terhadap sesuatu yang membuat Anda bisa marah. Itulah yang menjadikan diri Anda tampil sebagai pribadi penyabar.

Perlu diperhatikan, bahwa orang-orang yang berupaya mengecilkan jiwa Anda dengan kemarahannnya, sebenarnya mereka adalah orang-orang kecil. Karena kemarahannya itu, hanya untuk membuat orang lain merasa kecil untuk dirinya menjadi merasa besar. Justru orang-orang besar akan sangat berhati-hati mengelola perasaan marahnya. Kalaupun orang-orang besar itu marah, tetap dengan perasaan hormat dan meluapkan marahnya dengan cara-cara yang membuat pribadinya terlihat baik.

Tegaslah pada diri untuk mengelola kemarahan menjadi sesuatu yang memuliakan dan mengangkat derajat kelas Anda. Mengingat kemarahan itu terjadi karena kegelisahan yang tidak terselesaikan dengan baik dalam diri sendiri sehingga muncul kemarahan.

Nafsu itu Dinamis
Kemarahan merupakan bentuk nafsu bersifat dinamis. Karena kedinamisannya itu, membuat nafsu itu akan menjadi kekuatan Anda, untuk pribadi yang mampu berpikir dengan jernih dalam memilih tindakan dan cara bertindak dalam kemarahan.

Sedangkan pada mereka yang tidak mampu mengelolanya secara baik, maka akan terjadi penolakan dari batas kemapanannya. Contohnya, seorang berkedudukan tinggi dengan mudahnya terlontarkan dari tingkat kemapanannya, lalu direndahkan dalam kemarahan itu. Malah, jika nafsunya tidak bisa dikendalikan karena keliarannya sulit teratasi, orang itu bisa disebut sebagai budak nafsu. Kualitas reaksi Anda terhadap yang membuat Anda marah, adalah penentu kelas Anda.

Itu sebabnya, salah satu cara untuk membesarkan diri adalah menghindari sikap dan perilaku yang mengecilkan diri. Kita sering merasa marah karena orang lain berlaku persis seperti kita.

Lihat bagaimana reaksi cacing ketika diletakkan di atas kaca yang
Di bawahnya ada api. Cacing itu menggeliat untuk pergi dari lokasi tersebut. Sementara hanya manusia yang bertahan di tempat yang tidak enak dan selalu mengeluh. Padahal, kemarahan itu memberi cara cepat menuju ke tempat yang lebih baik. Untuk itu, segera putuskan dengan cepat dan tegas untuk pindah ke tempat lebih baik.

Teringat saya cerita seorang ibu yang anaknya baru pulang ke rumah pagi hari. Namun si ibu itu tidak marah. Dia melakukan sesuatu yang tidak biasa dan tidak umum dilakukan oleh orangtua pada umumnya. Ibu itu hanya menjelaskan pada anaknya, Mama tidak masalah kamu pulang sepagi ini, namun apa yang akan disangka orang tentangmu. Engkau sudah dewasa dan lakukan yang terbaik menurut keputusanmu.

Hati ini tempatnya godaan. Jadilah pribadi baik seburuk-buruknya keadaan. Karena hidup ini adalah pilihan. Selalu sertakan kekuatan Tuhan dalam doa kita, untuk menjadi pribadi anggun. Kalaupun Anda marah maka pastikan jika itu memberi kemuliaan diri dan untuk kepentingan baik buat sesama.

Untuk menjadi marah itu mudah dan patut bagi semua orang. Hanya saja, lakukan kemarahan pada orang yang tepat, karena sebab yang tepat, untuk tujuan yang tepat, pada tingkat kemarahan yang tepat serta dengan cara yang tepat.

Kemarahan akan membuat kerugian besar dari keliaran emosi yang tidak terkendali.


(Mario Teguh Golden Ways dalam Tabloid Wanita Indonesia Edisi 1110)

84. Master of Alasan

Orang sukses karena punya banyak Cara. Sementara orang yang gagal dalam hidupnya karena memiliki banyak alasan yang justru mempersempit kebaikan kehidupannya. Maka segeralah bertindak dan jangan menunda-nunda pekerjaan apapun alasannya, termasuk mensegerakan ajakan orang lain untuk berbuat kebaikan.

Orang yang suka menunda pekerjaan sebetulnya menunda kebaikan bagi hidupnya. Semakin ahli kita menunda maka semakin ahli kita memperkecil kebaikan untuk kehidupan kita sendiri, yang pada akhirnya di kemudian hari merugikan kebaikan orang tersebut. Serta memperkecil keberadaan orang itu untuk memperoleh kebahagiaan.

Mereka yang suka menunda, selalu menyukai sesuatu yang tidak lebih penting dari apa yang semestinya harus dilakukannya. Misalnya, tentang belajar. Berapa banyak siswa atau mahasiswa yang selama sekolah dan kuliah hidupnya deg-deg-an. Khawatir, dan terbawa mimpi buruk tentang ujian yang belum dipersiapkannya. Semua ini akibat menunda belajar.

Untuk itu, jangan melakukan sesuatu yang sifatnya menunda. Baik menunda minta maaf, menunda memuji, menunda membayar. Karena menunda itu jauh lebih tidak baik daripada mensegerakan dan lakukan.

Apalagi orang yang suka menunda itu selalu membuat berbagai alasan supaya dia tidak merasa bersalah. Itu sebabnya ada istilah master of alasan, karena kepandaiannya membuat alasan, yang bertujuan agar tidak dianggap bersalah. Saking pandainya membuat alasan, membuat orang itu tidak tahu telah ditipu oleh dirinya sendiri.

Ngeyel pada Anjuran Baik
Orang yang menunda biasanya memiliki dua alasan. Yakni, karena Ingin sempurna dan kedua karena takut risiko. Pada orang yang selalu menuntut sempurna, hal ini karena merasa dirinya belum berhasil. Alasannya, menunggu semuanya sempurna. Lebih baik, bangunlah kesiapan sambil melakukan. Jangan memantapkan keinginan untuk menuntut kesempurnaan. Karena kesempurnaan itu hanyalah milik Tuhan.

Sebagai manusia yang memiliki keterbatasan dan tidak sempurna, praktis tidak ada siapapun yang sempurna di muka bumi ini. Jadi, jika anda mencari sahabat tanpa cacat, maka Anda tidak pernah punya sahabat.

Yang kedua adalah takut karena risiko. Risiko terbesar dari menunda adalah menyesal. Karena yang membuat kita menyesal itu bukan yang kita lakukan, tapi yang tidak kita lakukan.

Berapa banyak orang di dunia ini yang sebetulnya menyesal mengenai yang tidak dilakukannya. Istilahnya, duh, seandainya dulu saya melakukan itu. Apalagi sekarang dia kaya. Untuk itu bersegeralah berhenti menuntut kesempurnaan. Jangan takut risiko salah, karena hal itu wajar.

Tidak ada masalah kalau dicap ngeyel. Karena tidak selamanya ngeyel itu berkonotasi selalu jelek. Lihat saja, sebagian besar anak muda yang berhasil mengubah dunia, karena mereka itu ngeyel terhadap keraguan orang lain. Orang lain mengatakan tidak mungkin, tapi oleh orang-orang muda itu membuktikan dengan santai.

Justru yang berbahaya adalah orang-orang yang ngeyel terhadap anjuran kebaikan. Orang seperti itu mampu menghabiskan batas kesabaran orang. Jadi, kalau Anda melihat orang yang ngeyel seperti itu, lebih baik mundur dari debat kusir.
Biarkan dia dengan ngeyel dan keyakinannya. Sebab, kita dianjurkan untuk menghormati pendapat orang lain. Belum tentu pendapat orang lain salah. Bagaimana justru pendapat kita yang perlu ada perbaikan ? Maka hormati pendapat orang lain.

Jangan Mengeluh
Menipu dan apalagi merugikan diri sendiri, banyak terjadi di tengah kehidupan. Berhentilah kalau kita sadar bahwa menipu itu, membuat diri menjadi tidak berguna untuk kebaikan. Yang paling kasihan adalah orang-orang baik yang merasa hidupnya belum baik. Pasti ada dari yang diyakininya hal-hal yang menjauhkannya dari kebaikan. Periksa apakah dia tipe yang segera melakukan penundaan ?

Karena keberhasilan kita bukan disebabkan aktif di dalam alam rencana. Dan mimpi kerja keras tidak bisa menggantikan bekerja keras. Hanya orang yang beruntung peluang keberhasilannya lebih tinggi. Logikanya, orang yang takut, dikalahkan oleh orang yang berani. Orang berani dikalahkan oleh orang yang nekat, dan orang yang nekad dikalahkan oleh orang gila. Nah, orang gila itu tidak ada ukurannya. Karena dia tidak bisa dikalahkan. Di sini posisinya disebut orang yang beruntung.

Dalam perusahaan, ada atasan menganggap diri benar. Tidak mungkin kita memperbaiki atasan seperti itu. Karena posisi kita kecil. Cara terbaik adalah jangan menggerutu mengenai ketidaktegasan atasan seperti itu. Lebih baik, lakukan sesuatu yang tadinya dilakukan oleh kebiasaan atasan.

Misalnya, dia meninggalkan sesuatu yang harusnya dibawanya, Anda yang bawa. Atau atasan tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dia lakukan, Anda yang lakukan. Kalau atasan melalaikan sesuatu karena dia ragu, Anda yang tegas melakukan. Di sini, orang beranggapan yang untung atasan. Sebenarnya, tugas kita sebagai bawahan itu mengabdi kepada atasan. Jangan pernah ditawar, atasan itu jelek, baik, pintar, tidak tegas, jujur atau pun tidak itu dipilihkan Tuhan.

Dengarkan, tidak ada yang melakukan kebaikan yang tidak mendapatkan hadiah dari kebaikannya. Walau kelihatan pertama kali atasannya yang naik, maka hanya pertanyaan kapan before you become you’re own big boss.

Yang tidak disadari oleh Master of Alasan, jika masalah yang tadinya kecil dibiarkan untuk tidak segera diselesaikan. Akhirnya masalahnya menjadi membesar, sampai orang itu tidak bisa mampu menyelesaikannya lagi.

Hal ini membawa penurunan derajat. Karena di antara kita yang membiarkan masalah kecil tidak dituntaskan, itu berarti sedang menabung masalah. Yang akhirnya muncul keluhan, kesalahanku dalam hidup ini adalah menunda. Kelemahanku adalah menunda. Itu keburukanku yang paling parah. Aku tidak boleh meneruskan ini. Aku haris segera menyelesaikannya. Dan aku harus segera bertindak.

Janganlah membiasakan mengeluh yang tidak baik. Karena sebagian dari kita tidak sadar bahwa kalimat yang kita ucapkan disaksikan malaikat. Dan kalimat itu adalah do’a yang diterima Tuhan.

Jadi Pribadi Berguna

Mereka yang membuat alasan, memperkecil usia atau umur. Logikanya, selama 17 tahun dipakai bolos sekolah lalu 23 tahun dipakai buat pacaran, menghindari bekerja sampai usia 43 tahun dan kemudian di usia 55 tahun pensiun. Lalu mendadak insyaf sampai usia 93 th. Berarti umurnya 55 tahun ke 93 tahun.

Beda halnya dengan mereka yang lahir dan kemudian berhenti usia 37 tahun. Selama hidupnya menulis banyak naskah, merekam banyak ceramahnya sendiri, dan dia banyak menemukan alat-alat bagi kebaikan masyarakat. Kemudian dia di panggil Tuhan.

Nah, orang seperti ini yang hebat. Karena Tuhan memberi tempat buat rumahnya di surga. Orang seperti ini yang disebut panjang umur. Karena umur jasadnya dilanjutkan oleh kebaikan yang bisa dikenang oleh orang-orang yang diuntungkannya.
Dan orang-orang yang gemar menunda sebenarnya sedang memperpendek usianya. Itu sebabnya penundaan sebetulnya penggelap waktu, banyak orang yang waktunya digelapkan oleh kebohongan dirinya.

Mereka yang suka menunda, menyepelekan pembentukan kehidupannya. Jadi orang-orang yang mau dihormati, hormatilah waktu dalam hidup Anda. Apabila anda ingin menjadi pribadi yang berguna bagi sesama, pastikan yang anda lakukan dalam sedikit waktu anda itu membuat orang lebih senang, lebih damai, lebih mudah hidupnya, lebih murah biaya hidupnya dan kesulitan-kesulitannya terselesaikan.

ORANG MENUNDA MAKA MENUNDA KEBAIKAN HDUPNYA. SEMAKIN AHLI MENUNDA SEMAKIN MENGABAIKAN KEBAIKAN HIDUP.

KITA DIAJARKAN MENGHORMATI PENDAPAT ORANG LAIN. BAGAIMANA KEJADIAN ITU MEMBAWA PENGARUH PADA ORANG LAIN.


(Mario Teguh Golden Ways dalam Tabloid Wanita Indonesia Edisi 1109)

83. From Kuper to Super

Tukarkan kemalasan Anda menjadi rajin. Jangan menunda pekerjaan dan segerakan. Dan bergaullah dengan yang baik-baik saja serta tinggalkan pergaulan yang tidak ada gunanya. Itulah cara pribadi membaikkan diri, menjemput keberhasilan yang sudah dipersiapkan Tuhan.

Tidak ada ruginya melakukan perubahan menuju kebaikan. Karena kebaikan itu mengantar kita menjadi pribadi yang diterima semua pihak. Justru yang membuat orang itu merugi, jika perubahan yang dilakukannya menuju keburukan. Contohnya sifat malas. Itu kesalahan utama yang menjadikan banyak orang menua tanpa memampukan dirinya.

Karena kemalasan bukan sebuah pengorbanan namun merugikan dan jangan dipertahankan. Jadi tukarkan kemalasan Anda menjadi kebaikan untuk membaikkan diri. Sehingga kemampuan yang ada pada diri kita dilirik pihak lain.

Untuk itu, janganlah menjadi pribadi kuper. Karena setiap manusia memiliki potensi, di balik kekurangan ada kelebihan yang dimilikinya. Hanya saja, kemampuan itu perlu diperlihatkan. Perlu dimunculkan, untuk menjadi pribadi yang ditemukan dan diterima oleh orang yang bertujuan baik serta memuliakan diri dan kehidupannya.

Jangan Mengeluh
Topik yang sederhana namun tidak sederhana dalam kehidupan. Di sini, kuper identik dengan mereka yang belum memiliki pengalaman. Karena keterbatasan itu, membuat banyak potensi yang dimiliki seorang anak muda diabaikan, dikalahkan dan dibatasi pemikiran orangtua yang kolot.

Semua anak muda punya keterbatasan. Namun keterbatasan bukanlah batasan. Keterbatasan sifatnya sementara dan tidak final. Sehingga orang bisa keluar dari pembatasan yang membatasinya. Untuk itu, jangan cepat mengeluh.

Saya sendiri di usia muda pernah diramalkan tidak bisa sukses. Sampai saya beberapa detik sempat stres. Namun saya berserah diri pada Tuhan. Dan ramalan yang tidak baik itu harus saya buktikan salah. Beda kalau ramalannya bagus, langsung saya percayai.

Sampai akhirnya, saat usia 30 tahun, kembali peramal lain melihat kesuksesan masa depan saya. Si peramal melihat saya memiliki rumah di tiap kota yang saya datangi. Dan benar, rumah itu rupanya setiap hotel tempat saya menginap, setiap kali saya datang memenuhi undangan di berbagai tempat.

Dari cerita ini, jadikan diri Anda keluar dari kuper menjadi super sebagai jalan keluarnya. Jangan berfokus pada orang lain yang membuat kita menjadi minder. Karena, kalau Anda fokus pada sesuatu yang negatif, atau fokus pada kekurangan yang ada pada diri, membuat Anda tidak bisa cepat mengubah keadaan menjadi lebih baik buat kehidupan selanjutnya.

Tuhan itu Maha Adil. Sehingga dibalik kekurangan ada hal lain yang dilebihkan Tuhan pada tiap umatNya.

Pribadi yang Disenangi
Oleh karena itu, untuk anak muda yang memiliki rasa minder dalam dirinya, segerakan tinggalkan yang mengolok-olok diri Anda. Bergaul, bersahabatlah dengan yang baik-baik saja.

Hidup ini tergantung sudut pandang. Bagi anak anak muda yang tidak diperhitungkan, justru harus mensyukuri perlindungan Tuhan. Itu karena sedang dipingit Tuhan. Sebaiknya hati kita selalu berprasangka baik pada Tuhan.

Dengan dibuat minder, memungkinkan sosok tidak dikenali. Nikmati perasaan tidak dikenali itu. Ingat, pesaing bisnis adalah mereka yang mampu mengenali musuhnya.
Ada tiga syarat karir Anda diterima baik oleh lingkungan. Lakukan semua itu berdasarkan tahapan. Dengan demikian, tidak membuat orang di sekeliling terkejut menerima kehadiran Anda.

Tahapan pertama, menjadi pribadi yang diterima dengan membuat orang menjadi damai dengan kehadiran Anda. Tahapan selanjutnya menjadi pribadi lebih dikhususkan, karena Anda disukai. Serta tahapan terakhir, menjadi khusus sekali. Di sini karena Anda dipercayai.

Jangan Anda melakukan perubahan mendadak di lingkungan. Sehingga Anda tidak dianggap aneh. Misalnya, kalau lingkungan Anda sedang memakai warna hitam, jangan Anda tampil beda menggunakan warna lain.

Untuk menjadi pribadi yang disenangi lingkungan, lakukan cara menyenangkan hati orang lain. Meski orang yang Anda senangi tidak ada kualitas untuk dipuji. Tapi carilah sesuatu yang membuatnya bisa dipuji dan pantas dengan pujian Anda.

Populerkan Diri
Dalam pepatah Tiongkok disebutkan, lakukan hal-hal kecil berulang kali sepanjang waktu. Ini merupakan perjalanan tapi berujung membahagiakan diri Anda. Seperti masa yang pernah saya lalui. Orangtua sangat berharap saya bekerja di bank namun saya ingin menjadi pengusaha.

Tanpa sepengetahuan orangtua, selain saya tidak ingin mengecewakan keinginan orangtua, saya tetap bekerja di bank. Namun tanpa sepengetahuannya, tiap sore saya menjadi pelatih dan konsultan. Saya melakukannya selama 11 tahun hingga akhirnya berhasil seperti sekarang ini.

Itulah hadiah bagi anak yang memenuhi keinginan hatinya sendiri namun tetap menghormati keinginan orang tua. Kemudahan bisa diperoleh, jika kita menyenangkan hati orang lain. Maka itu, tampillah baik untuk pelayanan bagi sesama.
Teringat ketika saya dari Malang ke Jakarta. Saya berusaha tampil sebaik mungkin untuk membangun kesan baik buat orang lain. Semua itu saya lakukan demi menyenangkan orang lain.

Saya belajar mensyukuri apa yang ada dalam diri sendiri. Saya tidak berdoa agar rambut saya tumbuh lebat seperti mereka yang memiliki rambut banyak. Dalam keheningan doa saya memperoleh kejelasan hidup, bahwa janganlah berdoa kalau memang tidak ada gunanya buat orang lain.

Kunci menjadi orang dikenal, adalah popularkan diri Anda. Karena popular adalah sifat pribadi yang bertujuan baik. Dan menjadikan diri lebih dikenal. Karena kita semua berhak atas keberhasilan. Dan keberhasilan sedang menunggu tugas yang pantas dipercayakan pada Anda dengan tanggungjawab besar. Sehingga janganlah jadi diri sebagai pribadi pengeluh.

Hadiahkan diri Anda lebih baik buat orang lain. Bukan dengan niat menjadi penipu, namun dengan memuliakannya akan memuliakan diri kita. Sehingga yang tadinya kuper bisa menjadi super dalam kehidupan ini.


Mereka belum mencoba, karena masih banyak alasan dan sebab, tapi yang utama adalah karena mereka takut salah.

Cara terbaik untuk memulai adalah mulai.

Sifat malas kesalahan utama yang menjadikan banyak orang menua tanpa memampukan dirinya.


(Mario Teguh Golden Ways dalam Tabloid Wanita Indonesia Edisi 1108)

82. Toxic Boss

Hargai dirimu sebagai pribadi mulia yang meyakini rejeki Tuhan tersebar dimana-mana. Tanpa harus takut untuk keluar dari lingkungan yang merusak kesehatan, jiwa dan logika Anda sebagai karyawan, di bawah kepemimpinan atasan yang tidak membaikkan kualitas kehidupan perjalanan pekerjaan Anda.

Oleh karena itu, letakkan dan taruhlah logika Anda dengan jelas. Sehingga Anda benar-benar berada dalam lingkungan yang baik untuk kebaikan diri Anda, baik saat sekarang serta masa depan.

Ini Anda lakukan, jika atasan atau lingkungan di tempat Anda bekerja, tidak peduli pada kehidupan Anda. Sehingga Anda menjadi tidak nyaman menjalani pekerjaan.
Saya lebih memfokuskan pada persoalan Toxic Boss. Yakni, atasan atau boss yang menjadi racun dalam pekerjaan Anda. Atau Anda berada dalam lingkungan yang tidak sehat, di sebuah perusahaan tempat Anda bekerja.

Dalam hal ini, saran saya putuskan sikap agar jangan bekerja di perusahaan yang atasannya tidak penyayang pada karyawannya. Saya lebih menggunakan kata penyayang, mengingat cakupannya lebih luas daripada atasan yang tidak mampu, kasar dan sombong, tidak jujur serta tidak tegas. Atasan yang tidak penyayang lebih mengedepankan kepentingan untuk dirinya sendiri.

Karena penyayang pasti berdampak positif pada mensejahterakan. Lalu bisa berlaku adil pada karyawannya, tidak pilih kasih, jujur dan tegas dalam memimpin perusahaan, dan tentunya tidak menjadi racun untuk anak buahnya.

Ubah Nasib
Tentu Anda akan sependapat dengan saya, atasan yang toxic pasti tidak membahagiakan pada diri karyawan di lingkungan perusahaan manapun.

Untuk atasan seperti ini, yang tidak menghormati kebaikan karyawan di bawah kepemimpinannya, membawa pengaruh buruk tidak saja pada diri Anda, juga kebaikan keluarga Anda di rumah yang semestinya memperoleh tempat terbaik pada diri Anda selain bekerja.

Apalagi jika Anda sudah gundah dengan karir Anda di bawah atasan yang seperti ini. Yakni, yang berkuasa, mencegah orang pandai untuk maju, tidak mampu dan sifatnya buruk. Ketiga hal itu menggambarkan seburuk-buruknya kepemimpinannya.

Memang ada karyawan yang kuat dengan situasi seperti itu. Kuat dengan racun yang tidak membaikkan kehidupan pekerjaan Anda. Namun, untuk apa hidup pada sesuatu yang menantang keburukan Anda, kalau memang ada kesempatan yang lebih baik di luar tempat Anda bekerja sekarang ini ?

Percayalah, Tuhan memberi rejekinya di berbagai tempat yang belum Anda temui. Jangan beranggapan seolah-olah tidak ada pekerjaan lain di dunia ini. Jangan membuat keadaan dan hati Anda, ada alasan untuk dibuat gelisah. Yakinlah dengan kemampuan Tuhan.

Tuhan sudah menyerahkan nasib pada tiap manusia. Nasib itu sudah diserahkan pada diri kita. Tergantung bagaimana kita, mau tidaknya mengubah nasib yang ada sekarang ini. Seperti yang dikatakan Tuhan, aku tidak akan mengubah nasibmu, untuk mengubah kualitas hidup kita.

Untuk itu, jangan berprasangka buruk pada Tuhan. Justru Tuhan memberikan RahmatNya pada kejadian yang Anda alami dengan keadaan sekarang ini. Di dalamnya banyak berkah bagi kehidupan Anda di kemudian hari.

TUHAN dalam tanda kutip ’terpaksa’ memberi keburukan pada Anda, yang mengalami keadaan yang sedang memburukkan kehidupan Anda. Karena ada nikmat TUHAN yang kita nistakan di saat bahagia. Dan Tuhan memberikan lagi kebahagiaanNya, lalu masih kita nistakan lagi, yang berakibat Anda mengalami pasang surut masalah kehidupan.
Semestinya kita harus mensyukuri pemberiannya saat ini. Karena sudah banyak yang baik tapi kita telah nistakan. Syukur itu sebagai ujud keikhlasan kita pada TUHAN, yang pada dasarnya tidak memberi keburukan bagi kita.

Sebenarnya Tuhan memberi sinyal, ada tempat yang lebih baik di luar lingkungan perusahaan Anda. Tidak ada alasan untuk kita gelisah. Dengan adanya kegelisahan itu, Tuhan memberitahu ada tempat yang lebih baik pada kita yang mau berpikir.

Tampil untuk Diketemukan
Saya tidak memperjelas kenapa seseorang menjadi sosok toxic. Di sini, saya lebih mengajak untuk memperbaiki kebahagiaan kualitas perjalanan Anda. Perjalanan yang membahagiakan untuk menjadi lebih baik. Karena kita tidak tahu bagaimana kelanjutan perjalanan di depan.

Dalam hal ini, ada tiga tanda bekerja di lingkungan tidak baik. Yakni, atasan yang mengerdilkan hati, mengerdilkan pikiran dan mengerdilkan upaya yang menghalangi Anda membuka kehidupan baru. Akibatnya jiwa kita menjadi kerdil, membust kita mudah stres, marah tapi tak berdaya, melukai keluarga, pesimis dan sinis terhadap kebaikan.

Lebih baik menjadi orang bernilai dan dihargai orang lain, daripada Anda berada dalam lingkungan yang tidak sehat seperti itu. Tegaslah pada diri Anda, agar menjadi manusia yang bernilai untuk kehidupan Anda yang lebih baik.

Dalam ungkapan Tiongkok yang intinya, setiap tahun itu sulit dan setiap tahun lewat begitu saja. Di sini, saya menganjurkan lebih baik mengundurkan diri dengan cara yang terbaik. Jangan keluar sebagai macan terluka. Tapi keluarlah dengan menghasilkan yang terbaik di saat Anda pamit keluar pada atasan. Dengan begitu, nilai harga Anda tinggi di luar.

Kekhawatiran kecil tidak pantas bagi jiwa yang sedang membangun kebesaran pribadinya. Maka, khawatirkanlah hal-hal yang besar, lalu bekerjalah untuk menyelamatkan orang lain dari kekhawatiran yang tidak perlu.

Jangan biarkan diri Anda menua dalam pekerjaan yang menuntut penggunaan dari kelemahan Anda. Berjayalah dalam pekerjaan yang merayakan penggunaan dari kekuatan Anda. Tegaskan diri Anda untuk keluar dari pekerjaan yang salah dan masukilah pekerjaan yang baik.

Mengapa Anda menunggu dan membiarkan usia Anda terus berjalan hanya untuk memperbaiki atasan atau pimpinan Anda yang sifatnya buruk? Jauh lebih baik Anda memikirkan diri untuk ditemukan oleh perusahaan lain yang membaikkan kehidupan dan pekerjaan Anda.

Caranya, tampillah agar ditemukan orang yang baik. Karena kita itu sedang menunggu untuk ditemukan dan menghargai potensi Anda. Jadi abaikan orang yang tidak baik yang mengganggu kebaikan hidup Anda.

Ubah Mindset
Ubahlan mindset Anda menghadapi atasan, jika Anda masih berada dalam kondisi perusahaan seperti itu, untuk menjadi pribadi yang bernilai. Menolak pekerjaan bukan bidang Anda bukan jalan keluar terbaik.

Justru karena ketidakmampuan atasan merupakan berkah buat Anda. Seperti kisah yang pernah saya alami di masa muda. Saat sedang duduk sendirian setelah adu pemikiran dengan atasan yang tidak mau memahami, saya didekati oleh seorang tua. Dikatakannya, kalau atasanmu pandai maka dia tidak akan membutuhkanmu.

Jangan memberi makan keluarga kita dengan rejeki yang tidak berkah. Mulailah dengan melakukan kejujuran dalam bekerja. Jangan Anda menurunkan rasa hormat nama Anda hanya untuk sebuah ketidakjujuran. Jadilah pribadi tegas dan jujur. Tuhan itu hebat ilmunya. Berdoalah. Dengan kekuatannya akan ada jalan kemudahan yang Anda peroleh.

Berhentilah menyedihkan Anda. Lihat istri Anda sedang main piano, atau anak ayang dapat menghibur Anda. Keluarga adalah surga kecil kita di dunia. Jangan membuat Anda menelantarkan jiwa-jiwa yang dititipkan oleh Tuhan untuk dikasihi. Karena tidak ada orang yang bisa damai hatinya, selama dia tidak membahagiakan keluarganya.
Jadilah pribadi damai, dan hanya kebaikan yang membaikkan jalan Anda. Sesungguhnya berjalan dengan Tuhan jauh melampaui pada kebaikan hidup Anda. Karena Tuhan yang meninggikan kebaikan untuk Anda. Hidup dalam kebaikan jauh lebih bernilai. Rahmat Tuhan tersebar di muka bumi. Jangan berharap rezeki dari tempat yang tidak amanah. Upayakanlah yang lebih baik.

Jadi jika atasan Anda marah sebelum mengerti, mempercayai orang tidak jujur, mencari-cari kesalahan tapi anti memuji, dan super pelit, ikhlaskan menerima sebagai penguat kebaikan hidup Anda. Karena Jiwa yang ikhlas dan bersyukur, akan berbahagia bahkan di atas masalah.

Anda disebut penting jika Anda penting bagi orang lain

Anda tidak akan dirugikan terlalu banyak oleh kemarahan Anda. Tetapi Anda pasti akan sangat dirugikan oleh dampak dari kemarahan yang tidak Anda kendalikan.

Bersabarlah. Sabar itu memuliakan. Jadilah pribadi yang lebih kuat.


(Mario Teguh Golden Ways dalam Tabloid Wanita Indonesia Edisi 1107)

81. Derita Cinta

Cinta itu sebuah nama yang baik. Cinta dihadirkan bukan untuk melukai kita,Tuhan menciptakanNya untuk memperkuat kedudukan kita di dunia. Kecuali kalau kita mensia–siakannya.

Begitu mulianya cinta, membuat posisinya begitu penting bagi mereka yang berada dalam pusaran cinta. Cinta pun diletakkan pada tempat yang tinggi. Bagai sebuah pemujaan yang mengorbankan apapun yang melekat pada orang yang mencintai.

Saking tingginya pada pemujaan yang diberikan, membuat orang yang cintanya ditolak merasakan teramat sakit hati. Saking sakitnya sampai menyayat hati dan melukai hati yang paling dalam. Sehingga berakhir menjadi ratapan sedih tak berkesudahan.

Bila diibaratkan, orang yang mencintai posisinya di bawah. Sebaliknya yang dicintai berada di posisi atas. Dengan demikian, jika cinta orang yang mencintai ditolak, maka bisa dibayangkan apa yang terjadi, jika posisinya yang sudah di bawah, tidak ada cara lagi untuk turun.

Bila itu terjadi, tidak ada cara lain untuk keluar selain mengalihkannya dengan kegembiraan. Bergembiralah dan gembirakan perasaan, sehingga perasaan dan hati yang sakit itu bisa segera diobati. Bahkan, segeralah jatuh cinta lagi. Karena obat yang terbaik setelah sakit hati karena cinta, dengan memperbaiki diri dan jatuh cinta lagi.

Hidupkan Cinta Seperti Masa Pacaran

Ada ungkapan mengatakan cinta itu buta. Padahal yang sebenarnya, cinta itu tidak buta. Karena Tuhan menciptakan cinta itu untuk tujuan baik. Yang sebenarnya cinta itu melumpuhkan logika. Jadi, bila seseorang jatuh cinta, membuat pikirannya tidak logis dan realis. Akibatnya, membuat orang yang sedang jatuh cinta tidak peduli datang berkunjung ke rumah pacar sudah lewat waktu sepantasnya, misalnya, atu telepon berjam-jam dan sebagainya.

Berbeda halnya pada seorang Ibu yang realis melihat anaknya sedang jatuh cinta. Bisa dengan mudah mengambil kebijakan dalam hidupnya. Sehingga si Ibu itupun dengan mudah bisa mengingatkan anaknya agar realis dalam menggunakan telepon, misalnya, agar lebih berhemat.

Karena ketidaklogisan itu, yang diakibatkan lumpuhnya logika, membuat seseorang yang hatinya terluka karena cinta, sering beranggapan tidak bisa melupakan penderitaanya itu. Susah melepaskan bayangan orang yang dicintainya.
Sesungguhnya tidak perlu melupakan penderitaan cinta. Karena penderitaan cinta itu indah sekali. Seindah orang yang sedang bahagia. Apalagi memang penderitaan cinta tidak bisa dilupakan, namun bisa dialihkan. Karena itu jangan terlalu menyibukkan diri dengan penderitaan. Segerakan dengan membuatnya gembira.

Dalam hal ini, Tuhan Justru senang pada manusia yang menggembirakan dirinya. Gembiranya manusia adalah gembiranya Tuhan pada manusia. Orang yang gembira disayang manusia, dan Tuhan sayang pada manusia yang menggembirakan hatinya.
Untuk menemukan kegembiraan, maka ikhlaskan diri untuk menerima kebaikan dari Tuhan. Dengan adanya peran Tuhan, maka itulah obat mujarab untuk menyembuhkan hati yang menderita karena cinta.

Memang tidak mudah membuat pasangan mencintai kita. Namun hal itu bisa diatasi, asal posisi kita tetap sama dengan pasangan. Tidak tinggi sebelah. Dalam hal ini berlaku hukum kepantasan. Istri yang baik untuk suami baik, begitu sebaliknya.
Kalau kita kembali ke masa lalu, si wanita mewangikan dirinya, sementara si pria serapih mungkin untuk menemui pasangannya. Kemudian yang terjadi setelah menikah, si suami tidak menemukan lagi sosok wanita yang di idolakannya saat itu. Karena istrinya sekarang sudah terbiasa dengan baju daster yang dilipat-lipat tak karuan. Atau si istri tidak berdebar lagi melihat suaminya. Mungkin si suami sudah biasa tidak mandi seharian saat sedang libur di rumah.

Kalau sudah demikian, terjadi ketimpangan posisi yang mengakibatkan salah satu pasangan menjadi tinggi sebelah. Alangkah lebih mulia bila suami atau istri, bisa melibatkan dan membangun pasangannya tetap sama tingginya. Sehingga kekuatan cinta tetap berlangsung harmonis di usia berapapun pernikahannya, tanpa ada kekhawatiran pasangan melirik pihak lain.

Selingkuh = Stres
Apa enaknya berselingkuh? Pertanyaan ini sangat mendasar dalam kehidupan berumahtangga maupun yang menjelang pernikahan. Ada contoh pengalaman dari teman saya. Dia memiliki istri baik dan setia. Namun dalam hidupnya punya pacar. Suatu hari, teman saya tertidur dan baru terbangun jam 4 pagi di rumah pacarnya.
Karena ingin terburu-buru pulang ke rumah menjumpai istri yang memang dicintainya, membuat mobil yang dikendarainya menabrak pohon. Dan teman saya itu pun meninggal dunia.

Di sini dapat disimpulkan selingkuh itu very stress. Dan memang kenyataannya tidak ada orang yang berselingkuh itu enak. Hidupnya dihantui dengan ketakutan. Alangkah lebih baik jika keindahan sementara itu tidak dilakukan. Janganlah keindahan dalam pernikahan dikalahkan oleh keindahan sementara.

Memang tidak ada cinta yang sempurna. Namun, untuk menjadi pribadi yang sempurna dan dicintai pasangan bisa dibuat. Caranya, tempatkan hati dan pikiran Anda untuk selalu menyenangi, dirindukan serta fokus untuk pasangan.

Siapa tahu justru dengan mengindahkan pernikahan akan lahir calon anak yang menjadi Presiden, yang tidak saja dicintai rakyatnya dan membangun Indonesia jauh lebih baik. Karena Tuhan dengan mudahnya bisa memindahkan rencanaNya, dari yang semula untuk pasangan si A, namun karena pernikahannya tidak indah, digantikan pada anak pasangan suami istri lainnya.

Karena kesenangan sementara itu, mampu merusak bibit masa depan yang sudah direncanakan Tuhan untuk kebahagiaan orangtua. Alangkah sangat disayangkan, kebahagiaan besar yang semestinya diperoleh dari orangtua itu, hilang karena kesenangan sementara yang dilakukan.

Untuk itu, saya berpesan pada mereka yang belum menikah janganlah berselingkuh. Setelah menikah dan menjadi pasangan suami istri, berikan si anak standar baik setiap berbicara. Sehingga si anak akan mencontoh teladan dari orangtuanya. Jangan membangun ketertarikan si anak pada contoh teladan yang salah yang dilakukan orangtuanya.

Perselingkuhan itu nonsen dilanjutkan, kalau hanya membawa penderitaan. Saya perlu tegas mengatakan hal ini, mengingat banyak digunakan dan mentolerir perselingkuhan.
Tegaslah pada diri. Bahwa masih banyak pria atau wanita yang ada selain orang yang telah menyakiti hati Anda. Muliakan diri Anda sebagai pribadi terhormat. Karena akan berlaku hukum kepantasan dalam setiap wanita yang baik untuk pria baik, begitu sebaliknya.

Menemukan Cinta

Dalam sebuah hubungan, pasti ada masalah. Bila hati kita terluka dalam satu hubungan, maka perbaiki diri agar Tuhan memperbaiki pasangan kita. Karena cinta itu merupakan penyerahan total. Pastikan orang yang kita serahkan cinta kita itu pantas orangnya.

Karena cinta itu pengindah kehidupan. Cinta itu tentang kita bukan orang lain. Kalau awalnya bertujuan baik, maka apapun yang terjadi, perbaiki hubungan terutama dari orang yang merasa hatinya disakiti.

Pantaskan diri Anda sebaik-baiknya pasangan. Jangan menjelekkan diri sendiri. Karena cinta itu adalah rahmat, love is rahmat. Kasih sayang dan cinta itu merupakan rahmat.

Yakinilah bahwa cinta Anda sudah dilahirkan. Namun belum bertemu, karena posisi dan Anda bergaul di tempat yang salah. Sehingga tidak menarik perhatian orang yang baik untuk mencintai Anda.

Tampilkan diri Anda menjadi pribadi yang anggun. Sehingga orang tidak mengabaikan keanggunan yang Anda berikan, baik lewat foto yang secantik mungkin, maupun dalam ungkapan kata-kata bahasa terbaik. Dengan cara demikian, Anda mudah menjadi pusat diperhatikan.

Cinta kepada Allah adalah puncaknya cinta. Lembahnya cinta adalah cinta kepada sesama.

Cinta indah seperti bertepuk dua tangan, tak akan indah jika hanya sebelah saja.

Jika seseorang tidak mencintai Anda janganlah dia Anda benci, karena mungkin akan tumbuh benih cinta kembali.

Jika rasa cinta itu tak terbalas maka bersyukurlah, karena Anda akan dipilihkan Tuhan yang lebih baik.


(Mario Teguh Golden Ways dalam Tabloid Wanita Indonesia Edisi 1106)

80. Rezeki dari Langit

Tuhan mempunyai cara menyampaikan rezeki-Nya. Untuk itu, peliharalah dan berbuat baiklah kepada orang lain. Karena rezeki dari langit yang akan Anda peroleh, apabila pribadi Anda disukai oleh orang lain. Sukanya orang lain merupakan sukanya Tuhan pada Anda.

Rezeki itu bukan hanya uang. Rezeki itu meliputi semua rahmat Tuhan bagi kita. Baik berupa kesehatan, kedamaian, ilmu, keluarga yang sejahtera, berbahagia, nama baik dan pengaruh yang besar untuk memajukan kebaikan dan mencegah terjadinya keburukan.
Jika rezeki Anda kecil saat ini, ubahlah untuk menjadikannya bernilai besar buat orang lain. Karena rezeki Anda besar, jika Anda memiliki nilai besar bagi orang lain.

Untuk itu, perbaiki hati, banyak tersenyum, sapa orang lain meski belum mengenal Anda. Dengan menyenangkan orang lain, sama halnya Tuhan akan senang pada Anda. Sehingga rezeki dari langit buat orang baik akan keluar melalui sudut-sudut yang tidak terduga sebelumnya. Dan rezeki itu diberikan Tuhan melalui perantara orang lain.

Ikhlas dengan Rezeki
Bagaimana memperoleh rezeki dari langit? Pasti, siapapun semua orang sangat berharap memperolehnya. Seperti halnya semua orang ingin kaya. Ingin hidupnya lebih baik.

Seorang pedagang misalnya. Untuk memperoleh rezeki dari langit, jadikan diri ikhlas. Sehingga dalam berusaha, Anda dan pembeli sama-sama diuntungkan. Jika niatnya menguntungkan orang maka dagangannya mudah laku. Bahkan menjadi pelanggan tetap, karena suka dengan pelayanan yang diberikan.

Keikhlasan itupun juga dibarengi dengan mendoakan pesaing usaha agar dagangannya laku. Karena itulah rezeki yang baik, yang sekaligus disayang oleh Tuhan. Sehingga rezeki dari langit akan turun tanpa bisa dibendung.

Untuk menjadikan orang baik, jika Anda dapat memberi nilai tambah pada orang lain. Dan nilai tambah itu tidak juga melalui usaha Anda, tapi apa yang Anda lakukan.
Maka lakukan dua hal yang berkenan buat orang lain. Pertama, apa yang Anda lakukan dan selalu berhubungan dengan orang yang Anda kenal. Karena yang dikenal itu, lebih mudah orang untuk membelinya. Sapa orang yang lewat, meski Anda belum mengenalnya. Puji pembeli. Karena setiap wanita senang dipuji. Dalam hal ini persentase istri yang dipuji oleh suaminya kecil sekali.

Dengan Anda memuliakan diri sendiri, uang dari langit akan datang melalui orang yang kita dengannya menjalin hubungan. Dan memudahkan kita mendapat uang dari langit.

Rezeki akan datang pada apa yang kita lakukan pada orang lain. Untuk itu, berbuat baiklah kepada orang lain.

Rezeki yang Bermanfaat

Semua orang khawatir dengan masa depan. Jangan sampai kita menua dan tidak memperoleh apa-apa di masa tua. Kekhawatiran kita dengan masa depan tergantung bagaimana kita meyakinkan diri sendiri. Untuk itu, berdirilah dengan tegak dan tersenyumlah. Karena orang yang yakin dengan masa depannya, jauh lebih baik daripada yang ragu atau tidak yakin dengan masa depannya.

Semua orang punya hak untuk berhasil. Siapapun orang dan pekerjaannya. Dengan adanya keyakinan berhasil, meski hasilnya salah, namun sifatnya hanya sementara.
Jadi Anda tidak perlu kecil hati jika ada yang menghina. Anda cukup menjawab, ini sementara. Hal ini akan memperkuat rahang Anda, mata Anda tidak terlihat ingin dikasihani. Perlahan Anda akan berada pada posisi yang dekat dengan kasih Tuhan.
Sebab itu Anda jangan pesimis. Karena Tuhan sangat sayang pada orang yang hatinya mau menangis, namun orang itu mampu dengan keikhlasannya tidak mengeluh dan mensyukuri pekerjaannya. Percayalah bahwa Tuhan akan memperkaya orang yang dikehendaki-Nya. Dan kekayaan-Nya tiada batas. Gembirakanlah hidup Anda. Lihatlah keyakinan itu sebagai undangan Tuhan untuk menjadi pribadi yang lebih kuat dan hebat.

Perjalanan keyakinan itu seperti jembatan bagi datangnya rezeki dari langit. Karenanya, membina hubungan dengan orang lain seperti membangun jembatan datangnya rezeki dari langit.

Perjalanan itu mau jadi apapun sebagai cara berezeki baik. Dan itu sesuatu yang sementara untuk melanjutkan yang sementara berikutnya. Itulah kebaikan rezeki dari langit. Jangan kita membatasi kekayaan Tuhan. Uang itu penting tapi bukan segalanya. Walau dengan uang, bisa membiayai kehidupan.

Lebih baik rezeki yang diperoleh membawa manfaat, tidak saja buat diri sendiri juga keluarga. Sehingga ketika kita meninggalkan harta, keluarga memberi manfaat pada rezeki yang selama ini kita peroleh.

Tuntut Rezeki Banyak dari Tuhan

Apakah yang Anda lakukan dijamin Tuhan? Sedangkan banyak orang yang dijamin Tuhan, tidak tahu apa yang dilakukannya.

Pertanyaan saya, lebih pilih mana, uang atau kesehatan yang dicari dalam hidup ini? Maka jawabannya pilihlah kesehatan. Karena sehat itu memiliki kualitas lebih tinggi. Dengan sehat maka uang bisa diperoleh.

Setiap orang punya alasan memperoleh uang. Janganlah saat kita meminta dengan diplomatis seolah uang itu tidak penting. Karena Tuhan akan menurunkan rezekinya dari langit, jika caranya pantas bagi kita. Dan tidak ada kesulitan buat Tuhan memenuhi permintaan siapapun orangnya.

Tidak ada masalah buat Tuhan dengan jumlah yang diminta. Sebutkan jumlah besar yang mau diminta, dan itu penting. Karena sesuatu yang memantaskan kita adalah sesuatu yang kita minta.

Kita diberikan hati yang baik untuk menuntut rezeki dari Tuhan. Artinya di sini, kita tidak boleh membatasi jumlah yang kita minta. Sebutkan seberapa besar angka yang ingin kita minta. Karena Tuhan akan memberi sumber rezeki buat kebaikan kita dan keluarga. Orang beriman adalah yang tidak membatasi kemampuan Tuhan
Untuk itu menjadi orang baik maka nama baik itu penting. Perlakukan karyawan atau anak buah jujur sebagai kekayaan.

Selalu lakukanlah lebih daripada yang Anda harapkan. Hukumnya adalah apabila Anda melakukan lebih banyak untuk bayaran yang Anda terima, Anda akan dibayar lebih untuk yang Anda lakukan.

Yakinilah bahwa orang yang melebihkan kebaikan untuk orang lain, Tuhan akan melebihkan kebaikan baginya.


Marilah kita membesarkan nilai kita bagi orang lain. Dan mengikhlaskan penghitungan imbalannya kepada Tuhan.


(Mario Teguh Golden Ways dalam Tabloid Wanita Indonesia Edisi 1105)

79. Bimbang, Not My Style

Jika Anda ragu-ragu dalam menentukan sesuatu, maka tegaslah dan putuskan salah satunya. Kalaupun keputusannya salah, maka hal itu adalah hak Anda untuk kemudian mencapai kesuksesan dan memperoleh keberhasilan.

Bersyukurlah pada mereka yang pernah melakukan kesalahan. Karena kesalahan itu adalah pagar agar kita kembali ke jalur yang baik yang telah Tuhan tentukan. Apapun kehidupan di dunia ini, tidak ada rencana yang dapat memastikan kita akan berhasil. Tidak ada persiapan yang menjanjikan kita akan sukses. Jadi, dekatkan diri pada Tuhan, dalam mengambil keputusan yang bertujuan kebaikan.

Membangun Ketegasan
Banyak di antara kita yang sedang berada di persimpangan jalan. Berada pada pilihan sulit dalam menentukan sikap. Namun keputusan itu cepat atau lambat harus diambil. Apalagi menyangkut keputusan besar.

Dalam hidup penuh kebimbangan itu, sebenarnya yang dibicarakan adalah mengenai kualitas hidup. Sehingga kebimbangan tidak bercampur dengan kebaikan. Ada dua hal seseorang menjadi bimbang bahkan sulit menemukan solusi dari pilihannya. Dua hal itu, kasih sayang dan mengapa orang menjadi bimbang.

Karena kasih sayang, seseorang itu menjadi bimbang. Padahal keputusannya sangat dinanti. Seperti halnya kasih sayang seorang wanita menanti keputusan dari dua pria yang sama – sama ganteng untuk menikahinya. Atau seorang menanti kapan saya punya cucu.

Sementara tentang mengapa orang menjadi bimbang, ini diakibatkan karena orang itu ingin memberikan hasil yang terbaik. Akibatnya menjadi tidak tegas. Karena ketidaktegasan itu, memutuskan hal yang kecil apalagi masalah yang besar.
Misalnya memutuskan mau makan di mana? Akibat lambatnya mengambil keputusan, malah berakibat suami istri pun bisa bertengkar. Untuk itu, sebaiknya segera ambil keputusan. Dalam hal ini, bisa saja peran istri sebaiknya yang perlu mengambil keputusan.

Ketegasan itu sesuatu yang dibangun. Seperti halnya berenang. Kalau tidak tegas, maka begitu masuk air bisa tenggelam. Begitu juga seorang suami sebagai kepala keluarga. Ketidaktegasannya membuatnya tidak berwibawa dalam keluarga. Atau seorang pimpinan, karena ketidaktegasannya menghancurkan dirinya sendiri dan perusahaan yang dipimpinnya.

Berusahalah mencapai keputusan terbaik. Setiap orang mengambil keputusan berusaha benar dalam pilihannya. Lebih baik segera ambil keputusan daripada tidak sama sekali.Kalau lama tidak ambil keputusan, pasti hasilnya salah. Keragu-raguannya itu yang mengantarkan tidak tegas. Lebih baik tegas daripada menundanya.

Tegas lebih baik daripada bimbang. Karena kebimbangan itu bentuk dari penundaan yang tidak baik dan lebih berbahaya. Alangkah lebih baik tegas bertindak daripada tidak bertindak sama sekali. Ketegasan merupakan pilihan yang terbaik dari yang terbaik.

Bebaskan Diri Berbuat Kesalahan

Apakah keberhasilan itu harus? Tentu, setiap orang harus berhasil. Tergantung bagaimana persentase mensedekahkan keberhasilannya. Semakin besar keberhasilannya, semakin besar sedekah yang diberikan. Dalam hal ini, setiap orang boleh gagal atau salah dalam hidupnya. Orang bebas untuk berbuat salah. Salah atau gagal itu adalah hak.

Tugas orangtua yang membetulkannya. Bukan menakuti kesalahan si anak. Ungkapkan bahasa yang membuat si anak tidak takut dengan kesalahannya. Tetap tegak berdiri dengan kegagalannya.

Kebijakan biasanya dimiliki orang telah dewasa dan telah berusia 50 tahun. Untuk itu, kalau ada anak muda salah atau gelisah wajar saja. Namun bila di usia 50 tahun masih salah, pasti ada kesalahaan yang belum diselesaikan di masa mudanya.
Keberhasilan seseorang ditentukan oleh pilihan dari ketegasannya. Misalnya soal pekerjaan, semua rencana anak buah, menyalip atasan. Atau menjadi seorang atasan itu sementara. Jadi, uang bukan tujuan utama dalam menjalani pekerjaan. Kalau ada yang berpikir seperti itu, maka seumur hidupnya tidak akan selesai urusannya dengan uang.

Lebih baik pantaskan diri Anda dihargai tinggi. Dengan kepantasan itu, akan meningkatkan kualitas diri Anda. Sehingga Anda bisa menikmati liburan yang enak, gaji yang tinggi, fasilitas yang mewah.

Tentukan diri Anda sebagai pribadi menarik. Untuk itu, putuskan sesuatu yang membuat Anda menjadi bimbang. Kalaupun kemudian keputusan yang diambil salah, itu adalah alami. Seperti yang saya jalani selama ini, banyak kegagalan sebelum akhirnya Tuhan mengantarkan saya berhasil dengan acara ini.

Justru dengan kegagalan itu menggiring Anda untuk sukses. Jadi mengapa takut gagal? Karena Tuhan punya cara menempatkan kegagalan kita pada keputusanNya. Intinya, lebih cepat gagal lebih baik.

Seperti seseorang yang mengalami kegagalan dalam cinta. Jangan larikan patah hati dengan menyiksa diri menjadi pribadi yang tidak menarik bagi orang lain. Perbaiki diri dan jangan kecil hati. Tegaslah untuk membuat diri Anda menjadi bahagia.
Orang yang tidak tegas tidak dihormati oleh diri sendirinya apalagi orang lain. Jangan disilaukan oleh penampilan kesabaran, yang membuat Anda tidak tegas. Karena sabar dan tidak tegas tidak bisa duduk satu bangku. Bebaskan diri Anda untuk melakukan kesalahan. Karena, apapun keputusan yang diambil dan bertujuan kebaikan tidak ada salahnya.

Perumpamaannya seperti peperangan. Pada dasarnya hampir semua orang penakut. Kecuali mereka yang tidak waras. Mana yang lebih baik menembak cepat atau menembak tepat? Menurut saya sebaiknya menembak cepat dulu. Meski tembakannya tidak tepat sasaran. Dengan menembak lebih dulu memungkinkan musuh menunduk lebih dulu, dan kesempatan itu untuk kembali menembak lebih tepat. .

Lalu perbaiki diri dengan kecepatan yang diambil. Lari dan berhenti sesaat untuk memperbaiki diri. Lalu bergerak lagi dan kembali perbaiki diri. Begitu seterusnya. Dalam dunia marketing, ada istilah menjadi yang pertama lebih penting dan terbaik. Itulah mengapa orang yang cepat mengambil keputusan, cepat memperoleh kesuksesan.

Kesalahan Jalan Menuju Sukses
Saya berharap semoga siapapun orangnya, tidak lagi bicara tentang pengorbanan. Lebih baik diganti dengan kebahagiaan. Karena kata-kata pengorbanan hanya untuk orang yang tidak ikhlas, yang memperkaya dirinya dengan mengorbankan dirinya.
Sedangkan orang yang direndahkan atau dihinakan, justru dalam proses menuju kebaikan hidupnya. Maka berbahagialah mereka yang dalam proses hidupnya diperlakukan seperti itu. Justru akan berada pada jalan menuju kebahagiaan.

Tidak perlu menyesali kesalahan masa lalu. Kesalahan itu merupakan modal terpenting mengantarkan menjadi sukses. Seperti halnya pemimpin besar. Kesalahannya di masa lalu yang membuatnya menjadi seorang pemimpin.

Berbahagialah orang yang memiliki banyak kesalahan. Karena semakin cepat tahu kesalahan semakin cepat menjadi benar. Semakin cepat tahu kegagalannya. Di dunia ini, semua orang yang hebat itu termasuk hebat nakalnya atau kesalahannya.

Kita tidak bisa merencanakan sesuatu yang sifatnya pasti. Karena kepastian hanya milik Tuhan. Untuk itu, dekatkan diri Anda dengan Tuhan. Semakin kita dicintaiNya dan dikasihiNya, maka kesalahan kita akan dibetulkanNya. Tuhan akan memberi pilihanNya yang terbaik.

Di sini, Anda tidak perlu berada dalam keraguan. Karena peranan Tuhan jangan diabaikan. Dengan kata lain, bila Anda ragu segera putuskan, bila tidak jelas pilihannya segera putuskan, bila ada kemungkinan salah segera putuskan.
Itulah ketegasan hidup. Apa artinya hidup tidak enak, tidak nyaman kalau tidak tegas. Karena semua orang punya tugas sebagai Khalifah, yakni memajukan yang baik dan mencegah keburukan.Jadilah ketegasan menjadi pribadi yang dihormati. Seperti yang telah saya jelaskan, karena akan ada andil Tuhan membimbingnya. Kalau sudah demikian, Am I BIMBANG ? Sorry, but BIMBANG is not my style.

Ketegasan dan penghormatan tidak bisa dicampur. Tidak tegas maka kehormatan menjadi hilang. Maka, jadilah pribadi yang dihiormati dengan tegas pada diri sendiri.

Sekali lagi putuskan kalau Anda bimbang. Jangan ada keraguan. Karena kemungkinan bila putusan itu salah maka ada kemungkinan benar.

Tegaskan hati untuk menetapkan pilihan. Walau tepat atau tidaknya, adalah jalan menuju kebaikan hidup. Lebih baik tegas dan cepat mengambil keputusan, daripada tidak sama sekali.


(Mario Teguh Golden Ways dalam Tabloid Wanita Indonesia Edisi 1104)

78. Jodoh di Tangan Siapa

Seperti halnya menjaga kesehatan atau memilih rumah, maka urusan jodoh ditentukan oleh diri kita masing – masing. Tuhan telah menyerahkan kewenanganNya dan menyetujui jodoh yang kita inginkan. Karenanya, jadilah pribadi yang pantas dan baik, agar kelak memperoleh pasangan yang pantas dan baik pula.

Jangan menganggap masalah jodoh hal yang mudah. Karena salah mempercayai orang sebagai pasangan maka dampaknya panjang. Apalagi bagi mereka yang tinggal di kota besar. Warganya serba tegropoh-gopoh, sarat dengan aktivitas dan berbagai kesibukan. Sehingga urusan jodoh menjadi perhatian nomor kesekian.

Akibatnya, memilih jodoh tidak lagi dengan pertimbangan pemikiran matang. Tingkat kehati-hatian pun terabaikan. Terutama ketidak-hati-hatian pada diri sendiri dalam melihat dan memilih calon pasangan suami / istri. Untuk itu, ubahlah gaya hidup untuk menjadi pribadi damai dan mudah didatangi cinta. Seperti halnya seorang wanita bakul jamu yang berjalan gemulai, menarik pria untuk mendekati.

Sedikit Ngeri dengan Kewenangan Tuhan
Ungkapan Jodoh di tangan Tuhan tidak bisa diklaim begitu saja. Karena Jodoh itu adalah pilihan. Pilihan dari diri sendiri yang menentukannya. Seperti halnya setiap orang punya hak untuk memilih kesehatannya, tempat tinggalnya atau jodohnya.

Hanya saja, Tuhan Maha Pengasih. Dengan kasihNya, terutama pada mereka yang melebihi kasihnya Tuhan, maka Tuhan memberi kelas pada orang tersebut. Karenanya, mohon lah pada Tuhan untuk memuliakan kita dan jodoh yang kita peroleh.

Tuhan telah menyerahkan kewenangan pada diri kita. Ambil kewenanganNya itu. Di sini, tergantung diri kita mau tidaknya mengubah kewenanganNya itu. Mau tidaknya kita memperbaiki kelas dari nasib itu. Caranya, lakukan introspeksi diri dan perbaiki diri. Jadilah pribadi yang pantas dihormati, serta berkualitas. Sehingga Tuhan akan memantaskan hubungan dan membaikkan pernikahannya. Orang yang menargetkan pilihan itu, maka memperoleh wanita yang baik untuk pria yang baik, begitu sebaliknya. Atau wanita keji untuk pria yang keji, begitu sebaliknya.
Begitupun, marilah kita ngeri sedikit dengan kewenangan yang diberikan Tuhan. Karena Tuhan akan memberikan apapun permintaan kita. Dengan kengerian itu, mintalah pada Tuhan agar dengan kasihNya memberi jodoh yang terbaik dan yang dapat memuliakan kita.

Dalam hal ini, berlaku hukum kepantasan. Mintalah pada Tuhan dan berdoa, agar mengisi hati kita dengan kasih sayang, elok pekerti, agar saya bisa membahagiakan jiwa yang Engkau jodohkan denganku.

Dengan cara itu, kita sudah minta pada Tuhan untuk membangun diri dengan sebaik-baiknya jiwa. Kalau suah begitu, Tuhan memberi pertolonganNya. Ibarat orang, meski mata pejam tapi dengan mudah selamat menyeberang jalan walau lalu lintas ramai.
Sebaik-baiknya memperoleh jodoh, janganlah mempermudahnya melalui internet.

Mengingat internet itu diciptakan untuk memudahkan kita. Berarti memudahkan sembarangan orang untuk masuk dan berkenalan. Bilang belum menikah, tapi kenyataannya sudah punya istri, bahkan mungkin sudah akan punya cucu hehehe...
Berhati-hatilah. Karena kehati-hatian lebih tinggi, lebih indah. Jangan mengajarkan orang mengabaikan Anda, misalnya dengan memakai alimat yang baik dan sopan saat di dunia maya. Jangan rusak diri Anda, bangunlah nama menjadi besar. Karena nama itu akan selamanya Anda pakai.

Cinta Melumpuhkan Logika

Cinta itu tidak buta, tapi melumpuhkan logika. Untuk itu, pastikan melihat pasangan tidak dengan pendekatan emosional. Misalnya, memilih pria yang kaya, jujur, ganteng, penyabar dan lain sebagainya. Kalau hanya memandang dan berharap memperoleh pasangan seperti itu, namanya bersifat emosional.

Padahal untuk urusan jodoh, diperlukan dengan dua pendekatan, emosional dan logis. Kalau hanya pendekatan emosional saja, berarti seseorang itu hanya mementingkan dirinya saja, tanpa mementingkan orang lain yang menjadi jodohnya.

Jadilah pribadi yang lebih peduli dengan diri sendiri. Jadilah pribadi yang siap untuk dikenalkan Tuhan dengan belahan jiwanya. Karena belahan jiwa kita sudah dilahirkan dan sedang berada di luar, mencari pribadi yang sesuai dengannya. Mudah-mudahan, orang yang sedang meningkatkan kualitasnya menjadi pribadi yang pantas, bertemu dengan belahan jiwanya yang disetujui oleh Tuhan.

Maka bergaullah, berjalanlah. Bagaimana mungkin kita menemukan belahan jiwa, kalau kita tidak kelihatan jalannya. Perbanyak silaturahhmi. Dan jika sudah mantap dengan pilihan, maka memohon pada Tuhan untuk memuliakan kita.

Apapun jodohnya, itu adalah pilihan. Karena orang yang menikah, rejeki akan berubah. Karena digabungkan menjadi satu. Apalagi ada rejeki dari anak yang dilahirkan, rejeki dari memberikan uang pada orangtua, dan sebagainya. Orang yang bertanggungawab dengan rejekiny, dan memberikan rejekinya untuk orang lain, rejekinya akan bertambah,

Untuk itu, sebelum menikah ada baiknya berpikir logis melihat calon pasangan. Karena biasanya, nasihat baru ada setelah terjadi pernikahan, bukan diminta sebelum pernikahan. Lebih baik perbanyak memperoleh nasiehat sebelum menikah. Karena umumnya orang yang sudah menikah hilang rasa percaya dirinya..

Jadilah orang yang sepantas-pantasnya untuk jodoh yang sebaik-baiknya. Carilah jodoh yang sebaik-baiknya dan menunggu Tuhan yang menyetujuinya. Sertakan Tuhan dalam pilihan ini. Mintalah kepada Tuhan untuk membangun kualitas diri dengan sebaik-baiknya jiwa. Pasangkan hati dan pendengaran menemukan pria atau wanita yang membaikkan kehidupan kita.

Pastikan mendapatkan semua ilmu kebaikan hidup, sebelum jatuh cinta dan kemudian menikah. Karena pikiran masih bisa logis melihatnya.

Cinta bukanlah dari kata-kata tetapi dari segumpal keinginan diberi pada hati yang memerlukan.

Baikkan dan ikhlaskan diri menjadi pribadi yang berkarakter baik. Semoga Tuhan memasangkan kita pada pilihanNya, yang damai dan sejahtera, bagi sesama dan alam.


(Mario Teguh Golden Ways dalam Tabloid Wanita Indonesia Edisi 1103)