Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? dan Kami telah menghilangkan daripada bebanmu, yang memberatkan punggungmu? Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmu lah hendaknya kamu berharap. (Surat Al Insyirah)

Friday, May 6, 2011

76. Kacamata Kuda

Ingin berhasil menjadi pribadi damai dan terhormat ? Ingatlah pada tiga hal penting untuk mewujudkannya, yakni; Fokus, Obsesi dan Disiplin.

Ini merupakan cara memakai kacamata kuda, untuk menuju kunci sukses mewujudkan rencana yang ingin dicapai. Karena berhasil sebagai pribadi damai dan terhormat, nilai fokus turut menentukan keberhasilan Anda sebagai pribadi yang bernilai. Fokuslah pada komentar yang didengar, atau fokus memilih mana komentar yang perlu diabaikan atau yang mengurangi kesuksesan Anda.

Lalu, Obsesikan pikiran pada niatnya. Tidak ada pikiran lain selain itu, yang dapat mengganggu niat semula. Bila search internet, hanya ke arah hal itu saja. Atau bila berhubungan, dengan orang yang ahli dalam bidangnya. Terakhir disiplin. Yakni, setia pada keteraturan untuk melakukan yang menghebatkan Anda. Setia pada hal kecil yang menguatkan menjadi bernilai.

Jangan Takut Gagal
Jadikan fokus yang kuat untuk mentenagai. Menjadi orang bebas. Orang yang bebas, siap untuk gagal. Namun dia akan mengupayakan gagalnya untuk kebaikan. Kalau pun terjadi kegagalan, tidak usah takut. Karena sukses besar akan melalui proses gagal yang juga besar. Kalau mau gagal, maka gagallah sebesar mungkin. Berbuat gagal tidak dilarang. Yang dilarang itu berbuat dosa.

Kegagalan bukanlah suatu yang harus ditakuti. Tanpa ada sikap positif, Anda akan semakin stres setelah mengalami kegagalan. Anda seakan kehilangan energi untuk bangkit kembali karena selalu dibayang-bayangi takut gagal. Dengan bersikap positif, Anda mampu memandang suatu kegagalan sebagai peristiwa hidup yang harus dialami (proses kehidupan). Dengan demikian, mental Anda akan semakin kuat. Percayalah, pasti ada sebuah hikmah dari sebuah kegagalan. Apa yang menjadi penyebab Anda gagal ?

Ada dua faktor utama penyebab kegagalan, yakni faktor internal dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri sendiri. Ada kalanya Anda kurang memiliki semangat dan motivasi dalam mengerjakan sesuatu, atau mungkin Anda tidak disiplin atau ceroboh dalam bekerja. Jika Anda menyadari penyebab internal ini, maka harus Anda sendiri yang mengubahnya. Sukses atau tidaknya Anda dimulai dari dalam diri sendiri, jika Anda bisa memotivasi diri sendiri, selanjutnya Anda akan lebih ringan melangkah.

Dan faktor eksternal, merupakan faktor penyebab di luar diri sendiri. Misalnya kurangnya dukungan dari orang terdekat. Oleh karena itu, perbanyak silaturahmi dan berhubungan dengan banyak orang yang sesuai dengan niat anda.

Gunakan kekuatan dan potensi Anda secara maksimal. Galilah potensi-potensi tersembunyi Anda yang masih bisa dikembangkan. Jika Anda bisa mengembangkan potensi Anda dengan baik, maka sukses takkan jauh – jauh dari Anda. Kegagalan bukan lagi masalah yang menakutkan, melainkan sesuatu yang harus dihadapi dan dilawan agar kegagalan itu tidak menggerogoti hidup Anda.

Untuk menjadi orang berhasil jangan takut dengan kegagalan. Lebih kuat mana, ketertarikan ingin berhasil, atau belum siap karena takut gagal ? Semua ini tergantung kuncinya, kacamata mana yang Anda ingin tentukan. Pasang kacamata keberhasilan dari kekhawatiran ancaman kegagalan.

Kita tidak usah berhasil dalam banyak hal. Cukup satu hal saja. Arahkan pikian ke arah berhasil dan indahnya kalau kita berhasil karena berapa banyak yang akan dapat kita bantu dan muliakan.

Semangat Berjuang dengan Diri Sendiri

Pesan saya, jangan pernah buka kacamata kuda Anda, sebelum ada perintah bosan. Dan jangan menganggap bosan itu sifat yang tidak baik. Justru bosan itu adalah hal yang sangat baik. Seperti yang pernah saya alami. Dulu, saya ingin ahli di bidang khusus. Namun, karena saya ingin memperkaya ilmu, sebagai motivator di program acara ini, maka saya bosan. Saya perkaya diri, saya menjadi generalis (umum).

Jangan khawatir dengan cita-cita. Di mana pun tempat belajarnya, yang penting fokus dengan yang bisa kita lakukan. Harus terobsesi untuk jadi yang paling ahli. Bekerja keras dan tetap lah semangat. Jangan mudah mendengar. Kalau komentar itu baik gunakan. Dan jika komentarnya tidak baik maka buktikan dulu kalau komentarnya salah.

Termasuk dalam percintaan. Gunakan kacamata kuda sebanyak mungkin sebelum menikah. Tapi setelah nikah, cukup lihat satu hal saja yakni keindahan hidup bersamanya. Supaya komponen indah tidak merusak tatanan pernikahan anda.Begitu juga dengan berbisnis. Diperlukan fokus dan obsesi ingin menjadi besar. Tidak mudah didorong atau digoyang. Tetap pada tujuan semula, bahwa kehidupan sejahtera akan Anda capai bersama.

Seperti halnya berjudi. Berjudi itu awalnya adalah bisnis. Bukan mereka yang suka judi lalu membuka arena perjudian. Justru orang yang bukan penjudilah yang punya usaha seperti ini. Lebih baik, bekerja keraslah agar bisa digaji lebih besar dari gaji sekarang yang diperoleh. Jangan percaya dengan ramalan yang akhirnya mengurangi semangat perjuangan hidup Anda.

Jadilah pribadi baru untuk menjadikan diri berhasil besar. Sebuah keberhasilan ditentukan oleh cara kita memandang masalah, dan meletakkan kacamata yang dipakai.

Manusia Punya Potensi
Negara kita lebih banyak pegawai atau pengusahanya? Kalau lebih banyak pegawainya, bagaimana kita membangun kalau orangnya punya tipe dibayar. Untuk itu jadilah pengusaha, agar negara ini bisa dibangun. Untuk menjadi pengusaha hanya diperlukan modal, diri Anda dan apa yang Anda lakukan.

Nama Anda akan dilihat. Seperti seorang petinju Mike Tyson. Seseorang yang melawannya pasti kalah. Tergantung di ronde atau di menit keberapa kekalahannya. Tapi itu semua, memberi peringatan pada orang yang melawan Mike Tyson. Setidaknya nama kita akan dikenal mendunia. Daripada saya melakukan tinju dengan petinju tidak dikenal. Dengan kata lain, bila ingin berhasil besar maka harus mau gagal besar.

Menjadi pengusaha, hukumnya tidak jual maka Anda haru beli. Orang yang beli karena apa? Jawabannya karena orang itu setuju, yang ditandai dengan apa yang dikatakan berupa kata iya.

Misalnya, bagaimana cara kita mau himpun uang 1 milyar. Tergantung bagaimana menerapkan jumlah yang ingin didapat. Itu Itu caranya potensial bisnis. Iya dan nilainya 100 juta tentu hanya butuh 10 orang. Kalau nilai itu terlalu besar dan tidak mungkin dijangkau, tentu kita butuh angka yang lebih kecil. Misalnya 100 ribu. Nah, jumlah ini setidaknya bisa dicapai oleh butuh ketemu 10.000 orang.
Tidak susah melakukannya. Lakukan dari hal yang paling sederhana lebih dulu. Dari lingkungan orang terdekat, baru melangkah ke pihak lainnya. Kacamata kuda pun bisa melihat ide bisnis yang ingin Anda lakukan. Cukup dengan dua huruf: Membersihkan, Menghilangkan, dan sebagainya.

Bahwa Tuhan Pengasih dan Adil, itu yang harus kita syukuri. Terlebih dalam diri kita semua potensi itu ada. Orang yang fokus dan disiplin, akan mudah melihat sesuatu ide pada orang lain. Maka itu, fokuskan bidang pekerjaan yang menarik perhatian hati kita. Dan kewenangan untuk mencapainya.

Semua itu tidak akan sulit diterapkan. Caranya, bersegerakan diri dalam tindakan. Bukan dalam angan-angan. Lakukan sekarang, kapan waktunya mau dijalankan. Nanti Anda akan dikagetkan dengan sesuatu yang sederhana, yang mengubah pemikiran dan tindakan untuk langkah Anda selanjutnya.

Orang yang terobsesi ingin tahu, merupakan orang pertama di marketing. Dia akan lebih baik dari pihak lain yang mengikuti jejaknya. Mudah mudahan kita bisa fokus untuk membaiki kehidupan.

Jadilah pribadi beriman dan biasakanlah diri Anda untuk bekerja dengan TIGA KUALITAS PRIBADI. Yakni, Fokus, Obsesi dan Disiplin

Jika Anda bisa mengembangkan potensi Anda dengan baik, maka sukses takkan jauh-jauh dari Anda. Kegagalan bukan lagi masalah yang menakutkan, melainkan sesuatu yang harus dihadapi dan dilawan agar kegagalan itu tidak menggerogoti hidup Anda.

Semua tidak akan sulit diterapkan. Caranya, bersegerakan diri dalam tindakan. Bukan dalam angan-angan. Lakukan sekarang.


(Mario Teguh Golden Ways dalam Tabloid Wanita Indonesia Edisi 1101)

No comments: