Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? dan Kami telah menghilangkan daripada bebanmu, yang memberatkan punggungmu? Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmu lah hendaknya kamu berharap. (Surat Al Insyirah)

Friday, May 6, 2011

79. Bimbang, Not My Style

Jika Anda ragu-ragu dalam menentukan sesuatu, maka tegaslah dan putuskan salah satunya. Kalaupun keputusannya salah, maka hal itu adalah hak Anda untuk kemudian mencapai kesuksesan dan memperoleh keberhasilan.

Bersyukurlah pada mereka yang pernah melakukan kesalahan. Karena kesalahan itu adalah pagar agar kita kembali ke jalur yang baik yang telah Tuhan tentukan. Apapun kehidupan di dunia ini, tidak ada rencana yang dapat memastikan kita akan berhasil. Tidak ada persiapan yang menjanjikan kita akan sukses. Jadi, dekatkan diri pada Tuhan, dalam mengambil keputusan yang bertujuan kebaikan.

Membangun Ketegasan
Banyak di antara kita yang sedang berada di persimpangan jalan. Berada pada pilihan sulit dalam menentukan sikap. Namun keputusan itu cepat atau lambat harus diambil. Apalagi menyangkut keputusan besar.

Dalam hidup penuh kebimbangan itu, sebenarnya yang dibicarakan adalah mengenai kualitas hidup. Sehingga kebimbangan tidak bercampur dengan kebaikan. Ada dua hal seseorang menjadi bimbang bahkan sulit menemukan solusi dari pilihannya. Dua hal itu, kasih sayang dan mengapa orang menjadi bimbang.

Karena kasih sayang, seseorang itu menjadi bimbang. Padahal keputusannya sangat dinanti. Seperti halnya kasih sayang seorang wanita menanti keputusan dari dua pria yang sama – sama ganteng untuk menikahinya. Atau seorang menanti kapan saya punya cucu.

Sementara tentang mengapa orang menjadi bimbang, ini diakibatkan karena orang itu ingin memberikan hasil yang terbaik. Akibatnya menjadi tidak tegas. Karena ketidaktegasan itu, memutuskan hal yang kecil apalagi masalah yang besar.
Misalnya memutuskan mau makan di mana? Akibat lambatnya mengambil keputusan, malah berakibat suami istri pun bisa bertengkar. Untuk itu, sebaiknya segera ambil keputusan. Dalam hal ini, bisa saja peran istri sebaiknya yang perlu mengambil keputusan.

Ketegasan itu sesuatu yang dibangun. Seperti halnya berenang. Kalau tidak tegas, maka begitu masuk air bisa tenggelam. Begitu juga seorang suami sebagai kepala keluarga. Ketidaktegasannya membuatnya tidak berwibawa dalam keluarga. Atau seorang pimpinan, karena ketidaktegasannya menghancurkan dirinya sendiri dan perusahaan yang dipimpinnya.

Berusahalah mencapai keputusan terbaik. Setiap orang mengambil keputusan berusaha benar dalam pilihannya. Lebih baik segera ambil keputusan daripada tidak sama sekali.Kalau lama tidak ambil keputusan, pasti hasilnya salah. Keragu-raguannya itu yang mengantarkan tidak tegas. Lebih baik tegas daripada menundanya.

Tegas lebih baik daripada bimbang. Karena kebimbangan itu bentuk dari penundaan yang tidak baik dan lebih berbahaya. Alangkah lebih baik tegas bertindak daripada tidak bertindak sama sekali. Ketegasan merupakan pilihan yang terbaik dari yang terbaik.

Bebaskan Diri Berbuat Kesalahan

Apakah keberhasilan itu harus? Tentu, setiap orang harus berhasil. Tergantung bagaimana persentase mensedekahkan keberhasilannya. Semakin besar keberhasilannya, semakin besar sedekah yang diberikan. Dalam hal ini, setiap orang boleh gagal atau salah dalam hidupnya. Orang bebas untuk berbuat salah. Salah atau gagal itu adalah hak.

Tugas orangtua yang membetulkannya. Bukan menakuti kesalahan si anak. Ungkapkan bahasa yang membuat si anak tidak takut dengan kesalahannya. Tetap tegak berdiri dengan kegagalannya.

Kebijakan biasanya dimiliki orang telah dewasa dan telah berusia 50 tahun. Untuk itu, kalau ada anak muda salah atau gelisah wajar saja. Namun bila di usia 50 tahun masih salah, pasti ada kesalahaan yang belum diselesaikan di masa mudanya.
Keberhasilan seseorang ditentukan oleh pilihan dari ketegasannya. Misalnya soal pekerjaan, semua rencana anak buah, menyalip atasan. Atau menjadi seorang atasan itu sementara. Jadi, uang bukan tujuan utama dalam menjalani pekerjaan. Kalau ada yang berpikir seperti itu, maka seumur hidupnya tidak akan selesai urusannya dengan uang.

Lebih baik pantaskan diri Anda dihargai tinggi. Dengan kepantasan itu, akan meningkatkan kualitas diri Anda. Sehingga Anda bisa menikmati liburan yang enak, gaji yang tinggi, fasilitas yang mewah.

Tentukan diri Anda sebagai pribadi menarik. Untuk itu, putuskan sesuatu yang membuat Anda menjadi bimbang. Kalaupun kemudian keputusan yang diambil salah, itu adalah alami. Seperti yang saya jalani selama ini, banyak kegagalan sebelum akhirnya Tuhan mengantarkan saya berhasil dengan acara ini.

Justru dengan kegagalan itu menggiring Anda untuk sukses. Jadi mengapa takut gagal? Karena Tuhan punya cara menempatkan kegagalan kita pada keputusanNya. Intinya, lebih cepat gagal lebih baik.

Seperti seseorang yang mengalami kegagalan dalam cinta. Jangan larikan patah hati dengan menyiksa diri menjadi pribadi yang tidak menarik bagi orang lain. Perbaiki diri dan jangan kecil hati. Tegaslah untuk membuat diri Anda menjadi bahagia.
Orang yang tidak tegas tidak dihormati oleh diri sendirinya apalagi orang lain. Jangan disilaukan oleh penampilan kesabaran, yang membuat Anda tidak tegas. Karena sabar dan tidak tegas tidak bisa duduk satu bangku. Bebaskan diri Anda untuk melakukan kesalahan. Karena, apapun keputusan yang diambil dan bertujuan kebaikan tidak ada salahnya.

Perumpamaannya seperti peperangan. Pada dasarnya hampir semua orang penakut. Kecuali mereka yang tidak waras. Mana yang lebih baik menembak cepat atau menembak tepat? Menurut saya sebaiknya menembak cepat dulu. Meski tembakannya tidak tepat sasaran. Dengan menembak lebih dulu memungkinkan musuh menunduk lebih dulu, dan kesempatan itu untuk kembali menembak lebih tepat. .

Lalu perbaiki diri dengan kecepatan yang diambil. Lari dan berhenti sesaat untuk memperbaiki diri. Lalu bergerak lagi dan kembali perbaiki diri. Begitu seterusnya. Dalam dunia marketing, ada istilah menjadi yang pertama lebih penting dan terbaik. Itulah mengapa orang yang cepat mengambil keputusan, cepat memperoleh kesuksesan.

Kesalahan Jalan Menuju Sukses
Saya berharap semoga siapapun orangnya, tidak lagi bicara tentang pengorbanan. Lebih baik diganti dengan kebahagiaan. Karena kata-kata pengorbanan hanya untuk orang yang tidak ikhlas, yang memperkaya dirinya dengan mengorbankan dirinya.
Sedangkan orang yang direndahkan atau dihinakan, justru dalam proses menuju kebaikan hidupnya. Maka berbahagialah mereka yang dalam proses hidupnya diperlakukan seperti itu. Justru akan berada pada jalan menuju kebahagiaan.

Tidak perlu menyesali kesalahan masa lalu. Kesalahan itu merupakan modal terpenting mengantarkan menjadi sukses. Seperti halnya pemimpin besar. Kesalahannya di masa lalu yang membuatnya menjadi seorang pemimpin.

Berbahagialah orang yang memiliki banyak kesalahan. Karena semakin cepat tahu kesalahan semakin cepat menjadi benar. Semakin cepat tahu kegagalannya. Di dunia ini, semua orang yang hebat itu termasuk hebat nakalnya atau kesalahannya.

Kita tidak bisa merencanakan sesuatu yang sifatnya pasti. Karena kepastian hanya milik Tuhan. Untuk itu, dekatkan diri Anda dengan Tuhan. Semakin kita dicintaiNya dan dikasihiNya, maka kesalahan kita akan dibetulkanNya. Tuhan akan memberi pilihanNya yang terbaik.

Di sini, Anda tidak perlu berada dalam keraguan. Karena peranan Tuhan jangan diabaikan. Dengan kata lain, bila Anda ragu segera putuskan, bila tidak jelas pilihannya segera putuskan, bila ada kemungkinan salah segera putuskan.
Itulah ketegasan hidup. Apa artinya hidup tidak enak, tidak nyaman kalau tidak tegas. Karena semua orang punya tugas sebagai Khalifah, yakni memajukan yang baik dan mencegah keburukan.Jadilah ketegasan menjadi pribadi yang dihormati. Seperti yang telah saya jelaskan, karena akan ada andil Tuhan membimbingnya. Kalau sudah demikian, Am I BIMBANG ? Sorry, but BIMBANG is not my style.

Ketegasan dan penghormatan tidak bisa dicampur. Tidak tegas maka kehormatan menjadi hilang. Maka, jadilah pribadi yang dihiormati dengan tegas pada diri sendiri.

Sekali lagi putuskan kalau Anda bimbang. Jangan ada keraguan. Karena kemungkinan bila putusan itu salah maka ada kemungkinan benar.

Tegaskan hati untuk menetapkan pilihan. Walau tepat atau tidaknya, adalah jalan menuju kebaikan hidup. Lebih baik tegas dan cepat mengambil keputusan, daripada tidak sama sekali.


(Mario Teguh Golden Ways dalam Tabloid Wanita Indonesia Edisi 1104)

No comments: