Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? dan Kami telah menghilangkan daripada bebanmu, yang memberatkan punggungmu? Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmu lah hendaknya kamu berharap. (Surat Al Insyirah)

Friday, May 6, 2011

77. Beginner’s Luck

Keberuntungan banyak terjadi pada pemula. Berhasil melakukan sesuatu, meski hal itu baru pertama kali dilakukannya. Beginner’s Luck.

Jadilah sosok yang polos dalam memulai sesuatu. Karena kepolosan merupakan keikhlasan seseorang untuk mencapai suatu keberuntungan dari kepandaian yang dimiliki. Sosok polos yang sederhana pun dapat melakukan perubahan pada dunia.
Karena tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Untuk mencapai sesuatu yang tidak mungkin, dapat dilakukan oleh siapapun. Apapun profesi atau keahlian yang dimilikinya, sangat mungkin bisa mencapainya. Kuncinya hanya satu, lakukan sesuatu yang mungkin bisa Anda lakukan sekarang. Karena dari sesuatu yang mungkin itu, nantinya akan menggiring untuk mencapai sesuatu yang tadinya tidak mungkin.

Seperti yang dilakukan penemu Microsoft Word, atau penemu lain. Sebagai pemula, mereka belum disentuh oleh pemisahan pemikiran-pemikiran yang menghambat kreativitasnya. Ia tidak mengevaluasi sendiri pemikirannya. Sehingga dengan kepolosan dan kesederhanaan yang ada, mereka melakukan percobaan tanpa banyak berpikir. Mereka melakukan sesuatu yang tidak mungkin pada awalnya dan tidak takut menghadapi kegagalan, terus mencobanya sampai berhasil.

Sederhanakan Cara Berpikir
Bagaimana memperoleh keberuntungan? Keberuntungan banyak terjadi pada pemula. Berhasil melakukan sesuatu, padahal bisa saja hal itu baru pertama kali dilakukannya. Anehnya, ada orang yang sudah lama menekuni sesuatu tapi tidak berhasil atau hasilnya tidak baik. Dalam hal ini, perlu dilihat dan digali cara mendapatkan keberuntungan.

Keberuntungan itu berasal dari Tuhan. Namun, keberuntungan bisa diperoleh mereka yang ikhlas dan melakukannya tanpa banyak strategi Saya teringat saat memperoleh beasiswa kuliah di Chicago. Saya bukan pemain bowling. Di kota kelahirannya saya, Malang, Jawa Timur juga tidak memiliki arena untuk bermain bowling.

Suatu saat saya berada di tempat bowling. Karena tidak bisa main bowling, saya ditakutkan oleh mereka yang bisa main bowling. Tetapi mereka beri petunjuk pada saya, untuk memperoleh skor, bola bowlingnya cukup digelindingkan saja. Semakin banyak yang dijatuhkan, semakin bagus nilainya. Ternyata saya mampu mendapat skor bagus, hingga teman yang pintar main bowling mengomentari saya, beginner’s luck.
Seorang pemula pun memiliki keberuntungan. Seperti seorang semula seperti saya dulu, pasti wajahnya polos. Itu hal biasa. Karena sebagai seorang pemula, tidak banyak yang dipikirkan. Tanpa beban. Nah, untuk memperoleh keberuntungan, jangan abaikan peran Tuhan. Apalagi menggantikanNya dengan jimat. Jimat yang saya maksudkan di sini bukan berupa barang saja, tapi bisa juga istri, tanggalan, ukuran pintu, sempit luasnya.

Kalau kita ikhlas melakukan sesuatu, tidak menunda pekerjaan, tidak terlalu mengkalkulasi sesuatu berlebihan, maka keberuntungan lebih cepat diperoleh. Maka, jangan abaikan peran Tuhan di sini. Sederhanakanlah cara berpikir untuk mencapai keberuntungan. Walau berpikir itu harus, tapi jangan sampai mengganggu. Poloslah dalam melakukannya, seperti seorang pemula, tidak banyak evaluasi yang dipikirkannya.

Dan biasanya keberuntungan itu berada pada jam-jam sibuk dan orang sedang bekerja. Untuk itu, jangan hindari kesibukan bila ingin memperoleh berkah.

Kesalahan Membangun Keberhasilan
Rasa takut gagal itu penting dalam kehidupan. Karena adanya kekhawatiran gagal, dapat mencegah sesuatu yang dilakukan. Namun, ketakutan itu adalah kekuatan kegelapan yang membuat kita gagal mencapai keberhasilan. Jangan takut dan ragu melakukan sesuatu. Karena di sana ada keajaiban. Coba hadapi hal-hal yang sulit, maka Tuhan akan menyelamatkannya dari kesulitan yang dihadapi.

Ibarat saat berdiri di tepi jurang, akan ada ketakutan loncat dari ketinggian. Namun Tuhan akan memberi sesuatu yang baik berupa sayap, jika kita berani melakukan melawan kekuatan kegelapan.

Lakukanlah apa yang Anda takuti. Sebab akan mengantarkan Anda menuju keberhasilan. Tidak perlu ragu dan merasa minder menghadapi orang yang lebih senior dan telah memiliki pengalaman. Gagal atau salah adalah sesuatu yang wajar. Apalagi jika terjadi pada orang muda atau pemula. Lazimnya, yang tidak boleh salahkan adalah orang yang ahli atau yang sudah berpengalaman.

Seandainya dilahirkan kembali, saya akan melakukan kesalahan sebanyak mungkin. Karena kesalahan itu, sebuah kebijakan untuk membangun keberhasilan. Kebijakan saya berhasil, taruhlah saya berhasil membesarkan acara ini, karena dibangun dengan banyak kesalahan yang pernah saya lakukan.

Tidak Bekerja Sekaligus Berbisnis
Ada satu kata menghalang keberhasilan. Kata itu berupa,’Biasanya.’ Untuk itu, jangan mencerca keyakinan orang tapi tidak bisa membuktikan metodenya sendiri. Ubahlah dengan pandangan,’Oh Begitu Ya’. Sehingga kita mau melakukan seperti yang telah dilakukan orang sebelumnya. Di sini, jadilah sosok yang polos dan ikhlas melakukannya. Karena sesuatu yang tidak mungkin Anda lakukan sekarang, akan mencapai sesuatu yang tadinya tidak mungkin.

Jangan katakan tidak mungkin melakukan sesuatu, karena diri kita menganggap tidak mungkin dapat dikerjakan. Jangan haramkan yang tidak diharamkan oleh Tuhan. Sebaiknya, jangan berharap bisa sukses bekerja sekaligus berbisnis. Mengingat di tengahnya tidak ada keseimbangan, dan peluangnya justru keduanya tidak berkembang.
Kecuali bila kita menyebut bisnis di luar pekerjaan utama kita, sebagai pekerjaan sebagai pengembangan karir. Dalam hal ini, jangan menyebut sebagai pekerjaan sampingan, atau menganggap sebagai bisnis kecil-kecilan. Kalau itu terjadi, maka akan membangun mental bisnis itu akan dikesampingkan atau selalu menjadi kecil. Fokuslah pada apa yang ingin Anda lakukan. Dengan fokus, maka Anda akan tumbuh. Seperti halnya fokus koleksi perangko atau koleksi uang, akan tumbuh seiring dengan fokus yang Anda lakukan.

Cintailah apapun pekerjaan Anda dengan cara fokus. Seperti halnya kita memukul paku. Kalau kita gagal, maka geser paku itu ke tempat lain, kemudian pukullah. Syukuri kegagalan itu sebagai rahmat. Karena kegagalan akan menuntun Anda pada satu hal, yang nantinya memuliakan Anda.

Gagal itu sebuah keberuntungan. Jika gagal di satu bidang, kita dapat mengembangkan hal di bidang lain

Tulislah ketakutan-ketakutan kita. Dan lakukanlah hal-hal tersebut agar menjadikan itu sebagai proses keberhasilan kita.

Keberuntungan banyak terjadi pada pemula. Berhasil melakukan sesuatu, meski hal itu baru pertama kali dilakukannya. Beginner’s Luck.

Syukuri kegagalan itu sebagai rahmat. Karena kegagalan akan menuntun Anda pada satu hal, yang nantinya memuliakan Anda.


(Mario Teguh Golden Ways dalam Tabloid Wanita Indonesia Edisi 1102)

No comments: