Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? dan Kami telah menghilangkan daripada bebanmu, yang memberatkan punggungmu? Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmu lah hendaknya kamu berharap. (Surat Al Insyirah)

Wednesday, June 2, 2010

34. Stop Playing Small!



Tidak ada satu orang pun yang dilahirkan dengan rencana kecil. Karena hidup setiap orang itu penting.
Jadi, jangan digunakan untuk melakukan hal-hal yang kecil. Kalau hidup kita digunakan untuk melakukan sesuatu yang kecil, itu berarti main-main. Jadi, berhentilah bermain kecil!

Bukan Anda, Tapi Izin Tuhan

Tidak ada orang yang terlalu percaya diri, kalau yang dilakukannya lebih besar daripada percaya dirinya. Namun, orang itu akan disebut sombong, apabila yang diyakininya lebih besar daripada yang dilakukannya.

Jadi, sebetulnya siapapun boleh mempunyai rasa percaya diri yang tinggi bahkan sombong, asal yang dilakukan memantaskannya untuk merasa sombong.

Terlalu percaya diri tidak apa-apa, asal segera sadar bahwa percaya dirinya harus dicocokkan dengan pekerjaan yang besar. Rasa percaya diri itu dihubungkan dengan sosial, dihubungkan dengan yang Anda kerjakan, dihubungkan dengan kesediaan untuk ikhlas menerima bahwa yang memuliakan Anda itu bukan Anda tapi Tuhan.

Orang itu bisa dikatakan sehebat mungkin melakukan sesuatu, apabila ikhlas menyatakan bahwa ini telah diijinkan oleh Tuhan. Karena hidup setiap orang itu penting, jangan gunakan untuk melakukan hal-hal yang kecil. Orang-orang yang bermain kecil, tidak mungkin damai dengan masa depan.

Jadi, penting bagi Anda untuk membangun rasa percaya diri yang baik. Yakin bahwa pekerjaan Anda berguna bagi orang lain, bukan Anda itu merasa hebat kecuali Anda dihebatkan.


Seorang pria harus melihat keluarga sebagai satu wadah tertampungnya semua rejeki. Keluarga itu suatu waduknya rejeki.

Peran dari suami dan istri itu harus saling memperlihatkan bahwa rumahnya menjadi istana. Suami menjadi raja, istri menjadi ratu, dan anak-anak menjadi pangeran dan putri. Itu sebabnya tidak ada keberhasilan yang bisa dibangun dari keluarga yang tidak berbahagia.

Banyak orang-orang menggunakan hidupnya yang penting ini untuk melakukan hal-hal kecil. Oleh karena banyak alasan mengapa orang bisa stres dengan masa depan, karena tidak bisa menghubungkan yang dikerjakannya sekarang dengan besarnya cita-citanya.

Lihat kedudukan Anda, lihat gaji Anda, lalu perhitungkan apakah yang Anda hasilkan bisa untuk membiayai pencapaian kehidupan keluarga yang Anda idam-idamkan. Apabila tidak, harus diperbaharui dengan keikhlasan hati untuk melakukan sesuatu yang lebih besar.

Tidak mungkin ada hasil besar di dalam pekerjaan yang kecil, kecuali semua hasil besar dicapai melalui pekerjaan kecil yang berurutan dan ditenagai oleh keseluruhan usaha. Karena tidak ada pekerjaan besar bisa membesarkan orang yang kesungguhannya kecil.

Muliakan Orang Banyak
Tidak ada satu orang pun yang merasa cukup bagi kehidupannya di masa depan. Maka, segeralah! Setelah Anda cukup untuk diri sendiri, cukupkanlah untuk membantu saudara-sudara Anda yang kurang.

Kalau hidup itu hanya untuk diri sendiri, Tuhan tidak akan buat banyak orang. Anda disebut mulia kalau anda memuliakan orang banyak. Jadikan diri kita menjadi pribadi yang diedari dua hal yaitu kemuliaan dan ilmu.

Terkadang kita terlalu dididik oleh sifat konsumerisme atau pentingnya uang, karena melihat bahwa hidup kita tidak mulia kalau tidak kaya uang. Itu anggapan yang salah! Yuk kita perbaharui negeri ini! Indonesia yang baru membutuhkan Anda yang merasa kaya kalau membantu saudara yang kesulitan. Banyak sekali saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan uluran tangan. Dan, bila Anda termasuk orang-orang yang kaya jika sudah menolong saudara yang kesulitan, mudah-mudahan diberkati oleh Tuhan.

Jangan Khawatir pada Hal Kecil
Kita memiliki kecenderungan untuk memusatkan perhatian pada kemungkinan buruk walaupun kecil. Hal-hal buruk dan kecil diperhatikan sekali, namun hal yang besar dan penting diabaikan begitu saja.

Kalau ada sesuatu yang Anda khawatirkan dan sebenarnya bisa Anda kerjakan untuk menghilangkan kekhawatiran, kerjakanlah lalu jangan khawatir lagi.

Tuhan meminta kita untuk menjadi jiwa yang tentram dan damai.
Tuhan bersabda : “Kalau kamu percaya padaKu, cukup Aku yang menjadi penjagaMu. Urus urusan yang bisa kamu selesaikan, damailah bahwa Aku yang menguruskan segala sesuatu yang tidak bisa kamu urus”.

Semakin Anda bertanggung jawab untuk hal-hal yang bisa Anda kerjakan, hal-hal yang tidak bisa dikerjakan otomatis diambil alih oleh Tuhan.

Jadi Pribadi yang Damai
Kita itu banyak menginginkan sesuatu tanpa jelas tahu apa yang harus kita lakukan untuk mencapainya. Cara yang paling sederhana adalah lakukan sesuatu yang hitungannya sesuai. Contoh, Anda ingin penting bagi orang banyak, jadikan Anda pelayan bagi banyak orang.

Jadikan pribadi kita menjadi pribadi yang damai hatinya, lebih banyak uangnya. Damai hatinya, lebih tinggi pangkatnya. Damai hatinya, lebih berpengaruh. Jadi, jangan tinggalkan kedamaian hati.

Rasakanlah hak Anda untuk berhasil, jangan ragukan hak kelahiran Anda. Tidak ada tujuan Tuhan selain memuliakan hamba-Nya.
Ber-Tuhanlah dengan ikhlas, jadikan diri Anda berguna bagi orang lain. Itu tugas kehidupan kita.

Bermain Kecil, Tenaga Besar
Indah sekali kalau kita tegas memihakkan diri kepada hal yang jelas-jelas penting bagi kita sehingga ini yang dianjurkan kepada kita. Kalau kita melihat hidup kita ini besar dan kita sedang tumbuh menjadi pemeran bagi kebaikan orang lain, Anda tidak akan sibuk memikirkan mengenai hak untuk berhasil, mengenai kemungkinan gagal atau berhasil, tidak akan sibuk mempertimbangkan ramalan orang lain. Namun, Anda akan sibuk meningkatkan kemampuan diri, hari per hari.

Kalau begitu, lakukanlah hal-hal kecil asal berurut dan teratur, kemudian ditenagai dengan kesungguhan yang besar. Lihat saja! tahu-tahu Tuhan akan memuliakan Anda dengan kemuliaan. Karena Anda tidak lagi bermain-main dengan kehidupan Anda.
Pilihkan yang dampaknya besar bagi kebaikan orang lain di dalam pekerjaan Anda. Lalu, perhatikan apa yang terjadi.


Tidak ada orang yang dilahirkan dengan rencana kecil, karena hidup sangat penting. Jangan digunakan untuk melakukan hal-hal kecil. Orang-orang yang bermain kecil tidak mungkin damai dengan masa depan.

Tidak ada hasil besar, di dalam pekerjaan kecil kecuali semua hasil besar dicapai melalui pekerjaan kecil yang berurutan dan ditenagai oleh kesungguhan besar.

Kita harus menghargai hak orang lain dalam berpendapat bila kita saling menghargai perbedaan pendapat dengan orang lain maka kita akan mendapati kedamaian.

Wanita indonesia yang super harus sadar bahwa dia adalah perhiasan terindah bagi suaminya.



*Mario Teguh Golden Ways, disusun oleh Gita Puspa Annisa dalam Tabloid Wanita Indonesia edisi 1058 (5 April – 12 April 2010)

No comments: