Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? dan Kami telah menghilangkan daripada bebanmu, yang memberatkan punggungmu? Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmu lah hendaknya kamu berharap. (Surat Al Insyirah)

Wednesday, June 2, 2010

38. Masa Depan Tak Pasti



Kalau Anda mencari uang, Anda diharuskan untuk melayani. Kalau Anda melayani, Anda harus dibayar. Lantas, pilih yang mana? Cari uang untuk diharuskan melayani atau melayani yang diharuskan dibayar oleh Tuhan?

Napas Berorama Pelayanan
Tidak ada orang bekerja untuk orang lain yang betul-betul bebas, berapapun besar gajinya. Padahal keindahan dalam kehidupan ini hanya bisa utuh, kalau kita bekerja dengan bebas.

Siapapun yang sedang bekerja sebagai karyawan, harus mengubah paradigma kerjanya bukan mencari uang tapi melayani. Maka dia akan menjadi pribadi yang lebih pantas dibayar tinggi.

Jadi, Anda tidak harus berhenti bekerja untuk menjadi pribadi yang fokusnya untuk melayani. Sekarang jadikan karier Anda sebagai kesempatan menggembirakan orang lain, datanglah pagi-pagi di kantor, sambut semua tamu. Kalau Anda bisa sebaik itu terhadap pelanggan, Anda akan dipelihara oleh atasan Anda.

Maka, jadilah pribadi yang nafasnya beraroma pelayanan, yang detak jantungnya bergetar dengan pelayanan, senyumnya untuk menggembirakan orang. Jadi, kalau kita ingin masa depan kita pasti, maka pastikan dengan kebaikan di diri Anda.
Semakin tidak pasti masa depan, semakin pastilah dengan nilai kebaikan di diri Anda.

Ikhlas Itu Powerfull
Kalau kita menerima bahwa kita bertuhan, kita harus terima bahwa tidak ada yang dilakukan oleh Tuhan yang tujuannya selain memuliakan kita. Sehingga apapun yang terjadi pada kehidupan kita, baik atau buruk, tetapi kalau menjadikan kita lebih baik, maka yang terjadi itu adalah kebaikan. Sehingga keburukan yang terjadi dan menjadikan kita baik adalah sebetulnya kebaikan.

Ikhlaslah pada perilaku Tuhan, karena tidak ada perilaku Beliau kecuali yang tujuannya memuliakan kita. Karena tidak ada ilmu lebih powerfull, lebih hebat , daripada ilmu ikhlas atau menerima.

Kita Semua Sedang Menunggu
Kita semua, setiap jiwa, sebetulnya menunggu sesuatu yaitu menjadi pribadi yang berpendar dengan kebaikan. Kita sedang menunggu saat itu, hanya yang betul-betul sampai pada keadaan itu yang sibuk selama menunggu.

Kita semua sedang menunggu. Hanya yang kita tunggu ditentukan sekali oleh kesibukan kita selama menunggu.

Jangan menunggu kehidupan yang baik yang kesibukannya merusak kesehatan. Jangan mengharapkan menjadi pribadi yang mulia dengan kesibukan yang nantinya menjadi berita di televisi, yang rata-rata umurnya renta dan terbukti tidak jujur.

Mau tahu yang pasti dalam kehidupan? Yang pasti adalah yang kita pilih, kalau kita pilih karena masa depan , itu tidak ada yang pasti kecuali pilihannya. Maka orang –orang yang memilih jujur, bekerja keras waktu muda, dia mudah dibantu orang-orang.
Tidak usah khawatir menjadi bahan berita. Tetapi, siapapun yang cedera pada kejujurannya, hari ini menjadi isinya berita yang memalukan negara.

Keberhasilan Ada di Alam Tindakan
Menjadi pribadi yang baik sekarang sehingga pilihan masa depan yang ditata oleh Tuhan untuk kita adalah sesuatu yang baik, dan arti kecil kita ini tadi sangat diberkati dengan pengertian seawal itu, karena dia harus menjadi pribadi yang baik. Apapun yang terjadi kebaikan adalah kekayaan paling mulia.

Cara terbaik untuk mewujudkan mimpi adalah segera bangun dan bekerja, karena keberhasilan tidak berada di alam impian atau rencana-rencana namun berada pada alam tindakan. Nah sekarang bagaimana caranya tahu?

Jadi, bagi kita yang belum mencapai apa yang kita inginkan harus bertanya. Mengapa Tuhan belum menyegerakan masa depan Anda?

Jadi, malam ini Anda berdiri di hadapan Tuhan lalu berkata “Tuhan, aku janji kalau aku kaya, aku tidak sombong”. Kalau Anda-Anda dipercaya, akan ada tanda-tanda rejeki itu datang.

Jangan Khawatirkan Masa Depan Anda!
Sahabat-sahabat yang sama berhaknya bagi kesejahteraan dan kebahagiaan dengan siapapun.

Semakin tidak pasti masa depan, semakin kita harus pasti dengan kualitas pribadi kita, kualitas dari pekerjaan kita.

Maka, mulai dari sekarang, hilangkan Kerisauan Anda mengenai masa depan, yang semua kualitasnya hanya ditentukan oleh kualitas hari ini.

Karena semakin kita khawatir dengan masa depan, kita itu khawatirnya sekarang, sehingga Anda pun menjadi rusak dengan perilaku tegang kita hari ini.

Damailah di dalam keikhlasan, di dalam pribadi dan hati yang baik. Kalau yang Anda katakan dan pikirkan baik, maka Anda tidak akan mungkin salah.

Jadi sekarang, bukan lagi mengisi keseharian dengan kekhawatiran mengenai masa depan, khawatirlah mengenai hal-hal yang seharusnya kita lakukan namun tidak kita lakukan.

Dahulukan dengan yang harus Anda dahulukan, singkirkan dengan yang harus Anda singkirkan. Utamakan yang memperkuat diri. Lalu, perhatikan apa yang terjadi.

Siapapun yang sedang bekerja sebagai karyawan, harus mengubah paradigma, kerja bukan mencari uang tapi melayani. Maka, dia akan menjadi pribadi yang lebih pantas dibayar tinggi.

Ikhlaslah pada perilaku Tuhan, karena tidak ada perilaku beliau kecuali yang tujuannya memuliakan kita.

Hilangkan! Kerisauan Anda mengenai masa depan, yang semua kualitasnya hanya ditentukan oleh kualitas hari ini.

Cara terbaik untuk mewujudkan mimpi adalah segera bangun dan bekerja. karena keberhasilan tidak berada di alam impian atau rencana-rencana namun berada pada alam tindakan.



*Mario Teguh Golden Ways, disusun oleh Gita Puspa Annisa dalam Tabloid Wanita Indonesia edisi 1062 (3 Mei – 9 Mei 2010)

No comments: