Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? dan Kami telah menghilangkan daripada bebanmu, yang memberatkan punggungmu? Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmu lah hendaknya kamu berharap. (Surat Al Insyirah)

Wednesday, November 24, 2010

62. Fall In and Out of Love




Semua pernikahan dimulai dari proses falling in love, setelah menikah lalu kok ada masalah keluarga dan sampai berpisah? Apa yang membuat orang mabuk kepayang namun kemudian menjadi saling tidak mencintai satu sama lain? Dimana pernikahan hanya menjadi kewajiban, menjadi jebakan dan menjadi tontonan yang tidak mendamaikan bagi anak-anaknya.

Tidak ada logika yang mendukung penjelasan mengapa orang jatuh cinta. Tidak ada alasan, tapi ada satu letupan yang lalu membuat kita yakin ‘this is the woman/this is my man’.

Berjanji Saling Membahagiakan
Orang yang sedang jatuh cinta, meskipun sudah berbicara banyak satu sama lain, terkadang merasa belum saling mengenal. Sebab mereka sebetulnya cenderung berbicara tentang dirinya sendiri. Berarti orang yang jatuh cinta sedang menempelkan konsep baik tentang wanita atau pria terbaik pada lawan bicaranya itu, tanpa menguji kesesuaiannya.

Nah, setelah mereka menikah, mereka cenderung tidak bicara lagi. Berapa banyak orang yang sampai sekarang masih berkomunikasi seperti waktu pacaran dulu? Tidak banyak. Dan disitulah mereka baru menyadari kalau pasangannya tidak sebaik yang ia kira. Itu sebabnya letupan yang tadi ada itu, mati. Suami istri harusnya bertanya tentang apa yang dibutuhkannya untuk diketahui tentang pasangannya.

Rata-rata wanita mengatakan membutuhkan pria yang pengertian. Jadi cara terbaik untuk membahagiakan wanita Anda adalah menjadi pelayan bagi kegembiraannya. Maka mulai hari ini, pegang tangan istri Anda dan katakan padanya, ‘Apapun yang bisa aku berikan tidak lebih penting dari janjiku hari ini padamu, bahwa aku berjanji akan menggunakan sisa umurku untuk membahagiakanmu’.

Beda Cinta dan Kasih Sayang
Apa bedanya cinta dan kasih sayang? Yang disebut cinta itu adalah reaksi mental yang bisa sangat mendadak, tidak masuk akal dan terkadang tidak logis, tetapi membuat kita sangat tertarik pada seseorang. Cinta adalah sebuah ketertarikan yang amat sangat tidak logis yang kalau kita sabar menunggu akan mati dalam 6 bulan.
Tetapi ada yang bisa menahan keberadaan pasangan, yaitu apabila mereka memiliki kasih sayang. Karena kasih sayang adalah keputusan logis untuk mendekatkan diri menjadi pelayan, penggembira bagi seseorang. Kasih sayang inilah yang melanjutkan cinta yang tadinya tidak logis itu menjadi sebuah kebersamaan yang indah yang bernama keluarga. Dan kasih sayang ini menjadi perekat yang kuat sekali kalau dipelihara dengan persahabatan.

Temukan kegembiraan bersama dengan pasangan Anda, kalau mau melestarikannya cari sesuatu yang Anda sukai bersama. Aneh sekali rasanya jika setelah menikah pasangan memiliki kesukaan masing-masing yang tidak disukai oleh satu sama lain.

Tidak akan mungkin terjadi keadaan di mana kita merasa terjebak menua bersama orang yang tidak menghormati kita, kalau seandainya dalam kebutaan cinta itu kita mau sedikit berpikir. Dan problem dari orang tua yang menasihati anaknya yang sedang jatuh cinta adalah tidak bisa membantu mereka berpikir. Tetapi sebagian besar orang yang sedang jatuh cinta itu, tidak berpikir dan mengutamakan perasaan mabuk yang paling lama 6 bulan itu, untuk menua dalam ketidakbahagiaan. Maka bagi Anda yang sedang jatuh cinta berpikirlah, dan waspadalah.

Alasan Memilih Pasangan Hidup
Cara paling gampang untuk tidak salah dalam mengasihi atau memiliki sesuatu adalah dengan menggunakan kata ‘karena’. Misal, “Saya mencintai pekerjaan saya ini karena kecintaan saya pada Tuhan,”, atau “Saya mencintai wanita ini karena kecintaan saya pada Tuhan,”.

Mengapa banyak orang mengatakan sulit melupakan cinta pertama? Karena ada kata pertama. First love jika dibandingkan dengan semua yang pertama sebetulnya not that special. Jangan terlalu terikat secara emosi. Hati-hati dalam menggunakan perasaan, jangan terlalu terikat. Itu sebabnya orang beriman tidak terlalu khawatir karena dia tidak terikat pada keadaan buruk. Dia mengacu pada bahwa tidak ada kejadian yang tidak diijinkan Tuhan, dan semua yang terjadi adalah untuk kebaikannya.

Falling in love tidak boleh dijadikan satu-satunya pertimbangan dalam memilih pasangan hidup. Tapi pertimbangkan juga apa saja yang memudahkan orang itu dan Anda untuk falling out of love.

Memelihara Cinta Kasih
Untuk mentargetkan kasih sayang, bukan target Anda yang akan dicintai. Tapi kualitas Anda sebagai yang mencintai itu jauh lebih penting, karena semakin Anda tahu semakin Anda banyak menuntut. Kalau Anda tahu kualitas hidup yang akan Anda bangun sebagai perwira dalam kehidupan ini, Anda tidak mungkin puas dengan kualitas-kualitas yang tidak sesuai bagi kehebatan Anda. Bukan mencari wanita yang hebat, tapi hebatkanlah diri agar pantas dicari oleh wanita hebat. Target Anda adalah Anda pantas menjadi pria yang didekati oleh wanita berkelas, karena Anda calon pemimpin kehidupan.

Kasih sayang itu lebih cenderung tidak menggunakan cinta lagi, karena cinta itu sebentar. Kalaupun mau disebut cinta, sebutlah dengan lengkap, cinta kasih. Cinta kasih ini kalau dipelihara dengan baik akan sampai kepada bentuk terakhirnya, yakni kemampuan memaafkan.

Banyak orang mensyaratkan orang-orang yang dikasihinya adalah orang-orang yang mudah dikasihi. Seorang Ibu akan menjadi lebih mulia dari Ibu lain kalau anaknya sulit, sakit, tidak lengkap, tapi dipeliharanya seperti dia memelihara anak dengan kesehatan sempurna atau kecerdasan tinggi.

Berarti kasih sayang itu dinilai bukan dari kemudahan yang disayangi, tapi dari sulitnya menyayangi orang itu. Sehingga dalam mencintai sebetulnya bukan yang dicintai tapi yang mencintai. Jadi jika ingin hidup baik, belajar memaafkan. Apakah masih ada hukuman bagi orang yang menyesal dan telah memperbaiki diri. Berkasihsayanglah.

Berhati-hati Saat Jatuh Cinta
Marilah kita sadari, bahwa falling in love is beautiful, karena saat itu Anda menemukan kemampuan-kemampuan baru. Bisa tahan lama bicara di telepon, tahan lama tidak tidur, tahan lapar, atau bisa melihat segala sesuatunya indah. Kebutaan sementara, ketulian sementara, mati rasa sementara karena jatuh cinta itu tujuannya untuk membuat Anda segera memutuskan bersama-sama, bukan membangun kualitas hidup yang tinggi, tapi bersama-sama dulu.

Sehingga kalau kita tidak berpikir hati-hati, kebersamaannya menjadi asal kebersamaan. Apakah mungkin dari sekian milyar orang hanya ada satu yang cocok untuk kita? Tidak. Bagaimana mungkin orang yang patah hati karena orang yang belum tentu pantas untuk masa depannya, membuat dirinya tidak menarik lagi bagi pria atau wanita yang lebih baik lagi nanti?

Demikian tidak logisnya falling in love atau falling out of love. Jadi berhati-hatilah ketika kita sedang berada dalam perasaan jatuh cinta atau sedang jatuh keluar dari cinta. Kehidupan ini kehidupan Anda, jadikan Anda pemimpin yang sebenarnya dan gunakan perasaan sebagai kulitas yang mengindahkan kebersamaan, dan pikiran Anda untuk membangun dasar bagi kualitas kebersamaan itu.


Tidak ada logika yang mendukung penjelasan mengapa orang jatuh cinta

Cinta adalah reaksi mental yang bisa sangat mendadak, tidak masuk akal dan terkadang tidak logis, tetapi membuat kita sangat tertarik pada seseorang

Cinta kasih kalau dipelihara dengan baik akan sampai kepada bentuk terakhirnya, yakni kemampuan memaafkan

Kasih sayang itu dinilai bukan dari kemudahan yang disayangi, tapi dari sulitnya menyayangi orang itu


Mario Teguh Golden Ways dalam Tabloid Wanita Indonesia edisi 1087 (2010)

No comments: