Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? dan Kami telah menghilangkan daripada bebanmu, yang memberatkan punggungmu? Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmu lah hendaknya kamu berharap. (Surat Al Insyirah)

Thursday, January 21, 2010

21. Logika Generasi Baru


Supaya kita nanti waktu memimpin tumbuh menjadi pribadi dewasa yang logikanya sesuai 20 tahun dari sekarang, 40 tahun dari sekarang, karena logika baru yang mengabaikan tatanan, tuntutan, keharusan yang lama dalam membangun karier. Pertama, generasi baru tidak bekerja mencari pensiun, sesuatu yang nanti, generasi baru membangun kemampuan untuk dibayar tinggi sekarang. Generasi lama liburnya akhir minggu, generasi baru berusaha membangun kemandirian finansial supaya bisa libur kapanpun, karena kebebasan paling indah adalah kebebasan melakukan yang kita cintai dan kita dihargai dengan tinggi. Jangan lagi merasa harus tua dulu baru berhasil. Jadilah yang muda dan berhasil. Jangan tunggu tua untuk didengarkan, jadilah yang muda dan dihormati. Generasi baru membongkar paradigma lama, termasuk tidak ada kesalahan yang bisa menjatuhkan orang. Sebesar apapun kesalahan orang adalah cara mencapai keberhasilan. Yang menjatuhkan orang itu dosa yang kecil. Kesalahan itu karena tidak tahu, belum berpengalaman. Tetapi mengambil hak orang lain, berutang keburukan dalam jabatannya, itu dosa, itu membatalkan derajat apapun. Salah lah, tapi jangan pernah berdosa.

***

Sebuah koin itu punya dua sisi, kalau tidak benar ya salah. Orang yang menghindari salah, menjauhi kemungkinan benar. Itu sebabnya penakut jarang berhasil. Pemberani karena berani menerima risiko salah, karena tertarik untuk menjadi benar. Apakah Anda generasi baru tertarik berhasil atau takut gagal? Logikanya, orang yang ingin berhasil akan tertarik kepada keberhasilan. Sedangkan orang yang tertarik kepada kegagalan, menjauhi kemungkinan berhasil, karena ia menghindari kesalahan.

***

Yakinilah setinggi-tingginya, kualitas manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Manfaat, kata lainnya berguna, orang berguna itu karena digunakan. Jadi, orang yang hidupnya hebat itu digunakan untuk melakukan sesuatu yang besar. Sebagai anak muda, apa yang Anda lakukan agar Anda berkualitas dan digunakan untuk melakukan yang besar? Apa yang Anda lakukan untuk lebih bisa, lebih kuat, lebih tahu? Jangan berharap digunakan untuk yang besar kalau kemampuan kecil. Orang hebat itu mencoba, gagal lagi, mencoba, gagal lagi, mencoba, gagal lagi, mencoba lagi tanpa kehilangan semangat.

***

Orang yang ingin berhasil dan akan berhasil adalah orang yang lebih tertarik kepada keberhasilan. Karena orang yang tertarik kepada kegagalan menghindari kemungkinan berhasil karena menjauhi kesalahan.

***

Nama itu tanda, nama panjang dan nama pendek, mana yang lebih mudah diingat? Yang pendek. Kalau Anda yang muda-muda ini beraspirasi menjadi orang besar, sederhanakanlah apapun yang berkenaan dengan diri Anda. Telepon yang Anda sukai yang sederhana tapi powerfull. Kamera yang Anda sukai yang simpel tapi ISO 101 ribu. Bisa dibayangkan itu. Ada orang yang tidak simpel, baru mau makan dimana saja bertengkar, baru mau nonton apa bertengkar, mau ditugaskan ‘aduh, nggak bisa, Pak’, ‘Nggak pernah, Pak’. Jadilah pribadi yang sesederhana mungkin agar digunakan. Digunakan malah tersinggung? Jangan, penting itu digunakan. Jadilah orang yang sangat sederhana. Apa jadinya Anda kalau Anda anak muda yang tahu, yang luas, punya data, kenal orang-orang penting di bidang tertentu, punya hasil riset, fasih berbicara, santun berhubungan dengan orang lain, jadi apa? Orang tidak menunggu Anda tua dulu, langsng Anda dituakan. Ketua itu tidak harus tua.

***

Ahli ilmu berenang yang tidak pernah berenang, kalau berenang gaya apa? Berarti “doing”, karena “the skill of doing”, keterampilan untuk melakukan datang dari melakukan. Kalau Anda puny anak banyak bicara, biarkan karena itu yang nanti tampil. Anda yang tidak tahu malu itu punya potensi untuk berhasil dari orang rata-rata dengan gaya kebanyakan. Jadi, orang yang terampil bicara, banyaklah berbicara, pastikan itu bernilai, jangan boroskan tenaga dengan menghadap ke satu arah.


***

Dalam perencanaan karier, yang muda-muda biasanya terjebak ke sikap mental orang tua. Orang yang tua mentalnya itu mementingkan keamanan. Orang yang muda mentalnya mementingkan opportunity, kesempatan. Organisasi apapun mulai bermasalah kalau anak buahnya security oriented, maunya aman. Organisasi sekecil apapun akan mengalahkan organsasi besar yang karyawannya security oriented. Biasanya, security oriented pada usia 40 tahun. Itu sebabnya kalau mau berwirausaha, lakukan sebelum 40 tahun. Karena 40 tahun, anak mau masuk SMA, perlu komputer, kamar harus lebih besar, sehingga tidak berani ambil risiko. Kalau yang muda generasi baru jangan security oriented, yang muda tidak mencari pensiun tetapi mencari penghasilan sebesar mungkin saat ini juga, tidak liburan nanti tapi bisa kapan saja. Opportunity.
***

Mau globalisasi, internasional, futuristik atau apapun, kalau Anda tinggal di Kota Tumpang, Malang Selatan, jadilah pribadi yang super di Tumpang. Mengerti global atau tidak, kalau Anda peternak ayam di Tumpang, jadilah peternak yang hebat, bahkan ayam jantan pun bisa bertelur.

***

Bedanya atasan dengan kita, apa? Yuk kita batalkan standar-standar lama itu. Generasi muda Indonesia, kita batalkan pendapat lama bahwa atasan lebih pintar dari kita, bahwa atasan lebih berpengalaman, bahwa atasan lebih mampu. Batalkan semua standar itu. Karena orang tidak berkualitas, banyak kita lihat di tempat tinggi, yang muda yang bekerja yang tertekan. Batalkan standar-standar itu. Bedanya Anda dengan atasan adalah Anda belum ditunjuk. Itu saja. Jadi anjurannya, beredarlah, tampillah, banyak anak muda takut kelihatan atau takut bergaul dengan atasan. Beredarlah supaya Anda ditunjuk. Pandailah. Bertanyalah. Segerakan buat laporan, sampaikan. Berdiri yang gagah. Jangan pernah bilang tidak bisa. ‘Saya coba, Pak. Tolong saya dibantu kalau tidak bisa’. Anak muda seperti itu akan cepat ditunjuk. Jadi, saingan Anda dengan atasan adalah cepat-cepatan ditunjuk. Kalau Anda lebih setia pada perusahaan, lebih setia pada pelanggan, Anda akan cepat ditunjuk.

***

Yang membengkokkan aturan itu yang tua. Yang muda itu yang membongkar. Lihat orang yang tua pikirannya lebih security oriented, lebih yang aman. Peraturan yang akan menggeser mereka dibengkokkan. Anak muda opportunity oriented, tidak sesuai, ganti, atau menyesuaikan diri. Anak muda tidak membengkokkan aturan. Anak muda berani salah tapi takut dosa.

***

Kalau Anda yang muda-muda beraspirasi menjadi orang besar, sederhanakanlah apapun yang berkenaan dengan diri Anda.

***

Cara anak muda menikmati hidupnya; have fun, yang happy, jangan kejam pada diri sendiri, jangan terlalu serius, yang ringan hati saja. Kalau orang membuat kesalahan, terima, maafkan. Seperti misalnya kita sedang menyetir mobil disalip kopaja, kasar begitu di jalanan, jangan marah, yang ringan hati saja, mungkin istrinya hamil mau melahirkan. Coba kalau kita berpikir positif seperti itu, kalau kita marah, ia juga tidak tahu kita marah, karena kemarahan lebih merusak yang marah daripada yang dimarahi. Yang ringan saja. Karena kalau Tuhan mau membuat kita kaya, tak ada yang bisa menahan. Kalau Tuhan mau buat kita berpangkat tinggi, tak ada yang bisa menahan. Serahkan diri Anda pada Tuhan sebagai pemimpin. Kesukaan kita pada hal-hal tertentu itu sistem rekruitmen, Anda dibuat tertarik, tapi kan setan tahu Anda akan berhasil, maka Anda juga dibuat tertarik pada hal-hal tak berguna. Berhati-hati, be happy.

***

Ambisius itu boleh tetapi pastikan orang melihat yang kita lakukan itu menambah nilai bagi mereka. Jangan ambisius tetapi rencana menjadi atasan untuk mengurangi orang lain. Orang yang ambisinya bagi kebaikan didukung banyak orang. Kalau Anda obsesif, tergila-gila, itu baik sekali, karena itu kekuatan yang membuat Anda belajar tanpa letih, berlatih tanpa istirahat, menjual secara agresif, menerima kegagalan dengan bersemangat. Obsesif itu penting sekali.

***

Banyak kita itu hanya ingin melihat jadinya, ingin meniru jadinya, tetapi sama sekali tidak mau menerima dan meniru prosesnya. Kalau jadi orang yang ingin kita tiru, bukan tiru jadinya, tapi prosesnya.

***

Kalau Anda ingin cepat jadi pengusaha, jadi karyawan itu kan digaji, per bulan sekian rupiah. Caranya, kalau mau cepat jadi pengusaha, buat kualitas Anda 50 kali gaji, ini yang membuat Anda cepat menjadi pengusaha. Orang yang lebih berkualitas dari gajinya, stres, tidak puas, membanding-bandingkan dengan orang lain, itu bagus sekali, dan biasanya Tuhan alamiah lakukan, Anda akan berkembang di luar, tampil satu jam dibayar sekian, tampil satu jam dibayar sekian. Dalam kewirausahaan, itu disebut window opportunity, jendela untuk melompat, selalu tersedia bagi orang yang kualitasnya berkali-kali lipat dari gajinya.

***

Tidak ada yang bisa menahan kalau Tuhan berkehendak menjadikan kita kaya dan berpangkat tinggi, maka serahkanlah diri kita kepada Tuhan sebagai pemimpin.

***

Sebagian besar orang bekerja di dalam rencana keberhasilan orang lain. Lalu, apakah orang lain itu merencanakan keberhasilan Anda? Belum tentu. Sehingga sebetulnya kita bekerja hanya melakukan yang tidak mungkin menajdi keseluruhan mesin, Anda hanya menambal knalpot, tetapi Anda tidak akan pernah membangun mobil. Semua pekerjaan apapun akan jadi sistem yang besar kalau membuat hidup orang lebih mudah. Contoh, membuat orang lebih mudah membaca, membuat orang lebih cepat menerima berita, membuat orang lebih mudah dan lebih baik bisa menjadi karier setua kapanpun, walau kecil itu cikal-bakal yang membesarkan kita.

***

Saya sebetulnya tidak begitu bergantung pada kualitas tim. Karena tim yang baik dibentuk oleh individu-individu yang baik. Kadang perhatian kita salah, karena satu tim, yang bekerja beberapa orang saja. Contoh Pokja, Kelompok Kerja, berarti ada kelompok lain yang tidak bekerja. Pimpinan harian, berarti ada pimpinan kadang-kadang. Berfokuslah pada kualitas pribadi Anda. Anda disebut hebat bukan karena Anda paling pandai, karena ada orang tidak mau menggunakan kepandaiannya untuk orang lain, ia menyimpan ilmunya, berapa banyak orang tidak mau bicara, tidak mau menulis kalau tidak dibayar. Jangan pernah takut miskin karena Tuhan tidak pernah miskin.

***

Mulai dari sekarang, kalau waktunya panjang, berarti Anda tidak boleh santai, karena Anda ingin berhenti kerja, pensiun, saat masih sehat. Untuk apa kaya-raya, naik ferari, tapi gemetaran karena sudah tua. Untuk apa kaya-raya, jalan-jalan sama istri sambil diinfus. Kalau mau pensiun, semuda mungkin, 34 tahun melanglang dunia, belanja tanpa kedip, ajak keluarga besar, om tante, pakde bide, keponakan, naik haji bersama. Jadi kita, tergesa-gesalah untuk berhasil karena Anda harus membuat kesalahan, buat kesalahan sesegera mungkin, jangan menanti tua. Jadi, sebuah target, cita-cita bukan untuk dicapai, agar Anda segera memulai. Bekerjalah segera mungkin untuk mendatangkan keuntungan bagi kebaikan orang lain lalu perhatikan apa yang terjadi.



Mario Teguh Golden Ways, Minggu 27 Desember 2009, by Siti Afifiyah dalam Tabloid Wanita Indonesia edisi 1045)

No comments: