Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? dan Kami telah menghilangkan daripada bebanmu, yang memberatkan punggungmu? Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmu lah hendaknya kamu berharap. (Surat Al Insyirah)

Monday, July 18, 2011

99. Raja Dunia Budak Cinta

Jangan menabukan sesuatu yang tidak ditabukan oleh Tuhan. Jangan menciptakan aturan baru yang memberatkan hati. Karena tidak ada orang yang paling bertanggungjawab menentukan langkah hidup kita, kecuali diri kita sendiri. Itulah dunia yang isinya pendapat. Maka berpendapat baiklah pada dunia, agar memperoleh keberhasilan hidup.

Kendati Raja Dunia dan Budak Cinta memiliki pengertian berbeda, namun tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Mengingat kegagalan dan kesuksesan hidup, ditentukan bagaimana cara pandang Anda pada diri sendiri.

Maka perbaikilah pendapat Anda mengenai kehidupan. Sehingga keberhasilan yang dicapai bukan karena tersedianya modal atau bakat, melainkan ditentukan oleh upaya Anda. Sebab upaya adalah pengubah nasib. Orang yang pendapatnya tidak baik, tidak akan pernah menjadi raja dunia. Namun menjadi budak cinta, yang hanya berfokus mengenai cintanya dan kemudian menjerat pada keberhasilan.

Katakan pada dunia, saya berhak untuk berhasil. Dengan demikian, dunia mendukung pendapatnya. Karena dunia sebaik sangkaan Anda. Jika berpendapat tidak baik maka dunia pun menyiksanya.

Masalah Adalah Rahmat
Setiap manusia secara naluriah menginginkan menjadi yang terbaik. Menjadi pribadi yang unggul dalam sebuah persaingan. Apalagi hidup di era sekarang ini telah membawa persaingan yang semakin keras dan dinamis. Tingginya persaingan hidup dalam berbagai bidang kehidupan membuat setiap orang harus terus-menerus menyiapkan diri dan mengingatkan diri agar lebih siap bersaing.

Untuk itu, dekatlah diri Anda pada Tuhan dan ikhlas. Karena Tuhan sesuai praduga umatNya. Kemudian upayakan dengan tindakan, bukan sebatas rencana. Karena di dalam tindakan itu, Tuhan membuka kemungkinan besar untuk Anda berhasil.

Diri kita memiliki tanggungjawab paling berharga dalam hidup ini. Dan keberhasilan atau kegagalan terlahir dari sesuatu yang telah kita kerjakan. Sebab itu, jangan jadikan masalah sebagai beban, tapi sebagai rahmat. Karena masalah adalah rahmat yang tidak kita sukai. Ubahlah cara pandang Anda dengan menganggap masalah seperti halnya Anda menerima hadiah.

Masalah dapat mengubah manusia; tetapi manusia tidak dapat mengubah masalah. Dengan mengatasi masalah yang kecil, kelak kita dapat mengatasi permasalahan yang besar. Begitupun jangan jadikan hidup tanpa batas atau tidak ada batas. Mengingat hidup tanpa batas tidak mendamaikan. Hiduplah dalam batasan yang baik. Dan batas yang paling luas adalah kebaikan. Itulah halaman paling luas dalam kebaikan.

Orang damai tidak mengalami keburukan, serta dijauhkan mendengar upaya yang buruk mengurangi kedalamaiannya. Jangan dibuat susah dalam memandang dunia. Buka mata dan hati untuk melihatnya. Karena banyak orang yang hanya bisa buka matanya saja namun tapi hatinya tidak melihat. Hati yang terbuka adalah hati yang baik. Bukan hati yang jelek dan menyalahkan Tuhan bila mengalami masalah. Untuk itu, jangan membuat diri kita sibuk sehingga mengabaikan anak yang lucu tidak terlihat. Hal ini dikarenaka kita terlalu sibuk sehingga sering melihat hal-hal yang tidak penting.

Manusia sebagai Kalifah dituntut berperilaku sebagai raja. Dan seorang raja itu, memiliki pikiran yang kuat dan tidak lupa akan fokusnya, serta hati yang lembut. Lebih baik menjadi raja kecil daripada raja besar yang tersiksa. Jadikan diri Anda menjadi pribadi sebagai raja dalam berpikir dan menjadi penguasa dalam gerbang di hati. Sehingga banyak melakukan kehidupan yang indah dan disukai. Termasuk musuh pun bangga dan tidak menjadi musuhnya. Salah satunya tidak bertengkar pada urusan kecil.

Cinta Sesungguhnya
Tuhan memberikan kita dua kaki untuk berjalan. Dua tangan, dua mata, namun mengapa Tuhan memberi sekeping hati kepada kita ? Jawabannya, karena Tuhan telah memberikan sekeping hati lagi kepada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah cinta.

Namun hati-hati dengan cinta. Karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus. Orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, dan raja menjadi budak jika cintanya itu disambut oleh cinta palsu. Karena cinta bukanlah sebuah wujud yang bisa dilihat. Tapi cinta hanya dapat dirasakan melalui hati dan perasaan.

Jangan jadikan cinta menjadi pribadi yang lemah. Sebab cinta yang sesungguhnya itu, membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri. Dan tidak mengubahnya seperti gambaran yang kita inginkan. Cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat melihat dan menilai kesuciannya.

Perumpamaan cinta itu jika seorang anak usia satu setengah tahun diberikan bola, maka anak itu akan memegangnya. Tapi jika anak itu diberi anak ayam, maka yang terjadi anak ayam itu akan mati lemas. Karena saking cinta membuat si anak tidak melepas leher anak ayam dari cengkeraman tangannya.

Seperti yang terjadi pada orangtua yang karena terlalu mencintai, membuat si anak pergi. Atau istri meninggalkannya karena terlalu dikekang. Jadikan cinta tidak melumpuhkan logika. Maka itu, remaja yang jatuh cinta hanya sementara, sedangkan mereka yang telah dewasa berpikir membutuhkan cinta dan permanen pada kasih sayang.

Biarkan cinta itu mencari untuk diketemukan. Biarkan suami sabagai tempat terbuka kelemahannya pada istrinya, yang pantas memuliakan jiwa Anda. Mereka yang tersiksa cinta bukan karena sumber cintanya. Tapi karena caranya mencintai yang salah. Sebab cinta itu tidak punya kemampuan untuk melukai.

Dahulukan Tindakan dari Alasan
Cinta itu memudakan hati. Sebab itu, budak cinta selalu muda. Lihat saja orangtua yang sudah berumur saat sedang jatuh cinta, pakaian yang dikenakannya selalu rapi. Jadi, jangan biarkan hati ini kosong karena cinta membuat kita selalu muda.

Cinta itu bukan untuk ditempatkan. Istilah menempatkan cinta itu salah. Karena dengan menganggap cinta itu bisa ditempatkan, justru sesuatu yang tidak masuk akal dan tidak mungkin. Sampai kita akan letih dengan sendirinya. Kenalkan cinta di hati Anda dengan anggun pada semua orang.

Begitupun, berhati-hatilah kalau berbisnis dengan orang yang Anda cintai. Karena bisa menjadi musuh. Sebab sahabat adalah orang yang memiliki potensi mengkhianati Anda. Dan jagalah musuh Anda, karena dia adalah calon sahabat. Maka berlaku hormatlah pada musuh, serta jagalah dengan baik persaudaraan Anda dengan sahabat.

Ada tiga hal untuk menilai apakah sahabat atau orang yang Anda cintai merupakan orang yang terbaik untuk diajak berbisnis. Caranya, lihatlah apa dia pernah marah, dan kalau marah sangat norak sehingga tidak sesuai dengan gelar titel kesarjanaannya yang terlalu banyak di kartu namanya. Lalu yang kedua, tidak lagi memandang persahabatan setelah menghasilkan banyak uang. Serta yang ketiga, selalu rewel kalau ada masalah.

Dengan ketiga tipe itu, akan hilang nilai persaudaraan Anda nantinya. Jadi sebaiknya, berbisnis dengan orang yang dekat atau yang Anda cintai, diperlukan kekuatan persaudaraan. Mengingat seorang raja dibutuhkan keberanian. Dibutuhkan tindakan, bukan banyak-banyak alasan. Karena banyak membuat alasan menjauhkan dirinya dari tindakan. Sementara dalam tindakan itu, Tuhan membuka kemungkinan besar untuk lebih cepat berhasil.

Jadi jangan mendahulukan alasan daripada tindakan. Ikhlaslah. Karena dari keihklasan itu, sudut pandang kecil akan menjadi besar melalui celah-celah jendela kebaikan hatinya. Sehingga kita menjadi pribadi bernilai untuk kebaikan sesama.

JAGALAH CINTA DI HATI ANDA KARENA ANDA SAMA ANGGUNNYA DENGAN RAJA.

ANDA TIDAK MENEMUKAN CINTA DAN BIARKAN CINTA MENEMUKAN ANDA.

DUA HAL MENJADI RAJA KEHIDUPAN ADALAH PIKIRAN YANG KUAT DAN HATI YANG LEMBUT.

KEBERHASILAN DITENTUKAN OLEH UPAYA KARENA UPAYA ADALAH PENGUBAH NASIB.



(Mario Teguh Golden Ways dalam Tabloid Wanita Indonesia Edisi 1124 – Juli 2011)

No comments: