Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? dan Kami telah menghilangkan daripada bebanmu, yang memberatkan punggungmu? Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmu lah hendaknya kamu berharap. (Surat Al Insyirah)

Monday, July 18, 2011

97. Mission Possible

Berlakulah sebagai pribadi yang pantas untuk dibesarkan. Karena harapan adalah awal dari masa depan. Jadi berharaplah pada sesuatu yang baik. Yakni dengan segera melakukannya sekarang mungkin, untuk mencapai dan memperbaiki hari ini, demi menyongsong hari esok yang lebih baik.

Ubahlah pandangan dan sikap Anda melihat yang tidak mungkin menjadi mungkin. Mengingat besarnya kemungkinan meningkatkan kelas Anda mencapai sesuatu yang mungkin. Sesuatu yang tidak mungkin bisa jadi mungkin, asal ada keikhlasan dan tahu cara mencapainya. Karena sikap yang tadinya melemahkan diri beranggapan tidak mungkin, itu hanya menambah beban pikiran dan tidak membahagiakan kehidupan Anda di masa depan.

Lebih baik lakukan cara menghindari kata “seandainya” di masa lalu untuk melihat ke belakang. Namun kata seandainya digunakan untuk melihat ke masa depan. Dengan melakukan apa yang Anda inginkan sekarang dan sesuai kemampuan, agar di masa depan nanti kita tidak akan mengatakan kata seandainya di masa lalu.

Jadi sekarang jangan mengandaikan sesuatu yang tidak mungkin kita bisa lakukan. Segeralah melakukan yang sekarang mungkin, agar besarnya kemungkinan yang dilakukan dapat meningkatkan kelasnya untuk menjadi yang tidak mungkin menjadi mungkin.

Abaikan Pendapat Buruk
Banyak orang takut memimpikan sesuatu yang setinggi mungkin dapat dilakukannya. Beralasan karena takut jatuh atau gagal. Akibatnya tidak berani memimpikan pada tujuan yang tinggi. Dampaknya orang itu terpaksa memimpikan sesuatu yang tidak terlalu tinggi, membuatnya lebih melihat pada tingkat risiko dan kecewanya yang rendah.

Padahal jika impian Anda tinggi, pasti hasilnya tinggi. Tapi jika impian Anda pas-pasan, hasilnya juga pas-pasan. Orang yang meninggikan atap dan impiannya akan meningkatkan standarnya. Dan anehnya orang yang menuntut yang terbaik akan memperoleh terbaik. Begitu juga yang menerima apa adanya, akan memperoleh hasil apa adanya.

Contohnya jika kita melihat diri di cermin. Kalau kita melihat kondisi diri dengan apa adanya, tentunya akan stres. Sehingga tidak bisa berbuat banyak mengoptimalkan potensi diri yang mampu dimunculkan. Ubahlah sudut pandang memandang diri dengan melihat ‘saya bisa jadi apa.’ Sehingga Anda tidak menyepelekan keadaan yang ada sekarang ini.

Untuk itu, tinggikanlah impian Anda sesuai keinginan Anda dan wujudkankah impian itu dengan sungguh-sungguh. Karena pencapaian hidup berkehidupan lebih baik, tergantung dari apa yang dikerjakan sekarang. Hidup ini harus fokus. Maka hiduplah untuk satu pilihan. Hanya hidup dari pilihan pertama menjadikan orang tidak menyepelekan apa yang dikerjakan sekarang.

Sukses tidaknya seseorang telah diperhitungkan di masa lalunya. Jangan mengeluhkan sesuatu yang telah terjadi. Namun perbaiki diri dan mulai berhitung bahwa hari ini untuk mencapai hari esok yang lebih baik. Jangan pikirkan kekecewaan dan gagal. Biarlah semua berjalan. Semakin banyak gagal maka semakin besar peluang sukses.

Mari abaikan pendapat buruk mengenai penilaian dari diri kita. Dan abaikan pendapat orang lain tentang keburukan yang mengganggu diri kita. Dengan demikian diri kita tidak menyepelekan keadaan yang ada sekarang, untuk mencapai keberhasilan dan kebaikan di masa depan. Biarlah kebesaran hanya milik Tuhan. Biarlah yang impossible menjadi rahasia Tuhan. Tugas dan urusan manusia yang possible saja.

Untuk itu, berlakulah sepenuh hati untuk menjadi pribadi yang pantas untuk dibesarkan. Karena harapan adalah kekuatan yang meyakini sesuatu yang mungkin. Dan harapan itu adalah ketabahan untuk mencapai kebahagiaan.

Sebagai Pribadi Luar Biasa
Ketidaktahuan adalah salah satu kelemahan hidup. Namun ketidaktahuan yang paling baik, adalah tidak tahu bahwa segala sesuatu tidak mungkin dilakukan kita. Itulah keberhasilan hidup yang membuat dunia akan kaget jika mereka tahu bahwab Anda bisa melakukannya. Misalnya, ada yang bilang,” itu sangat sulit dilakukan, lebih baik jangan.’ Atau segala ucapan yang melemahkan kemampuan Anda..

Untuk itu, ambil sikap dan katakan,’itu kan pendapatmu dan saya belum mencoba.’ Sehingga Anda memberi kesempatan diri untuk melakukannya lebih dulu.

Dalam hal ini, sesuatu yang tidak mungkin (impossible) bisa menjadi mungkin (possible) tergantung bagaimana keikhlasan Anda menjalankan sesuatu yang impossible itu dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian, harapan adalah awal dari masa depan. Harapan adalah mata yang bisa melihat hal yang tidak terlihat. Jadi berharaplah sesuatu yang baik. Serta jadikanlah menjadi yang mungkin.

Caranya dengan memperbanyak diri Anda dari ketidaktahuan menjadi banyak tahu. Sehingga kelemahan hidup yang Anda miliki bisa teratasi untuk menyambut kehidupan hari esok menjadi lebih baik. Tidak ada hal yang tidak mungkin di dunia ini. Berserah diri dan ikhlas menjalankan hidup, merupakan upaya menguatkan hubungan Anda dengan Tuhan. Memang lingkungan yang tidak kondusif mengganggu optimalisasi diri untuk memperbaiki kehidupannya. Namun jangan menjadi pribadi mengeluh. Karena mengeluh adalah hanya untuk orang yang biasa.

Jadilah diri sebagai manusia luar biasa. Yakni, dengan mengubah atau memindahkan sudut pandang Anda. Apalagi jika Anda menjadi sosok pengubah lingkungan. Sehingga kekuatan orang yang menghalangi Anda dapat disingkirkan dengan mudah.

Menjadi pribadi yang memuliakan diri dituntut memiliki jiwa penyayang. Maka diperlukan mengolah emosi untuk tetap terjaga baik. Karena emosi yang baik untuk tujuan atau maksud yang baik cenderung dijauhkan oleh lingkungan. Dengan demikian, jangan sampai emosi baik Anda mengalahkan tindakan yang sepatutnya lebih dikedepankan. Tindakan bertujuan baik adalah cara terbaik menjaga kualitas diri Anda tetap disayang oleh lingkungan.

Bahasa Pengharapan
Orang damai itu mendamaikan dirinya. Kalau tidak mampu mendamaikan diri sendiri, bagaimana mampu mendamaikan banyak orang lain. Dalam hal ini, abaikan emosi baik Anda dan gunakan berupa tindakan baik. Dengan cara itu, Anda memenangkan pertandingan hidup.

Diumpamakan jika ada dua ekor anjing berkelahi. Bukan karena kuat-kuatnya, atau besar-besarnya badan yang dimiliki, tapi bagaimana strategi untuk menjadikannya menang. Seorang yang besar memiliki pribadi yang kuat. Dia hanya tersentuh oleh keramahan yang melunakkan pukulan atau sentuhan yang agak keras.

Untuk menghadapi orang yang memiliki kedamaian hati tinggi, lakukan dengan cara memberikannya harapan sebagai kekuatan yang meyakininya melihat ketulusan Anda mengkritisinya dengan cara baik.

Dengan demikian, kritik yang disampaikan tidak membuatnya sakit hati. Karena kritik akan melukai perasaan. Gunakan bahasa yang tadinya mentapikan dengan bahasa berupa harapan. Sehingga orang lain menerimanya dengan ikhlas.

Kritik tidak ada masalah dilakukan pada atasan. Asal kritik itu tidak bertujuan pribadi. Namun lebih pada kebaikannya melihat maksud yang disampaikan. Yakni, atasan akan melihat ketulusan Anda lebih besar buat kebaikannya daripada kepentingan pribadi Anda menyampaikan maksud tersebut.

SEMUA KEBERHASILAN BESAR DARI HIDUP INI DICAPAI DENGAN HAL YANG ALAMIAH

TINGGIKANLAH ATAP DARI IMPIAN ANDA

TIDAK ADA PILIHAN KEDUA YANG ADA HANYA PILIHAN PERTAMA DAN YANG LAIN HARUS ANDA LUPAKAN

KETIDAK-TAHUAN ADALAH SEBAB DARI KELEMAHAN HIDUP

KEBESARAN ITU MILIK TUHAN. MAKA BERLAKULAH SEBAGAI PRIBADI YANG PANTAS DIBESARKAN



(Mario Teguh Golden Ways dalam Tabloid Wanita Indonesia Edisi 1122 – Juli 2011)

No comments: